Part 36 Alvin Pov 2

141 11 17
                                    

Alvin Pov

Sekarang gue lagi diperjalanan buat nganterin Alva setelah abis dari kantor papanya. Mobilnya Alva lagi mau dipakai papanya jadi gue disuruh buat ngaterin Alva. Itu sih rejeki nomplok, bisa berduaan sama doi.

Cringg..

Gue mendengar satu notif ke hp gue yang gue taroh di dashbroad mobil.

Vita V.

Bang,jemput gue donk...
Mobil gue lagi dibengkel

Gue berpikir sebentar. Vita itu adik sepupu gue. Cukup dekat sih sama gue. Tapi, gimana ya? Guekan lagi sama Alva.

"Hmm, Va",panggil gue.

Alva yang sedari tadi melihat kejendela pun menoleh, "Kenapa, Vin? ",tanya Alva.

"Ini.... Adik sepupu gue minta jemput,soalnya mobilnya lagi dibengkel",jelas gue.

"Owh, ya udah jemput ajah",balas Alva.

"Gapapa, jemput dia dulu? ",tanya gue lagi.

"Gapapa, kan dia adik sepupu lu"

"Duh, jadinya gue telat donk nganterin lu",ucap gue lagi gak enak.

"Gapapa kok"

Gue pun cuma mengangguk dan membelokkan mobil gue ke sekolah Vita di Sma Pancasila.

Gue melihat seorang cewek dengan rambut dikuncir kuda lagi berdiri digerbang. Dan gue memberhentikan mobil tepat didepannya.

Gue keluar dari mobil, "Lu mau pulang kerumah gue apa rumah lu sendiri? ",tanya gue ke Vita.

Vita tampak berpikir sebentar, "Kerumah abang ajah deh",jawabnya.

Gue cuma mengangguk dan berniat untuk kembali masuk kemobil tapi, tangan gue dicekal sama Vita.

"Tunggu...! ",ucap Vita.

"Kenapa, Vit? Ayo pulang",ajak gue.

"Lu sama siapa, bang? ",tanya Vita sambil celingukan melihat ke dalam mobil gue.

"Owh, itu temen gue",jawab gue.

"Heh? Yakin temen? Sejak kapan abang bisa sedekat ini sama cewek?",tanya Vita heran.

Gue menggaruk leher belakang gue yang sebenarnya gak gatal. Bingung mau jawab gimana. Emang sih gue gak pernah sedekat itu sama cewek. Paling nggak cuma akrab disekolah, gak sampai berbarengan kek gini.

"Lu sih gak tau",jawab gue asal ajah.

"Ada yang gak beres nih keknya",ucap Vita dengan tatapan mengintimidasi.

"Udah, bahas ntar ajah. Sekarang lu masuk, duduk dikursi belakang, kita pulang",kata gue biar si Vita gak banyak nanya mulu.

"Mentang-mentang sama cewek, gue disuruh duduk belakang",ucap Vita mengerucutkan bibirnya sambil berjalan masuk kemobil disusul gue yang juga bergegas ikut masuk.

"Hai",sapa Vita ke Alva yang lagi memainkan hpnya.

"Hai, juga",balas Alva sambil tersenyum.

"Kenalin nama gue Devita Vernanda, lu bisa panggil gue Vita",kata Vita memperkenalkan diri. Kalau gini artinya Vita cocok banget sama orang yang baru dikenalnya.

"Panggil ajah gue Alva atau Etta biar lebih akrab",balas Alva.

"Hmmm, bang Alvin manggil lu gimana? ",tanya Vita.

Alva cuma tersenyum. "Gue manggil dia Alva",sahut gue.

"Oke kalau gitu gue juga manggil lu Alva ajah",kata Vita.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang