Part 48

168 9 35
                                    

-HappyReading-

Lima menit lagi bel upacara bendera akan berbunyi. Alvin berlari cepat menuju kelas. Pagi tadi ia terlamabat bangun, bahkan tak sempat sholat subuh. Semalam ia gak bisa tidur dan memilih mabar game Mobile Legend sampai jam dua-an dini hari.

Kalau tidak dibangunkan Dewi, pasti Alvin tetap terlelap tak ingat sekolah. Rasa kantuk kurang tidur menyebabkan matanya memerah dan terlihat sayu.

Alvin sampai dikelas, pertama ia mengedarkan pandangannya kebangku bagian belakang. Tapi, nihil. Tak ada pemilik bangku itu. Bahkan, ia melihat Five Girl dari arah kantin pun hanya berempat, tanpa Etta.

Alvin panik bukan kepalang. Pikirannya berkecamuk. Kemana Etta? Apa sakit? Kenapa hari ini gak masuk? Cs Etta sudah memasuki kelas. Melewati Alvin yang masih berdiri di pintu dengan tatapan sinis. Apalagi Vely yang terang-terangan menghentakkan kakinya saat bertepatan dengannya.

Alvin memasang tampang bingung dan masuk kekelas. Ia menduga para sahabat Etta sudah tau kejadian kemarin. Kebetulan Jasmine duduk sendiri dibangkunya, gak bergabung dengan yang lain dipojok seperti biasa.

Alvin menaruh tasnya sebentar, lalu memberanikan diri menghampiri Jasmine.
"Jas, Alva gak masuk? ",tanya Alvin langsung.

Jasmine mengangkat alisnya, "Hmm",gumam Jasmine sambil mengangguk.

"Kenapa? ",tanya Alvin lagi,wajahnya sudah menunjukkan kekhawatiran.

"Harusnya gue yang nanya ke lu. Kenapa sama Alva? ",tanya Jasmine balik mengecam pertanyaan Alvin.

"Alva udah cerita? ",tanya Alvin lagi.

"Ya! ",jawab Jasmine sedikit membentak.

"Tapi, gue bisa jelasin yang sebenarnya",sergah Alvin. Ia tak mau terus begini, masalah ini harus segera selesai. Jangan makin panjang lagi.

"Ya jelasinnya sama Alva! Bukan gue! ",sinis Jasmine meninggalkan Alvin dan ikut bergabung ke pojok dengan yang lain.

Alvin menarik napas panjang dan mengusap wajahnya lelah. Ada cewek mendatangi kelas mereka. Dilihat dari badge seragamnya, cewek itu masih Smp. Wajahnya kayak gak asing.

"Permisi, kak. Mau nganter surat izin",ucap cewek itu ke David yang lagi didekat pintu. Alvin ingat, cewek itu Andini. Adik sepupu Afren dan Etta.

"Surat siapa, dek? ",tanya David membolak-balikkan surat yang udah dipegannya.

"Surat kak Etta",jawab Andini.

"Kenapa sama dia?",tanya David lagi.

"Sakit. Ya, udah,kak. Aku titip,makasih",ucap Andini yang diangguki David, lalu berlalu pergi.

David membuka surat dan membacanya sekilas lalu, ia lipat lagi dan dimasukkan ke kantong celannya. Ia menghampiri Afren dan bertanya soal Etta yang sakit. Afren menggelengkan kepala gak tau, ia menyarankan untuk bertanya ajah sama Alvin.

Kringggggggggg..... Bel tanda upacara akan segera dimulai pun akhirnya berbunyi. Dengan langkah gontai,Alvin pergi menuju kelapangan.

"Vin! Alvin! "

Alvin menoleh kebelakang mendengar namanya dipanggil. Terlihat Davis yang berlari mengejarnya bersama Afren. Mampus lu abis ini, Vin! Bisa dicincang lu sama sahabat dan sepupu Etta.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang