Part 31

150 11 31
                                    

Apakah kamu merasakan apa yang aku rasakan? ~Alva.

***

Mobil Alvin memasuki halaman cafe ternama. Setelah mobil berhenti gue pun mau membuka pintu tapi, Alvin malah menyekal tangan gue. Deg. Seperti ada aliran listrik saat tangan dia memegang tangan gue.

"Biar gue yang bukain",ucap Alvin lalu ia pun keluar dan memutari mobil ke pintu tempat gue.

Gue cuma berdiam diri gak tau harus gimana. Lalu pintu pun dibuka gue segera keluar.

"Yuk,masuk",ajaknya sambil menggandeng tangan gue.

Belum ada gue menjawab ajakannya ataupun sekedar mengangguk malah udah diseret ajah gue kedalem. Gak diseret kek kambing juga,tapi dengan lembut. Eaaa:v

Kami memilih tempat duduk didekat jendela biar bisa lihat suasana malam diluar.

Seorang waiters mendekati kami dan bertanya mau pesan apa. "Mau pesen apa? ",tanya Alvin ke gue.

"Samain lu ajah deh",jawab gue.

"Oke, mbak spageti dua sama minumnya jus jeruk",kata Alvin ke waiters.

Rasanya gue kikuk banget deh. Dari tadi gue gak berani natap ke Alvin gue milih mandang jalanan diluar sana lewat jendela.

Author Pov

Dua-duanya sama-sama diam memikirkan topik apa yang cocok untuk bahan obrolan. Alvin diam sambil memandangi Etta dan Etta malah sibuk dengan hpnya.

Bahkan saat waiters datang mengantarkan pesanan mereka hanya ditanggapi dengan senyuman. Mereka berdua sama-sama merutuki diri sendiri terjebak disituasi yang canggung seperti itu.

"Alva, gue boleh ngomong sesuatu gak? ",tanya Alvin pelan-pelan.

Etta yang sedang menikmati makanannya pun menghentikannya, "Ngomong apa? ",tanya Etta balik dengan jantung yang udah super duper deg-degan.

"Gue suka..... ",ucap Alvin menggantung.

"Suka sama siapa? ",tanya Etta sambil mengerutkan keningnya.

"Gue suka sama cewek",ucap Alvin lagi.

"Terus? "

"Menurut lu gimana? ",tanya Alvin terdengar gugup.

Etta menarik napas pelan, huh... Pikirannya udah makin melenceng. Etta mengira kalau Alvin mau nembak dia. Sungguh! Otaknya udah gak beres kayaknya.

"Ya kalau lu serius, perjuangin ajah",saran Etta.

Sejujurnya hatinya sedikit merasa sakit karena perkataan Alvin. Alvin menyukai seseorang dan meminta pendapat kepadanya. Sedangkan hatinya sendiri masih stuck di Alvin.

"Gitu ya? ",tanya Alvin lagi.

Etta hanya mengangguk dan tersenyum kembali melanjutkan makannya yang sempat terhenti, begitu juga dengan Alvin.

Setelah mereka berdua selesai makan. Alvin membayar bill kekasir, sebenarnya Etta ingin ikut membayar setengahnya tapi, Alvin melarangnya.

"Kan gue yang ngajak jalan, jadi gue yang tanggung jawab",begitu kata Alvin saat Etta juga akan menyodorkan katu atm-nya kekasir.

"Kita pulang ya,gue gak mau ngelanggar pesan nyokap lu",ucap Alvin yang diangguki oleh Etta.

Lalu mereka keluar dari cafe dan menuju parkiran masuk kemobilnya Alvin.

"Hmm, thank udah ngajak gue jalan",gumam Etta saat diperjalan pulang.

"Harusnya gue yang makasih, lu udah mau nemenin gue jalan",kata Alvin tetap fokus kejalan didepan.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang