10 : Day Two. Step Two

3.2K 366 31
                                    

Jennie dan Jongin kini sama-sama sedang dirias wajahnya. Syuting hari ke dua dilakukan di gedung opera. Adegan yang akan dilakukan malam ini adalah adegan dimana Jennie dan Jongin harus menari dibawah lampu sorot opera. Menari, menunjukkan perasaan dua orang yang tidak bisa bersama.

Jongin yang tengah memakan cemilan lalu menawarkan cemilan tersebut kepada Jennie yang duduk tidak jauh dari dirinya.

Dengan halus Jennie menolak. "Tidak Oppa, aku sedang diet." tolak Jennie.

"Diet itu bukan berarti tidak makan, lagi pula kau makan cemilan ini tidak lantas membuat badan mu melebar bukan?" ucap Jongin. Namun Jennie tetap menolak.

Jongin lalu menarik kembali cemilan yang tadi ia tawarkan. "Kau sudah sarapan?" tanya Jongin. Jennie hanya menjawab dengan anggukan.

"Sarapan dengan apa?" tanya Jongin lagi yang membuat Jennie mengerutkan dahi. "Salad." jawab Jennie singkat.

"Kau hanya baru makan sayuran saja? Apa kenyang?" kata Jongin yang terdengar bawel di telinga Jennie.

Jennie lalu melirik sekilas kearah Jongin. "Kenyang, aku orangnya mudah merasa kenyang." tutur Jennie. Jongin membulatkan bibirnya.
Riasan Jongin kemudian selesai. Jongin tersenyum kepada perias artis sebagai tanda terima kasih. Tapi Jongin tidak lantas pergi dari ruangan make up. Dia justru menggeser bangkunya agar bisa dekat dengan Jennie.

Jelas Jennie terkejut melihat Jongin yang justru mendekat kearahnya.

"Kau ini sedang apa si Oppa?" tanya Jennie dengan heran. Karena belakangan ini Jongin nampak berbeda dengan Kim Jongin yang Jennie temui sebulan yang lalu.

Tidak ada lagi sorot pandangan datar maupun dingin dari seorang Kim Jongin kepada Jennie.

"Sedang apanya? Aku sedang berusaha akrab dengan partner ku... Apa kau merasa terganggu?" tanya Jongin balik. Jennie menggeleng kecil. "Tidak," jawab Jennie.

Riasan untuk wajah Jennie kemudian selesai. Jennie dan Jongin lalu mendapatkan kostum mereka. Tak menunggu lama Jennie langsung mengganti pakaiannya, sementara Jongin masih terdiam di tempatnya semula.

"Aku harus bagaimana... Kenapa dia justru malah terlihat risih dengan ku?" gumam Jongin.

Untuk menghilangkan rasa bingungnya, Jongin memilih untuk bersiap-siap karena sebentar lagi pengambilan gambar akan di mulai. Sementara itu Jennie tengah mematut dirinya di depan cermin. Dirinya menatap refleksi wajahnya sendiri.

Jennie lalu menepuk pipinya. "Jangan memerah..."

_______________________

Pada siang hari, syuting baru di mulai. Itu dikarenakan lampu sorot yang di gunakan mengalami sedikit masalah. Kini, Jennie dan Jongin tengah menjalani proses syuting adegan menari yang di sorot dengan lampu sorot.

Kedua mata Haneun tidak lepas dari artisnya tersebut. Woojin yang tadinya tengah berbincang dengan kru lalu berinisiatif untuk mendekat ke arah Haneun.

"Mereka terlihat sangat keren." gumam Woojin yang membuat Haneun menoleh kearah lelaki itu. "Jelas, Jennie memang keren." balas Haneun yang membuat Woojin tertawa.

"Kenapa kau terlihat sangat tidak suka dengan artis ku? Memangnya dia berbuat salah apa dengan mu?" tanya Woojin.

Haneun menghela nafas sedikit kasar. "Tidak, dia tidak berbuat salah kepada ku." jawab Haneun.

Woojin tidak yakin dengan jawaban Haneun.

"Lalu kenapa kau terlihat tidak suka dengannya kalau dia tidak punya masalah dengan mu." kata Woojin.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang