Chapter 17

837 32 0
                                    

cahaya matahari yang menembus masuk melalui jendela kamar ditambah lagi alarm yang terus berbunyi membangunkan dua orang gadis yang tengah berbaring di ranjang milik mereka.

"Hoammm, Ngel, jalan pagi mau?" tanya Radhenvia yang tak lain ditujukan kepada Angel.

"engga ah, males" balas Angel yang hendak tidur kembali.

"ihh Angel males olahraga nanti jadi gemuk, Andi yang liat gajadi nembak ntar" canda Radhenvia.

"apaan sih!!!" teriak Angel malu lalu menutup kedua telinganya dengan bantal.

"ckckck" Radhenvia menggelengkan kepalanya lalu membereskan diri untuk bersiap lari pagi.

"ehh, ga enak kalo sendirian" gumam Radhenvia. Tiba-tiba ada satu nana yang langsung terlintas di kepala gadia ini. Kalian tau siapa orangnya.

Ya, seperti yang kalian pikirkan, orang itu adalah Ricky. Radhenvia dengan cepat mengirim pesan kepada Ricky.

Ricky😚

read   rick,lo ada waktu ?
read    udh bangun?
read  bole jalan pagi bareng?

boleh kok, lokasi?

di jalan -xxx-

ok, 10 menit sampai disana❤️

***
"apa-apaan emotnya?!" batin Radhenvia dengan pipi yang sudah merona.

10 menit kemudian

"Ra!" panggil Ricky.

"tepat waktu" ucap Radhenvia sambil menunjukkan senyumannya yang manis.

45 menit berlalu

"kita istirahat yuk, lo capek juga kan?" tanya Ricky yang dibalas anggukan lemas oleh Radhenvia.

"lo tunggu disini ya" ucap Ricky setelah itu berjalan menuju market terdekat.

Radhenvia mengeluarkan hpnya lalu mengecek notif. Tidak perlu waktu yang lama, Ricky datang dengan membawakan 2 botol air mineral.

"nah" Ricky menyodorkan sebotol untuk Radhenvia, sedangkan dirinya sudah terlebih dahulu meneguk air miliknya.

"Rick, ultah lo kapan?" tanya Radhenvia kepada laki yang duduk disampingnya.

"emm..mau tau atau mau tau banget?" Ricky bertanya kembali kepada Radhenvia dan itu membuat Radhenvia kesal.

"ga mau tau" kesal Radhenvia.

"ga ada kata ga mau tau wkwk, kan gue nanyanya cuman mau tau atau mau tau banget" balas Ricky. Radhenvia hanya diam, ok, gadis itu sangat kesal dengan Ricky sekarang dan Ricky menyadarinya.

"14 Agustus,lo?" jawab Ricky sekaligus bertanya.

"lohhh? brarti kita beda satu hari aja dong?! gue 15 Agustus" Bukan Radhenvia saja yang terkejut melainkan Ricky juga.

"haha jodoh bukan?" canda Radhenvia namun selang beberapa waktu dia tersadar atas perkataannya.

"oh emm..tadi..emm tadi itu jangan salah paham" ucap Radhenvia terbata-bata.

d e s t i n yTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang