8 : When you got somebody, I don't

3.3K 388 29
                                    

Setelah lelah berkeliling di area pameran, akhirnya Hanbin dan Jennie memutuskan menyudahi acaranya mereka di pameran. Jongin sendiri bingung ingin pergi kemana, karena ini masih sore. Sementara dia baru ada janji dengan Soojung pada malam hari.

"Oppa. Setelah ini kau mau kemana?" tanya Jennie kepada Jongin. "Hm? Pulang ke dorm, memangnya aku mau kemana lagi?" balas Jongin yang berkilah. Karena kalau dia jawab jujur, Jongin takut kalau Jennie mengajaknya kembali untuk bergabung bersama Hanbin dan Jennie.

Jennie mengangguk kecil.

"Jennie-ya. Mau bermain bowling? Kemarin aku mendapat tiket promo, dari pada tiketnya hangus, jadi bagaimana kalau kita lanjut bermain bowling saja?" tawar Hanbin.

Wajah Jennie langsung memancarkan kebahagian. "Ayo.. Aku juga sudah tidak lama bermain bowling," kata Jennie dengan semangat.

"Ekhm... Aku pamit ya..." ucap Jongin yang kemudian meninggalkan dua sejoli yang sudah kembali tenggelam kedalam dunia mereka sendiri.

Jongin dengan langkah gontai berjalan menuju mobilnya. Dia tidak tau harus mengisi waktu dengan pergi kemana. Tapi dia juga tidak mau pergi bersama Jennie dan Hanbin lagi, bisa-bisa dia hanya menjadi patung berjalan di belakang kedua sejoli itu yang asik dengan dunia mereka sendiri.

Sebelum membuka pintu mobil, Jongin melirik arloji nya. "Yasudah lah, aku pulang saja dulu ke dorm." putus Jongin yang kemudian melajukan mobilnya menuju dorm EXO.

Sementara itu, dua sejoli Jennie dan Hanbin sedang asik bersenandung di dalam mobil. Mobil yang Hanbin kendarai kini tengah melaju menuju tempat dimana mereka nantinya akan bermain bowling.

"Hanbin-ah, bagaimana kalau nanti kita buat taruhan..." ajak Jennie yang menarik perhatian Hanbin.

"Mau taruhan apa? Kau percaya diri sekali akan menang.." ejek Hanbin.

"Ya... Kau tidak melihat ke ahli an ku saat bermain bowling melawan Lisa si Blackpink house? Tentu saja aku percaya diri akan menang..." kata Jennie dengan penuh percaya diri.

Hanbin tertawa melihat kelakuan Jennie. "Baiklah... Yang kalah, harus membayar traktiran makan malam... Bagaimana???" ucap Hanbin. Jennie tersenyum puas. "Oke!" sahut Jennie.

"Tapi Jennie-ya. Kalau aku menang... Aku punya satu permintaan lagi," kata Hanbin yang kali ini dengan nada serius.

"Apa?" tanya Jennie sambil mengerutkan dahi.

"Tolong jawab pertanyaan ku ini. Kau mau berkencan dengan ku?" ujar Hanbin yang sukses membuat Jennie terpaku.

Hanbin lalu tersenyum miring menyembunyikan rasa gemasnya saat melihat wajah Jennie kali ini. "Kau wajib menjawabnya jika aku nanti menang taruhan..." sambung Hanbin yang membuat Jennie justru memalingkan wajahnya.

Jennie merasa malu saat mendengar permintaan dari Hanbin. Ini bukan kali pertamanya Hanbin secara terang-terangan menyatakan perasaannya kepada Jennie. Tapi tetap saja Jennie selalu tidak tau harus berbuat apa jika Hanbin sudah begini.

Saat mereka sampai di tempat yang mereka tuju, Jennie langsung melesat keluar dari mobil terlebih dahulu. Sebelum mereka melakukan pertandingan, Jennie sedikit meregangkan ototnya terlebih dahulu. Dia tidak boleh kalah.

Karena kalau kalah Jennie tidak tau harus menjawab apa atas pertanyaan Hanbin tadi.

"Kau duluan Nona.." ucap Hanbin seraya mengambil bola bowling. Jennie lalu tersenyum miring dan langsung memilah bola yang akan ia gunakan.

Semoga keberuntungannya dalam bermain game kini berlaku. Jennie melepaskan bola bowling dengan gerakan yang sempura, nyaris seperti pemain bowling profesional. Hanbin bahkan dibuat terpukau dengan pose Jennie saat melepaskan bola bowling tersebut.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang