Jongin pagi ini bangun dengan badan yang rasanya seperti di lindas oleh truk. Tidur dengan posisi tengkurap sungguh menyiksanya. Tapi dia juga tidak bisa untuk tidur telentang, karena itu juga akan menyiksanya.
Suara ketukan pintu menghentikan kegiatan Jongin yang tengah meregangkan otot lehernya.
"Jongin... Ada yang ingin bertemu dengan mu." kata Suho yang kepalanya muncul setelah pintu kamar Jongin terbuka.
Jongin menyeritkan dahi. Namun matanya langsung membulat saat melihat siapa yang ada.
"Kenapa bisa sampai seperti ini!" cerocos orang tersebut yang langsung menyingkirkan Suho dari depan pintu kamar Jongin.
"Oh.. Hei.." sapa Jongin dengan canggung dan langsung mendudukkan dirinya di atas kasur.
Soojung meniup poninya dan langsung mendudukkan dirinya di samping Jongin.
"Biar ku lihat luka mu," kata Soojung dengan dingin.
Jongin langsung merapat ke tembok. "Tau dari mana kau?" tanya Jongin.
Padahal semalam ia sudah mewanti-wanti rekan-rekannya untuk tidak bilang kepada Soojung mengenai kejadian semalam.
"Apa kau hidup di jaman batu? Berita mu itu headline dimana-mana..." jawab Soojung yang langsung menarik lengan Jongin agar kekasihnya mendekat.
Tapi Jongin masih mencoba mengelak.
"Hanya lebam kecil..." gumam Jongin.
Soojung lalu menatapnya dengan datar. Aura dingin sangat terlihat di wajah Soojung. "Kemari atau ku pukul punggung mu." ancam Soojung yang membuat nyali Jongin menciut.
Dengan pasrah Jongin mendekat ke arah Soojung. Soojung lalu menyikap kaos yang Jongin kenakan dan langsung menghela nafas secara kasar saat melihat punggung dan bahu Jongin yang di tutupi perban.
"Bagaimana bisa si..." gumam Soojung yang dibalas senyuman tipis oleh Jongin.
"Kau hidup di jaman batu? Bukankah kronologi kejadian sudah menjadi headline dimana-mana?" balik Jongin.
Soojung mendengus kesal. Di saat seperti ini masih bisa-bisanya lelaki itu bercanda."Apa ada lagi bagian tubuh mu yang luka?" tanya Soojung yang sangat peduli dengan kondisi Jongin.
"Ani. Hanya itu saja..." jawab Jongin. Jongin lalu kembali merapihkan pakaiannya.
"Kau membiarkan punggung mu luka demi gadis itu?" lirih Soojung dengan volume suara yang sangat kecil.
Jongin kemudian meraih tangan Soojung untuk ia genggam. "Hei... Aku menolongnya karena dia sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri. Kau jangan berfikiran yang macam-macam. Lagi pula, sebagai seorang manusia kita harus saling tolong menolong." tutur Jongin.
Soojung tersenyum lembut.
"Aku seperti mengencani seorang super hero." guraunya yang membuat Jongin tertawa.
"Kau kesini, memangnya kau tidak punya jadwal?" tanya Jongin.
Soojung menggeleng. "Sejatinya belakang ini aku memiliki banyak waktu libur. Aku ingin sekali mengajak mu bermain. Tapi kau sibuk dengan jadwal promosi kolaborasi mu itu." jawab Soojung dengan wajah masam.
Jari telunjuk dan jempol Jongin lalu berkerja dan menarik sudut bibir Soojung agar gadis itu tersenyum.
"Usai promosi ku selesai... Mari kita jalan-jalan ke luar negri, hanya kau dan aku." tawar Jongin.
Wajah Soojung langsung memancarkan aura bahagia. "Serius?!" pekik Soojung. Jongin mengangguk.
"Kau mau kita pergi kemana?" tanya Jongin dengan senyuman manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
There's No Way ✔
Fanfiction[Breaking News] JENNIE BLACKPINK dan KAI EXO dikabarkan akan melakukan duet. _________________________ 📖 : Bahasa Baku Rank : 2nd #jenniekai (06/02/2019) 3rd #blackpink (22/02/2019) 3rd #sm (28/02/2019) 9th #yg (28/02/2019)