7 : When I got somebody, you don't

3.7K 375 5
                                    

Tak terasa, hari berlalu begitu saja. Persiapan yang Jennie dan Jongin lakukan sudah mulai memasuki tahap final. Semua telah siap.

Besok bahkan Jennie dan Jongin akan melakukan syuting video clip untuk lagu duet mereka. Siang ini Jennie hanya berada di dorm tanpa melakukan kegiatan yang berarti.

Dia hanya bersantai di sofa, menonton tv, sembari memeluk Kuma.

"Yak! Jennie Kim, kau tidak mandi?" kata Jisoo yang kemudian duduk di atas karpet.

Jennie melirik jam dinding, sudah pukul 11:15. "Aku malas mandi, toh aku tidak kemana-mana hari ini." balas Jennie dengan santai.

"Aish... Mandi sana... Kau ini... Bau tau," gerutu Jisoo. Jennie lalu mengendus bau badannya sendiri. "Tidak. Aku wangi." kata Jennie dengan percaya diri.

"Heh, mana ada idol yang jorok dan tidak mandi. Sana mandi!" pekik Jisoo yang masih tidak di gubris oleh Jennie.

"Aku masih wangi Eonni! Kau mau mencium bau badan ku hem?" sungut Jennie dengan sedikit heboh. "Heh, itu hanya bau pewangi pakaian mu... Sementara badan mu bau..." gerutu Jisoo.

"Lagi pula tidak mandi sekali tidak langsung membuat badan ku berbau busuk Eonni!" sambar Jennie.

Chaeyoung kemudian datang sembari menutup telinganya. "Ya! Eonni. Kalian ini kenapa si? Berisik tau." protes Chaeyoung yang kemudian duduk di samping Jennie.

"Jangan dekat-dekat dengan Jendeuk Chaeyoung-ah. Dia bau... Belum mandi..." kata Jisoo yang meledek Jennie.

Chaeyoung lalu membulatkan bibirnya. "Aku juga belum mandi."

Jennie seketika tertawa lepas dan memeluk Chaeyoung. Sementara Jisoo hanya bisa mendengus.

"Ya! Kalian ini jorok sekali si! Mandi sana..." seru Jisoo yang merasa tidak punya teman saat ini.

"Eonni. Udara sedang dingin, aku jadi malas mandi..." rengek Chaeyoung di dukung oleh Jennie. "Kan bisa menghangatkan air," sambar Jisoo.

Jennie baru saja mau menimpali perkataan Jisoo, namun handphonenya yang tergeletak di meja dekat sofa tiba-tiba berdering. Jennie sempat mengerutkan dahi saat melihat nama yang tertera di layar.

Hanbin.

Jennie kemudian mengangkat telfon dan masuk ke dalam kamarnya.

"Ya Hanbin-ah. Ada apa?" sapa Jennie saat baru mengangkat telfon.

"Kau sedang ada di mana?"

"Di dorm."

"Tidak ada kegiatan?"

"Tidak. Aku libur hari ini. Kenapa?"

"Mari kita jalan-jalan bersama."

Jennie langsung mengerutkan dahi saat Hanbin bilang seperti itu.

"Hari ini sedang ada pameran khusus di pinggir kota. Aku mau kesana, tapi tidak punya teman. Aku tau kau suka dengan pameran-pameran seperti itu, makannya aku berinisiatif untuk mengajak mu." tutur Hanbin.

"Oh.. Hm... Mau kesana jam berapa?" tanya Jennie yang membuat Hanbin di sebrang sana meloncat girang.

"Jam 1 siang nanti aku menjemput mu di dorm." jawab Hanbin. Jennie menganggukkan kepala. "Baiklah, sampai ketemu nanti."

Sambungan telfon kemudian tertutup. Setelah itu Jennie kemudian membuka lemari bajunya dan sibuk memilah milih baju apa yang akan ia kenakan. Saat Jennie sedang memilah milih baju, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan kemudian masuk.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang