31. Our Story

25 2 0
                                    

"Aku muak sama kamu! Aku nggak tahan hidup sama orang yang luntang lantung kayak kamu!"

"Kamu pikir aku nggak?! Aku capek hidup sama istri yang sok jadi pahlawan! Pelit sama suami! Selalu itung-itungan! Aku muak!"

Terdengar cek-cok hebat antar suami istri. Suara dentuman panci, pecahan kaca dan bantingan benda berat mengiringi perdebatan itu. Tidak lupa dengan suara tangis bayi yang tidak mereka hiraukan.

"Tolong sadar diri! Kamu jauh lebih buruk. Kamu pikir aku melakukan itu tanpa alasan, uh?! Seharusnya kamu sebagai suami yang cari uang! Kasih nafkah sama istri dan anak! Bukannya bergantung sama penghasilan istri!" Hyesung tidak terima jika dirinya dicap sebagai wanita pelit!

Sementara itu, di dalam sebuah kamar. Terlihat sepasang kakak beradik yang tersimpuh di atas kasur. Sang kakak laki-laki berusaha menenangkan tangis sang adik perempuan yang sangat ia sayangi.

Meskipun saat itu umurnya baru 2,5 tahun dan belum mengerti apa-apa. Tetap saja ia merasa takut mendengar kedua orang tuanya berbicara dengan nada tinggi. Apalagi sekarang adik kecilnya yang menangis tanpa henti.

"Aku nggak masalah kalau uang aku kamu pakai untuk modal usaha. Tapi yang buat aku nggak terima adalah kamu pakai uang aku untuk judi! Main cewek di belakang! Mabuk-mabukan! Kamu pikir cari uang itu mudah?!"

"Terus kenapa?! Bilang aja kamu nggak ikhlas! Kamu perhitungan! Aku nyesel nikah sama cewek pelit kayak kamu!"

Plak!

Pria bermarga Jung itu menampar istrinya tanpa belas kasih. Hyesung memegang pipi kanannya yang memerah dan menatap sang suami penuh amarah.

"Aku juga! Aku merasa manusia paling bodoh yang mau nikah sama laki-laki penganguran kayak kamu! Aku mau pisah!"

"Silahkan! Aku selalu nunggu hal itu!"

::::::::::::::::::::

Setelah bercerai, Hyesung pergi dengan membawa putri kecilnya. Mencari kontrakan untuk tempat berteduh. Tidak masalah, yang penting tidak lagi satu atap dengan suami laknatnya itu.

Lepas dari sang suami, hidup Hyesung masih tidak berubah. Ia harus berjuang menghidupi putrinya sendirian. Beberapa kali mereka harus pindah rumah karena menunggak uang bulanan. Pekerjaan juga tidak menetap. Meskipun Hyesung wanita pintar, namun nasib baik belum berpihak dengannya. Ia sudah melamar sana-sani, tapi tetap kalah dengan orang-orang berduit.

Ingat, money can talk!

Itu terus berlanjut hingga Erika berumur 10 tahun.

Saat itu, saat kesekian kalinya sepasang ibu dan anak pindah rumah. Erika bertemu dengan Luhan yang datang membawa sejuta kenangan. Moment yang tidak akan pernah terlupakan sampai kapan pun.

.
.
.

Di kisah yang lain. Kisah kehidupan Yixing dan ayahnya.

Tidak terlalu berbeda dengan kehidupan ibu dan adiknya. Ayahnya tidak mengurus dirinya dengan baik. Ia terlantar. Tapi semua itu hanya sesaat. Karena seseorang datang untuk mengubah hidupnya.

Sosok malaikat dalam rupa manusia.
Zhang Renjun.

Zhang dan Jung In sudah saling mengenal. Mereka sahabat.

Ketika kabar percerain Jung In terdengar sampai ke telinganya, ia bergegas mencari keberadaan sahabatnya itu. Saat itu, Yixing kecil hidup memprihatinkan. Jung In sama sekali tidak mengurusnya. Sampai akhirnya, Zhang memutuskan untuk mengangkat Yixing sebagai anaknya.

Demi kebaikan anak itu.

Jung In juga tidak perduli. Ia malah membiarkan begitu saja saat Yixing di bawa pergi bersama Zhang. Sejak saat itu, Yixing benar-benar berpisah dengan ayahnya. Itulah alasan mengapa Yixing pernah membenci ayahnya.

Hidup Yixing mulai membaik, ayah barunya sangat menyayanginya. Bahkan marga Jung diganti dengan Zhang. Zhang Yixing. Marga ayah barunya. Namun nama itu jarang didengar karena papa Zhang lebih suka memanggilnya dengan sebutan Lay.

Lay Zhang.

Entah kenapa dan dari mana ia mendapatkan nama Lay itu?






Tahun demi tahun terlewati, Zhang bertemu dengan wanita cantik yang berhasil mengambil hatinya.

Bisa kalian tebak siap wanita itu?
Jika kalian menjawab Hyesung, kalian benar!

Ia jatuh cinta dengan wanita tersebut. Tanpa ia ketahui, wanita itu adalah ibu kandung dari anak angkatnya.

Ia memberi pekerjaan kepada Hyesung untuk bekerja di kantornya. Sebagai sekertaris pribadi, dengan alasan bahwa Hyesung adalah wanita pintar dan lulusan dari universitas ternama di Korea. Tapi itu hanya sekedar alasan. Ada maksud lain dari itu semua.

Ya, pria berdarah China itu menyukai Hyesung. Sampai akhirnya mereka menikah.

Sejak saat itu juga Hyesung, Erika dan Yixing adalah satu kesatuan yang tidak mereka sadari.

Jung In tahu jika Zhang dan Hyesung menikah dan ia pikir bahwa— Arrghh!

Ia pikir Hyesung sudah tahu jika anak angkat dari suami barunya itu adalah Yixing, anaknya.

:::::::::::::::::::::

Lay's Pov

Setelah pulang, gue langsung membawa Erika yang tertidur ke dalam kamarnya. Gue melihat kerutan di keningnya, bulu mata yang basah dan kelopak matanya memerah, tanda bahwa dia sangat gelisah sekarang.

Alur yang rumit. Dan ini membuat Erika sangat terpuruk. Gue benci itu!

Setelah keluar dari kamarnya, gue bergegas nemuin mama dan papa untuk minta penjelasan.

Seperti yang gue tujukan, mereka menjelaskan semuanya meskipun awalnya mereka nggak percaya. Terutama mama yang shock mengetahui kalau gue adalah anaknya.

Satu jam berlalu.

Hening.

Mendengar cerita mereka, ternyata benar— dunia itu kejam!

Sekarang gue mengetahui siapa gue, Erika, papa, ayah dan mama. Nggak, maksud gue bunda.

Arrhhggg.... Gue nggak abis pikir.


Hanyut dalam pemikiran masing-masing, hingga terdengar—


BRAK!!

Kita semua dikejutkan dengan suara benda padat terjauh yang disusul dengan suara pecahan kaca. Kami kompak melihat ke atas.

Suara itu berasal dari sana, tepatnya kamar Erika.

Pasti ada sesuatu yang terjadi di dalam sana?

Nggak! Gue menggelengkan kepala berusaha menyingkirkan pikiran negatif itu.

"Biar papa cek!" ujar papa yang langsung bergerak cepat menuju kamar Erika.

Gue sama mama mengekori papa.

CREK!

Papa membuka pintu kamar Erika yang kebetulan nggak di kunci.

Setelah itu mata gue membulat melihat sesuatu yang mengejutkan.

Di dalam sana, pac—adik gue sedang terkapar di atas lantai yang penuh dengan pecahan vas bunga.





To be continue.....

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang