Chapter 22

706 31 4
                                    

14 Agustus, Bandung 2015

Vino💁🏻‍♂️

Vin, hari ini temani gue
milih hadiah buat Ricky.
pls..gue udh smpe minta izin
buat ga masuk kerja satu hari.

Vino💁🏻‍♂️: bole kok, jam berapa?

jam 2 bisa? nanti baru aku share lokasi

Vino💁🏻‍♂️: bisa, ok

***
sesuai janjinya, Vino dengan tepat waktu sampai di lokaai yang sudah ditentukan.

"yuk langsung aja" ajak Radhenvia.

"hari ini Ricky ulang tahun tapi gue belum ucapin, trus gue juga belum beliin hadiah, jadi gue ajak lo untuk temanin pilih hadiah buat Ricky. Ricky sukanya apa?" tanya Radhenvia sambil berjalan melewati berbagai toko.

"sukanya ama lo" jawab Vino.

"jangan bercanda dong, gue serius nih"

"hm..kalo Ricky sukanya sih kamera, koleksi kamera di lemarinya banyak banget, tapi kan ga mungkin lo beliin kasih dia kamera kan? itu kek ngeboros banget. Atau lo buat kasih dia benda handmade gitu"

"ide bagus, kita beli bahannya dulu aja" ajak Radhenvia.

"emang lo mau buat apa?" tanya Vino

"engga tau sih, liat aja. Pokoknya kita ke toko peralatan sekolah dulu deh"

"ok"

***
Daritadi Vino hanya memerhatikan apa yang dilakukan oleh gadis imdi depannya. Dia tidak mengerti benar apa yanh dilihatnya sekarang. Sedangkan Radhenvia membuatkan hadiah untuk Ricky dengan sepenuh hati.

"Nahh, jadi" ucap Radhenvia senang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
d e s t i n yTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang