Part 33

140 8 28
                                    

Aku ingin memilikimu. Tapi, takut kalau kamu sudah dimiliki yang lain~Alvin.

***

Author Pov

"Temen-temen nanti kita latihan jam 3 disekolah",info David kepada semua teman sekelas.

Semua hanya mengangguk mengiyakan dan segera menyandang tas karena bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu.

Etta cs sedang berjalan berbarengan menuju mobil mereka sambil mengobrol.
"Guys, gue pingin deh hang out tapi, ntar latihan PBB",kata Kaila merengut.

"Yaelah, ntar pas pulangnya kan bisa",jawab Etta yang berjalan ditengah-tengah para sahabatnya.

"Gak deh. Capek",sahut Salsa.

Serentak Vely, Jasmine, dan Etta mengendikkan bahu. Mereka tetap berjalan santai ke tempat parkir mobil. Tapi, tiba-tiba ada yang menyekal tangan Etta dari belakang.

"Alva... ",panggil seseorang itu membuat Etta cs menoleh. Padahal yang dipanggil cuma satu, yang lain Geer keknya.

"Ya? ",jawan Etta sekaligus dengan ekspresi bertanya kepada lawan bicaranya.

"Nanti mau gak berangkat bareng, gue yang jemput? ",ajak Alvin masih menyekal pergelangan tangan Etta. Tapi, entah kenapa Etta nyaman dengan genggaman itu sehingga gak peduli kalau gak dilepasin.

"Ummm tapi, gue ba-.... "

"Lu bareng Alvin ajah, Va gapapa",srobot Jasmine seenak jidatnya memotong perkataan Etta yang hendak menolak ajakan Alvin.

Etta menggerutu pelan, seenaknya ajah memotong omongan dia mana Etta udah gak bisa mengelak lagi dari ajakan Alvin.

"Oke deh",jawab Etta pasrah menerima.

Alvin sangat lega dengan jawaban Etta yang menerima ajakannya. Sedari tadi ia menahan detak jantungnya takut Etta menolak. Untung saja kegugupannya tidak kentara oleh gadis yang menempati hatinya itu. Bahkan, Alvin sebenarnya sudah gemetaran jika dekat dengan Etta.

Alvin tidak akan menyerah lagi hanya karena dia sebenarnya pemalu. Dia akan memperjuangkan Etta. Ia gak ingin kehilangan lagi, sudah cukup saat itu Etta terlepas karena dia gak punya keberanian untuk mendekati.

Sekarang Etta sudah hampir bisa digenggamnya dan tak akan pernah di lepaskan lagi. Tak peduli lagi soal sikap cuek Etta, baginya itu adalah tantangan untuknya.

"Ya udah ntar gue jemput tigapuluh menit sebelum jam latihan",ucap Alvin.

Etta hanya mengangguk dan melepaskan tangannya dari genggaman Alvin. Lalu dia berbalik dan mereka kembali berjalan menuju mobil. Alvin pun pergi menuju mobilnya Inko karena mereka berangkat bareng.

"Lu apaan sih, Jas? Main potong omongan gue ajah",gerutu Etta sebal sesampai dimobilnya.

"Ck. Yaelah, Va ngapain juga lu tadi mau nolak. Aslinya lu emang nerimakan",kata Jasmine berdecak sebal heran dengan Etta. Ngapain pakek sok nolak kalau sebenernya pingin banget. Dan itu juga bagus karena mungkin itu tahap dari Alvin untuk membuktikan keseriusannya ke Etta.

"Iya sih. Tau ajeh lu",kata Etta sumringah.

"Jadi lu ntar gak bareng kita donk? ",tanya Vely.

"Kan dia mau bareng ama doinya",jawab Kaila sambil mengejek. Yang ditanya siapa malah yang jawab siapa?

"Ciee, jangan-jangan mau diajak jalan tuh",goda Salsa ikut menyahut.

"Apaan sih? Gue mau pulang",ucap Etta mengibaskan tangannya dan masuk kedalam mobil.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang