25 : Who Do You Love

2.7K 306 68
                                    

Bisa di bilang, duet Jongin dan Jennie mendulang kesuksesan yang cukup besar. Setelah trofi pertama yang mereka dapat beberapa hari lalu, trofi trofi yang selanjutnya mereka dapatkan lagi di ajang musik mingguan yang berbeda.

Dan tanpa terasa, kini hanya tinggal tersisa 2 minggu masa promosi. Dan tanpa terasa, Jongin belakangan ini mulai merasakan perasaan yang lebih untuk rekan duetnya. Tetapi hal itu langsung Jongin tepiskan jauh-jauh sebelum semakin membesar dan membuat masalah yang serius.

Jongin masih sadar betul akan statusnya. Dia sadar betul untuk tidak melewati batas yang dia ciptakan sejak awal. Tapi memang dasarnya manusia. Dia yang menciptakan batas. Dia sendiri yang melanggarnya.
Kepulan uap keluar dari mulut Jongin saat pria itu menghela nafas dengan berat. Ditatapnya bintang-bintang yang menghiasi langit Seoul malam ini.

"Apa gerangan kau disini?".

Jongin menoleh kearah sumber suara. Terlihat Kyungsoo dengan hoodie abu-abunya serta tangan kanannya yang memegang mug.

"Mencari udara segar." jawab Jongin singkat.

Kyungsoo mendudukkan dirinya di samping Jongin. Ikut duduk di hamparan rumput sintetis yang tergelar di rooftop dorm EXO.

"Pergi ke Alaska sana, di Seoul udaranya sudah tidak bersih 100%," Kyungsoo lalu menyesap minuman yang ia bawa.

Jongin hanya tersenyum tipis mendengar balasan Kyungsoo, matanya kembali menatap bintang di langit.

"Hyung, aku mau bertanya sesuatu."

"Silahkan, aku mau menjawab."

"Ini soal percintaan... Aku tau, kau sendiri tidak berpengalaman dalam hal cinta ta---"

"Kau ini mau bertanya atau mengejek ku?" potong Kyungsoo dengan mimik wajah datar. Jongin lantas terkekeh. "Bertanya hyung... Aku mau bertanya melalui sudut pandang mu."

Yang Jongin ajak bicara lalu mengangguk kecil, Kyungsoo menaruh mugnya kebawah dan mulai mendengarkan perkataan Jongin dengan seksama.

"Apa mencintai dua orang di waktu yang bersamaan itu salah?"

Pertanyaan Jongin membuat Kyungsoo mengerutkan dahinya dengan dalam.

"Ku rasa jikalau begitu, itu namanya suka. Bukan cinta". Respon dari Kyungsoo kini justru membuat Jongin mengangkat satu alisnya.

"Oke, begini." Kyungsoo membetulkan posisi duduknya, di tatap nya secara dalam kedua nata Jongin. "Kau tidak bisa mencintai dua orang di waktu yang sama, maksud ku cinta, cinta yang benar-benar cinta. Tapi kalau kau suka pada dua orang di waktu yang sama ku rasa itu masih bisa."

"Lalu?".

"Yang kau bilang tadi harusnya bukan cinta, tetapi suka. Jongin-ah, cinta yang murni tidak bisa di bagi. Cinta yang murni akan terfokus pada satu orang." terang Kyungsoo secara dalam.

Jongin menghela nafas. "Oke, aku mengerti..." lirihnya dan langsung memalingkan wajah.

"Jangan bilang kau sedang mengalami fase ini sekarang," sergap Kyungsoo. Jongin hanya bisa menoleh sesaat kearah Kyungsoo, dan langsung menggedikkan bahunya. "Entah, aku juga tidak tau betul."

"Kau harus tau dengan betul." sambar Kyungsoo.

"Jadi siapa yang satu lagi?" tanya Kyungsoo langsung to the point.

Jongin tak langsung menjawab, dia hanya melihat wajah Kyungsoo sekilas. "Ku rasa kau tau."

"Hei, aku bukan cenaya---YAH! Jangan bilang yang satu lagi itu si rekan duet mu?!" seru Kyungsoo yang tidak di kontrol.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang