Part 32

131 10 30
                                    

Gue dan cs gue seperti biasa lagi mojok dikelas alias lagi ngerumpiin doi masing-masing. Gak disangka-sangka nih ya, ternyata Salsa juga udah ada doi.

"Siapa sih, Sa? ",tanya gue.

"Gk bakal gue kasih tau",kata Salsa.

"Yah, gak seru",keluh Vely.

"Udah jadian? ",tanya Kaila.

"Belum sih, yah kayak TTM gituh",jawab Salsa.

"Udah berapa lama emangnya? ",tanya Jasmine.

"2 tahun",jawab Salsa.

"What!? ",kaget semua deh.

"2 tahun ",ulang gue lagi dengan menganga.

"Dan selama itu lu gak pernah cerita ke kita? ",sahut Vely.

"Bahkan gue yang baru sebulan PDKT,udah gue umbar ajah ke kalian",ucap gue.

"Dan gue udah berjuang setahun belum ada respon ",kata Kaila gantian dengan ekspresi sedih.

"Alhamdulillah, gue udah mau setahun sama Satria",ucap Jasmine tersenyum bangga.

Pletak

Gue menjitak jidat Jasmine,"Gak usah pamer deh",ucap gue jutek.

"Bukannya gitu, gue cuma gak mau kesebar ajah",sanggah Salsa.

"Salsa, lu ngira kita ember gituh? ",protes Kaila.

"Ya gak sih. Pokoknya gue rahasiain deh",ucap Salsa capek menghadapi sikap kepo akut para sahabatnya ini.

Gue berpikir, 2 tahun tanpa curhat ataupun sekedar cerita. Kuat amat sahabat gue nyimpen rahasia, gue ajah baru kenal dari chat udah curhat sana-sini.

"Alvaaaa...! "

Aish siapa teriak manggil gue? Gak bisa sellow amat. Gue menoleh dan ternyata sahabat gue yang manggil.

"Apa? ",tanya gue.

"Gelang lu buat gue ya?",tanya David setengah berteriak.

Eh soal gelang lagi padahal gue udah lupa juga. Gue juga bisa beli lagi, bodoklah.

"Ambil ajah",ucap gue.

Tunggu! Ada yang beda sama penampilan David. Weh, ternyata abis potong rambut tuh. Pantes mukanya kok rada lain gitu.

"Va,lihat rambutnya Alvin",suruh Jasmine kayak menahan tawa.

Kenapa sama rambut Alvin? Gue menoleh ke arah pintu. Disana berdiri Alvin masih menenteng tas. Dan! Abis potong rambut juga. Jadi lucu gitu. Gue pingin ketawa tapi, gue tahan. Untung gak gundul. Gak kebayang deh.

"Teman-teman,mulai hari ini kita bakal latihan PBB buat lomba hari Rabu",kata David didepan.

"Jadi sekarang mari kita kelapangan! ",ajak David.

Yahhhh...

Seketika terdengar keluhan kompak dari temen sekelas gue. Gimana gak ngeluh? Cuaca lagi panas banget juga, bisa kek pantat panci nih muka kebakar matahari.

"Kok malah Yahhh..? Dilarang mengeluh ",kata David lagi bergegas keluar menunu lapangan diikuti yang lain.

Gue bangkit dan berjalan menyusul David bersama cs gue. Gue melihat setiap sisi lapangan, tapi kok gue gak lihat Alvin. Gue membalik badan gue eh, ternyata dia dibelakang gue.

Alvin tersenyum manis banget bagi gue. Gue cuma membalas dengan senyum tipis soalnya gue anti mengumbar senyum buat orang yang bukan siapa-siapa gue.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang