29 : There's No Way

4K 264 24
                                    

Jennie melihat pemandangan gedung gedung bertingkat diluar sana seraya bertanya tanya dalam hati.

'Kemana Jongin akan membawanya pergi? Dan apa yang akan pria itu utarakan?'.

"Apa kau lapar?". Pertanyaan yang tiba tiba Jongin ajukan membuat Jennie sedikit terkejut, gadis itu tersadar dari lamunannya. "Eum, sedikit..."

Mendengar itu, Jongin lantas terkekeh kecil. "Baiklah, kita mengisi perut dulu". Jongin mulai melajukan mobilnya menuju sebuah restoran. Namun saat Jongin sudah memberhentikan mobilnya di tepi jalan, alis pria itu langsung bertaut matanya menatap tajam kesebuah titik. Hal itu membuat Jennie merasa bingung dan ikut melihat kearah mana Jongin menatap.

Namun sebelum Jennie menemukan apa yang Jongin lihat, pria itu langsung kembali melajukan mobilnya.

"Oh, Oppa bukannya itu restoran yang kau tuju?" tanya Jennie yang merasa bingung.

Terlihat rahang Jongin yang mengeras, "Tempat itu ramai. Kita membeli makanan drive-thru saja ya".

Paham akan aura Jongin yang terasa berbeda; Jennie mengangguk singkat. Gadis itu menyandarkan punggungnya guna merilexkan diri, meski otaknya kini tengah berfikir 'Ada apa dengannya?'.

Jongin sendiri hanya bisa mencengkram stir kemudi dengan erat. Dia berusaha menahan amarahnya yang memuncak. Pria itu tidak mau merusak momen malam ini, dia akan menggunakan sisa waktu yang bisa ia habiskan dengan Jennie sebaik mungkin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Usai memesan beberapa makanan fast food, Jongin kembali melajukan mobilnya. Dan Jennie masih bertanya tanya perihal kemana mereka akan pergi?

Gadis itu ingin bertanya dan mengajak Jongin berbicara, namun saat melihat wajah Jongin yang datar dengan rahang mengeras; Jennie mengurungkan niatnya. Mobil yang Jongin kendarai lantas menuju kesebuah tempat sepi. Jennie mengedarkan pandangannya keluar, sampai sebuah suara deburan ombak membuatnya sadar akan dimana posisi mereka saat ini.

"Oppa? Kita pergi ke pantai?" tanya Jennie dengan polos.

Terlihat Jongin mengangguk kecil, "Kita akan melakukan napak tilas lokasi syuting video clip kita". Jongin menepikan mobilnya dan kemudian melepas sabuk pengaman saat dia sudah benar benar memarkirkan mobilnya.

"Kajja". Pria itu langsung keluar dari mobil, membuat Jennie anehnya langsung buru buru ingin mengikuti Jongin sembari membawa makanan yang tadi mereka beli.

"Kita piknik di pantai malam malam?" tanya Jennie lagi yang suaranya teredam oleh suara deburan ombak dan suara hembusan angin malam.

Jongin yang menikmati terpaan angin pantai lantas tersenyum dan mengangguk, "Aku tau disini dingin. Tapi ini akan menyenangkan". Pria itu lantas melepas sepatunya, dan memilih untuk menenteng sepatunya tersebut. Membiarkan telapak kakinya menyentuh pasir pantai yang halus.

Jennie lalu melakukan hal yang sama seperti apa yang Jongin lakukan. Meski terasa dingin, berjalan telanjang kaki di atas pasir pantai rupanya menciptakan sensi yang nyaman menurut Jennie. Sesekali Jennie tertawa kecil karena merasa geli, membuat Jongin diam diam melihat kearah gadis itu sembari tersenyum manis.

"Jennie-ya, ayo duduk disini. Dan buka semua makanan yang kau pegang itu". Titah Jongin yang kemudian mendudukkan dirinya di hamparan pasir pantai.

Jennie menurut dan mendudukkan dirinya di samping Jongin, gadis itu dengan cekatan membuka bungkus makanan. Hal itu di dukung dengan kondisi perut Jennie yang merasa lapar.

"Kau lapar?" tanya Jongin yang dibalas anggukan singkat oleh Jennie. Gadis itu langsung mengambil sebuah burger dan menggigitnya dengan lahap. Jongin hanya bisa tertawa kecil dan ikut memakan sebuah burger.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang