27 : Hidden Feelings

2.8K 338 49
                                    

Pagi ini Jennie bangun lebih awal, hanya untuk menonton siaran ulang series kesayangannya di layar kaca. Jennie sengaja menontonnya di pagi hari karena siang hingga malam nanti, dia harus menjalankan serangkaian jadwal latihan kolaborasinya.

Dengan serius Jennie memandang ke arah televisi, menyaksikan si tokoh utama yang hanya bisa memandangi sang pujaan hati dari jarak jauh. Dimana sang pujaan hati tengah menikmati waktu bersama kekasihnya. Entahlah, Jennie sedikit tersinggung soal adegan ini.

"Unnie". Jennie menolehkan kepalanya sejenak, dan melihat Chaeyoung yang datang dengan muka baru bangun tidurnya.

"Wae?" gumam Jennie seraya memasukkan popcorn kedalam mulutnya.

"Lusa kau ada kegiatan?" tanya Chaeyong seraya mengambil segenggam popcorn milik Jennie.

Jennie sedikit mengerutkan dahinya, mengingat rentetan jadwalnya. "Hm, ku rasa tidak. Kenapa?"

"Kau yakin tidak ada jadwal?" Chaeyoung mencoba memastikan.

"Iya tidak ada, hari ini jadwal terakhir latihan dan baru 3 haru lagi aku ada kegiatan fanmeeting, untuk penutupan masa promosi kolaborasi ku. Seingat ku si begitu..."

"Temani aku berbelanja ya kalau begitu..." rengek Chaeyoung.

"Kenapa kau minta di temani oleh ku? Biasanya juga kau pergi sendiri, atau pergi bersama Lisa. Lagi pula bukannya kau tengah sibuk mengurus projek solo mu?". Jennie mengucapkannya dengan mata yang masih tertuju ke televisi, dia tidak mau kehilangan satu adegan pun.

Chaeyoung menghela nafas dengan sedikit gusar. "I-iya, aku sedang mempersiapkan projek solo ku. Tapi ini penting, aku tidak mau pergi bersama Lisa. Selera kami berbeda, aku butuh saran fashion dari mu."

"Untuk apa kau meminta saran fashion dari ku?" tanya Jennie lagi.

Chaeyoung tidak langsung menjawab, dia justru memainkan ujung baju piamanya.

"Aku..."

"..."

"Tapi Unnie jangan bilang siapa-siapa".

Ucapan Chaeyoung membuat Jennie merasa curiga, gadis itu lantas meraih remot dan mempause serial televisi kesayangannya.

"Mencurigakan," Jennie melihat dengan penuh selidik kearah Chaeyoung. "Memangnya kenapa? Kenapa aku tidak boleh bilang dengan siapa-siapa".

"Aku akan pergi..."

"..."

"Pergi... Er..."

"Cepatlah, atau tidak akan aku temani kau berbelanja."

"Aku akan pergi dengan teman pria ku". Chaeyoung mengucapkannya dengan sangat cepat.

Tapi Jennie bisa mendengarnya dengan jelas, karena kini mulut Jennie terbuka lebar dan mata kucingnya membulat sempurna.

"Really?" pekik Jennie.

Chaeyoung refleks langsung menutup mulut Jennie. "Jangan keras-keras, aku belum mau member lain tau soal ini".

Dengan cepat Jennie menyingkirkan tangan Chaeyoung yang membungkam mulutnya. "Kau pergi dengan siapa? Kalau manager sampai tau bagaimana? Ya aku tau, aturan kencan untuk kita sudah di longgarkan, tetapi kau sendi---".

"Dengan Chanyeol Oppa".

"WHAT?!!!".

Chaeyoung kembali membekap mulut Jennie. Jennie sendiri meronta-ronta agar Chaeyoung tidak membekap mulutnya.

"Are you crazy?". Ucap Jennie setelah bungkaman Chaeyoung berhasil ia buka.

"Unnie yang gila, jangan berteriak-teriak. Lagi pula ini kan baru jalan biasa, bukan untuk kencan". Sanggah Chaeyoung.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang