Part 34

145 11 26
                                    

Gue emang cuek. Kalau gue perhatian itu tandanya lu spesial~Alva.

***

Etta lagi duduk disebuah kursi panjang dibawah pohon rindang dekat lapangan dengan sahabatnya. Acara latihan sore ini sudah cukup bagus. Sehingga semua sedang istirahat sebelum pulang. Lagi pula Alvin masih berkutat dengan cewek alay yang demen caper ke dia.

"Lu cemburu sama mereka? ",tanya Jasmine menunjuk Alvin yang lagi seru banget sama Ecca, Renata, dan Tania. Ntah apa yang dibahas.

Etta menyeringai, "Cemburu? Cih,gak banget",jawabnya acuh.

"Jujur ajah kalek",sahut Kaila.

"Gue bukan siapa-siapanya Alvin",tegas Etta dengan suara sarkatis.

"Gak usah ngegas donk, mbak",ucap Vely.

"Cowok humoris ya gitu. Akrab sama siapa ajah",kata Salsa ikut melihat.

Etta tersenyum smirk. Cemburu? Hah buat apa? Toh Alvin bukan pacarnya. Lagi pula cewek bar-bar seperti mereka gak ada tandingannya sama Etta. Tapi, Etta gak mau rumit makanya dia memilih diam. Terkadang dia hanya bersikap sinis tak sampai bertengkar seperti biasanya kalau menghadapi para cabe.

Alvin berjalan kearahnya duduk. "Alpinnnn... Yahh malah pergi",teriak Renata gajelas bikin Etta muak.

"Woi, anterin kita pulang ngapa?",Tania ikut berteriak padahal Alvin tidak memperdulikan.

Serasa mau muntah melihat kelakuan mereka. Gak bahagiakah dengan pacar mereka masing-masing sehingga masih memcari perhatian cowok lain. Cih! Bagi Etta itu kesannya murahan.

"Cie, Alvin kesini tuh ",goda Kaila menyenggol bahunya.

"Mau ngajak pulang kali, kalau gak mau diajak jalan dulu",sahut Jasmine sambil cekikan.

"Va, kita bisa pulang sekarang?",tanya Alvin saat sudah dihadapan kelima gadis yang selalu berbarengan itu.

"Iya deh",jawab Etta segera bangkit. "Gue duluan gaes",pamitnya kepada para sahabatnya.

"Vin, ajak kencan ajah ya",racau Jasmine bercanda.

"Sip",jawab Alvin mengacungkan jempolnya.

"Apaan sih? Gak usah dengerin ocehan mereka",ucap Etta kesal. Membuat malu
ajah, ntar dikira dia pula yang minta gitu.

"Hehe, becanda mereka itu ",bela Alvin.

Mereka berjalan beriringan menuju mobil Alvin diparkiran.

"Lu gak nganterin trio rempong? ",tanya Etta sinis melirik Renata yang menatap aneh kearahnya dari depan kelas.

"Trio rempong? Siapa? ",tanya Alvin bingung.

"Tuh....! ",tunjuk Etta dengan bola matanya ke arah Renata.

"Dih ngapain nganter mereka? Gak guna",ucap Alvin dan membukakan pintu untuknya.

Selama perjalanan keduanya saling terdiam. Alvin heran dengan air muka Etta yang terlihat masam. Apa mungkin karena kedekatannya dengan cewek lain? Alvin cukup tau kalau cewek bakal kesal bila cowok yang dia suka akrab dengan cewek lain. Tapi, apa mungkin itu yang dirasakan Etta?

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang