3. Annyversary Party

46 3 0
                                    

"Ancaman gue kemaren masih berlaku. Lo mau bibir lo gue gigit sekarang?"

Dan Lay semakin mendekatkan wajahnya ke gue...

"Iya iya! Gue pulang bareng lo!"
Gue nggak mau lah first kiss gue diambil sama bad boy macem Lay.

Setelah itu Lay ngebawa gue ke parkiran untuk ngambil motornya.

======

Gue udah nebak kalau Lay pasti mau ngebawa gue ke suatu tempat. Arah pulang ke rumah gue bukan lewat sini, dari jalan aja udah beda. Lay emang suka seenaknya, dan gue udah mulai terbiasa akan hal itu.

Akhirnya kita turun di depan sebuah apartemen. Ini bukan apartemen biasa, dari luar aja udah keliatan mewah. Gue nggak tahu ini apartemen siapa? Yang jelas, pasti yang punya orang tajir.

"Tunggu! Ini apartemen siapa, sih? Lo ngapain ngajak gue ke sini?" tanya gue tiba-tiba saat kita udah sampai di depan pintu nomor 102.

"Lo mau macem-macem ya sama gue? Lo pasti yang udah nyewa apartemen ini, kan?" tuduh gue yang udah curiga sama Lay.

Lay langsung menutup mulut gue dengan tangan dia, lagi.

"Lo ngomong apaan, sih? Emangnya lo mau gue gituin?"

Gue menggelengkan kepala gue dengan cepat.

"Ini punya temen gue." jelas Lay.

"Punya temen lo?! Jangan-jangan lo mau ngejual gue ke mereka, ya?"

"Lo bisa nggak, nggak berpikiran aneh tentang gue? Gue cuma mau ngajak lo keluar untuk main sama temen-temen gue, dia lagi bikin pesta untuk acara anniversary-nya. Sekalian lo kenalan sama mereka."

Gue terdiam saat Lay ngejelasin semuanya. Gue akui, gue emang salah. Gue juga suka seenaknya nuduh Lay yang macem-macem.

Lay langsung menekan kode password untuk membuka pintu. Bukannya dia bilang apartemen ini punya temennya? Kenapa dia bisa tahu kode password-nya?

Ternyata udah banyak orang yang datang. Sepertinya kita tamu yang terakhir. Gue ngerasa lega karena bukan cuma gue yang satu-satunya perempuan di sini. Ada beberapa cewek yang lagi duduk diantara mereka sambil menyantap hidangan di hadapannya.

Apa sekarang surga bocor ya? Sampai malaikatnya jatuh gini...
Temannya Lay bening semua, udah ketebak dari mukanya kalau anak orang kaya. Mereka sengaja buat geng perkumpulan cowok ganteng atau gimana sih? Kok kebetulan gini isinya cowok cakep semua.

"Baru lagi Lay?" tanya seorang cowok yang bertubuh paling tinggi.

"Baru putus sama yang kemarin. Udah dapet aja yang baru." kata cowok yang berkulit lebih gelap dari yang lain.

"Ini adik tiri lo, kan? Soalnya gue masih inget pas ketemu di acara resepsi pernikahan bokap lo." kata Baekhyun. Gue emang sempat ketemu dan kenalan sama Baekhyun di acara resepsi nyokap gue. Saat itu Baekhyun nggak sengaja menemukan tiara gue yang hilang.

"Iya, namanya Erika Jung." Lay membenarkan perkataan Baekhyun.

"Cantik juga adik lo Lay."

Gue sempet malu sedikit pas cowok di depan gue bilang kalau gue itu cantik. Ini orang tulus atau cuma modus doang?

"Sehun kalau modus nggak kenal tempat." ejek Chen.

"Sorry, ya. Penyakit Sehun suka kambuh kalau liat cewek."
Lagi-lagi gue cuma mengiyakan.

"Kenalin, ini Chanyeol. Dia tuan rumah di sini." Lay mengenalkan satu persatu temannya ke gue.

"Selamat datang di apartemen gue." sapa Chanyeol ramah dan gue hanya membalas dengan senyuman.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang