3 : ?¿?

4K 422 44
                                    

Kedatangan Jennie ke kantor SM tentu cukup menarik perhatian para staf SM dan para wartawan yang selalu siaga berada di dekat kantor SM. Berbeda dengan Jongin yang kemarin berkunjung ke kantor YG dalam keadaan damai dan santai.

Saat Jennie dan Haneun memasuki Lobby utama, beberapa staf SM langsung menyambut ke datangan mereka. Jennie lalu merangkulkan tangannya ke lengan managernya sendiri. "Eonni, apa ini tidak terlalu berlebihan?" bisik Jennie kepada Haneun.

"Entah, ku rasa kemarin YG tidak sebegininya menyambut kedatangan Jongin ke kantor." balas Haneun yang di setujui oleh Jennie.

Tak lama berselang, datanglah Jongin dengan wajah datarnya.

"Selamat datang di kantor SM." kata Jongin sambil sedikit membungkuk.

"Ah terima kasih Jongin-ssi." balas Haneun yang mewakilkan Jennie.

Jongin lalu mengarahkan Jennie dan Haneun untuk sekedar berkeliling sejenak di kantor SM. "Apa Lee Sooman Sajangnim sedang ada di kantor?" tanya Haneun.

Jongin lalu menggelengkan kepala. "Sajangnim sedang ada urusan di luar," jawab Jongin.

"Kalau kekasih mu, apa dia ada di sini?" tanya Jennie yang membuat Jongin mengerutkan dahi. Haneun sendiri heran kenapa Jennie mempertanyakan hal itu. "Aku mau berkenalan dengannya." sambung Jennie yang membuat Jongin membulatkan bibirnya.

"Nanti siang dia datang ke kantor, aku juga berencana mengenalkan mu kepadanya." kata Jongin.

"Apa kau sudah mulai berlatih Oppa?" tanya Jennie.

"Berlatih apa?" tanya Jongin balik.

Jennie menghela nafas. "Berlatih menyanyikan lagu kita nanti," jawab Jennie dengan nada geram.

Jongin terkekeh. "Ya, aku sudah mulai latihan hingga bagian chorus." kata Jongin.

Jennie lalu mengangguk kecil. Jongin mengajak Jennie dan Haneun berkeliling menjelajahi seisi kantor SM. Setelah berkeliling, Jennie dan Haneun di antar menuju dapur rekaman.

"Ini ruangan rekaman kami. Ku dengar soal rekaman itu nanti akan di laksanakan di gedung YG. Sementara untuk koreografi akan di lakukan di gedung SM, tetapi aku ingin menunjukkan ruangan rekaman kami kepada kalian." tutur Jongin yang kemudian membuka pintu ruangan rekaman.

Tetapi seketika Jongin, Jennie dan Haneun langsung terpaku saat melihat ada Soojung yang tengah menangis di pojok ruangan.

Dengan sigap Jongin menghampiri Soojung dan memeluk kekasihnya itu.
"Hei, kau kenapa?" tanya Jongin dengan lembut. Sementara Jennie dan Haneun hanya bisa terdiam di daun pintu rekaman.

Soojung tidak berkata apapun, dirinya hanya menangis di pelukan Jongin.

"Jennie, ku rasa kita harus pergi dulu." bisik Haneun. Tetapi mata kucing Jennie masih menatap lekat kearah Jongin yang tengah memeluk Soojung dengan erat.

Jennie melihat bagaimana Jongin memeluk Soojung dengan erat dan melihat bagaimana Jongin berusaha memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi Soojung. Tidak terlihat wajah datar Jongin yang biasanya Jennie lihat.

"Jennie," bisik Haneun yang membuyarkan lamunan Jennie.

"Ne?"

"Ayo kita pergi dulu, Jongin dan Soojung nampaknya butuh waktu berdua." ucap Haneun yang kemudian menarik lengan artisnya itu untuk pergi menjauh.

Sementara di dalam ruangan rekaman, Soojung masih terus menangis walaupun Jongin sudah memeluk dan membelai halus rambutnya.

"Hei, tenanglah. Cerita kepada ku, kau kenapa?" tanya Jongin dengan lembut. Soojung tetap tidak mau membuka suara.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang