24 : Trofi

3.1K 367 62
                                    

Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Jennie dan Jongin, karena akhirnya mereka bisa tampil di salah satu acara musik mingguan yang tayang di televesi. Karena sebelumnya jadwal penampilan mereka terpaksa dibatalkan setelah insiden kecelakaan kecil yang terjadi di panggung festival beberapa hari yang lalu.

Pagi-pagi buta mereka melakukan rehearsal. Sesekali Jennie menguap, rasa kantuk masih mendera cukup kuat. Tetapi saat melihat atuasime yang luar biasa dari Blink dan Exo-L, rasa kantuk itu lama kelamaan terkikis.

Kini Jennie dan Jongin tengah berada di belakang pangungg, mendengarkan arahan dari team kreatif. Jennie kali ini mau menampilkan penampilan yang super duper maksimal. Karena dia mereka berhutang penampilan kepada para fansnya.

"Pada saat smoke keluar, kalian bisa langsung memulai tarian intro kalian." tutur seorang kru kreatif tersebut. Jongin dan Jennie sama-sama mengangguk dengan antusias.

Dan entah kenapa selama kru tersebut menjelaskan beberapa point yang harus Jongin dan Jennie lakukan, tangan kiri Jongin menggenggam erat tangan kanan Jennie. Jennie sedikit terhenyak saat sadar tangannya di genggam oleh rekan duetnya itu.

Tetapi Jennie tidak protes.

Dia ingin merasakan genggaman tangan itu walaupun hanya sesaat. Tangan Jongin dengan pas dapat menggenggam tangan Jennie. Rasanya tuhan memang menciptakan ukuran tangan Jennie yang mungil untuk dapat Jongin genggam dengan sempurna.

Usai mendengarkan arahan, mereka lalu bersiap-siap untuk melakukan penggambilan gambar pertama.

"Kau gugup?" tanya Jongin secara tiba-tiba.

"Bohong kalau aku jawab tidak."

Jongin mengangguk kecil. "Aku sangat gugup."

"Relaks Oppa. We can do it." tutur Jennie dengan senyuman manisnya.

Entahlah. Jongin juga merasa heran, biasanya dia tidak akan segugup ini. Lagi pula juga ini barulah rehearsal, belum penampilan secara live. Tapi kenapa Jongin merasa sangat gugup?

Kondisi studio masih sepi saat Jongin dan Jennie naik ke atas panggung. Tentu. Para penonton belum di perbolehkan masuk. Dengan sigap mereka berdua langsung berdiri di posisi masing-masing.

Jongin tertawa kecil saat menyadari betapa menggemaskannya Jennie saat ini. Memakai hoodie kebesaran berwarna abu-abu, celana jeans robek-robek dan tak lupa kain berukuran besar bertuliskan 제니 terikat di perut gadis itu.

Saat smoke keluar, dan dentingan musik terdengar mereka berdua berjalan mendekat. Dan bergerak melakukan tarian yang selama ini mereka latih selama berminggu-minggu.

Ada gerakan dimana Jongin harus mendekap tubuh Jennie yang mungil. Ini bukan kali pertama Jongin mendekap tubuh Jennie, mengingat mereka sudah berlatih bersama berkali-kali dan sudah tampil beberapa kali di depan halayak umum.

Tapi kali ini ada yang baru.

Perasaan gugup yang Jongin rasakan bertambah berkali-kali lipat saat dirinya harus bersentuhan dengan Jennie.

______________________

Suasana ruang make up cukup ramai. Team mua bergerak cepat untuk merias Jennie dan Jongin.

"10 menit lagi on air, kalau sudah siap langsung ke belakang panggung nde..." Ucap salah seorang kru yang datang menghampiri ruang make up.

"Nde..." koar Jennie dan Jongin secara bersamaan.

Setelah selesai dengan make up dan kostum, mereka berdua lantas bergegas menuju belakang panggung. Di belakang panggung pun Jennie tak henti-hentinya mengatur nafas.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang