"Bang, Vivi pulang" ucap Radhenvia, mulai sekarang dia mau memanggil dirinya dengan sebutan Vivi kalau dengan keluarga untuk terus mengingat ibu kandungnya.
"eh? tumben pake Vivi" ucap Putra sambil berjalan mendekati Radhenvia
"hm..Vivi, maaf buat soal itu, abang udah dengar mama" Radhenvia hanya tersenyum ramah terhadap abangnya.
"engga kok bang, bukan salah abang, lagian kalian buat ini karena kebaikan Vivi kan? ga masalah kok, mama Vivi juga ga mau liat Vivi nangis teruskan, mama pasti mau liat Vivi jadi orang yang bahagia supaya ngebahagiain mama juga jadi ini bukan salah siapapun, cuman bang kapan-kapan nanti ke makam mama Vivi ya?" Putra mengangguk sambil mengelus puncak kepala Radhenvia. Putra sangat menyayangi adiknya satu ini yang sangat berpikiran dewasa dan juga sopan
"brarti ini abang tiri Vivi dong" ucap Radhenvia sambil menunjuk Putra.
"iya Ra iya" gemas Putra mencubit kedua pipi Radhenvia.
"abang panggil Ra gapapa kan, soalnya lebih terbiasa" Radhenvia mengangguk.
"walau abang tiri pun abang itu orang berharga di hidup Vivi" Putra senang mendengar perkataan Radhenvia.
"Aduhh, adik ini pengertian banget deh, udah makan blom?" Radhenvia menggeleng.
"yuk makan, abang udah siapin nasgor" Radhenvia melompat kesenangan, karena nasgor adalah kesukaannnya.
"makasib bang" ucap Radhenvia sambil meleset ke meja makan yang disusul oleh Putra. Radhenvia duduk lalu dengan segera memakan nasgor yang dibuat abangnya.
Putra hanya menatap adiknya yang memakan nasgor itu dengan pelan, lalu tatapannya berhenti di kursi samping Radhenvia."boneka dari siapa?" Radhenvia menghentikan kegiatan makannya lalu menatal Putra.
"Oh itu, Ricky yang kasih" Putra tersenyum senang
"bagus deh, Rara harus baik-baik ya sama Ricky, abang liat Ricky itu anak baik-baik kok" Radhenvia mengangguk kemudian menggeleng kembali.
"Vivi sama Ricky cuman sebatas teman kok" Putra tersenyum penuh arti.
"teman ya?" tanya Putra menyeringai.
"yaudah ah, abang udah ngantuk, good night, sweetie" ucap Putra sambil tersenyum.
"good night bang" balas Radhenvia.
Setelah makan siap, Radhenvia mencuci piring lalu memasuki kamarnya.
"Capek banget hari ini, berurusan lagi sama tai ulat" kesal Radhenvia mengingat kejadian tadi siang.
"post foto dulu deh, udah lama ga post foto" ucap Radhenvia
Kamar Ricky~
Ting
"malem gini, notif dari siapa coba" gumam Ricky lalu membuka hp nya, cukup terkejut mendapat notif dari ig Radhenvia.
"apaan nih pake mentioned" ucap Ricky sambil tersenyum bahagia.
@rdhnviax_01
KAMU SEDANG MEMBACA
d e s t i n y
Teen Fiction"Apa nasib gue harus seburuk gini? kenapa si? kenapa idup gue selalu sengsara?jawab Rick!" perempuan itu nangis tersedu-sedu. "Hidup lo ga seburuk yang lo kira, lo cuman perlu menjalaninya dengan sabar, semuanya dibawa seiring waktu, ada rancangan y...