1

6.8K 139 6
                                    

Disiang hari yang terik,para mahasiswa berbondong-bondong untuk pulang begitu pula dengan Rose.
"Rose lo buruan sini ikut gue" ucap lisa sahabat nya rose

Rose yang masih repot mengemaskan buku dan mencari kunci mobilnya menahan lisa
"Bentar-bentar apaan si?!" Teriak rose
"Itu lo liat 'song' so sweet banget " teriak lisa histeris

ya song terlihat memegang semacam spanduk yang bertuliskan "I LOVE YOU ROSE" "WILL YOU MARRY ME?" ditengah jalan di depan kampus.

Omagat, rose menutup mulutnya terharu dan khawatir.

"Song apa yang kamu lakuin?itu bahaya balik sini cepat, aku mau kok jadi istri kamu!!" Teriak rose dari sebrang jalan

Baru saja song ingin kembali, tapi tanpa dia sadar ada mobil yang melaju dan BRUKK DARR, song tertabrak dan mobil yg menabrak song terbelok menuju pohon di tepi jalan.

Rose yang melihat kejadian itu langsung berlari menghampiri song yang bersimbah darah, tanpa mempedulikan ramainya orang yang berlalu lalang. Dengan tangis yang beruraian.

"Song kamu pasti kuat, bertahanlah aku akan nelpon ambulan"

Saat rose ingin menelpon ambulan song menarik tangannya dan meletakan nya di dadanya "j-an--gan ro-se aku cc-cuma mauu bil--ang aku cin-ta kamu" setelah mengucapkn kata itu pun song pun langsung menutup matanya.

"Song buka matamu jangan bercanda!" Tangis rose semakin pecah

"Kamu harus hidup!! Kamu gak mauya nikah sama aku!"Teriak rose

"Bangun dong, plis aku gak sanggup kehilangan kamu." Rose menangis sambil memeluk tubuh song,suaranya hampir habis badannya lemah.lisa yang melihat pun langsung memeluk sahabatnya itu ia juga ikut menangis merasakan sakit yg dirasakn sahabatnya itu.

"Sudah rose ikhlaskan song,dan doakan dia tenang di sisi Allah Yang Maha Kuasa"ucap lisa berusaha menenangkan rose

Rose semakin menangis menjadi, ia tidak rela, ia tidak siap, kenapa ini harus terjadi.

Tak ingin berlambat tengelaman dalam kesedihan Ia akan menghukum orang yang telah menabrak song.

Rose berdiri lalu berkata "lis, tolong telpon ambulan dan orang tuanya song" dan diangguki lisa

Rose bangkit dan ia langsung menarik baju orang yg menabrak song yang sudah diamankan warga sekitar.

PLAKKK, plakk rose menampar wajah pria itu

Apa yang lo lakuin?? Teriak rose
Rose menatap tajam mata cowok itu

Gue minta maaf. Jawab june
Ya, cowok itu bernama Alexander june prakasa dia adalah salah satu most wanted di universitas Indonesia.

"Lo pikir permintaan maaf lo bisa bikin song hidup lagi ha??!"Tanya rose penuh emosi

"Gue gak sengaja dan gue juga di jebak" jawab june frustasi

"Dijebak apa maksud lo? Lo jangan cari alasan ya, sekarang lo harus ikut gue ke kantor polisi!!" Ucap rose

"Whatt! Kantor polisi lo gila,gue udah bilang gue gak sengaja dan gue minta maaf"balas June

"GUE GAK PEDULI!!" ucap rose dengan menekan kan setiap kata

Tak berapa lama pun orang tua song dan ambulan datang dan mama nya langsung menangis melihat anaknya.
Rose langsung memeluk mama song, "tante yang sabar kita hanya perlu mendoakan supaya dia tenang di sana" mama song hanya mengangguk dan membiarkan anaknya dibawah ambulan untuk di angkut.

"Maafkan june tante". Ucap june dengan tatapan sendu dan merasa bersalah

Dengan lemah beliau membalas"Sudahlah tidak usah di perbesar saya tidak mau menyimpan dendam,saya hanya ingin melihat anak saya tenang di alam sana. Jadi saya maafkan kamu."

"Gak bisa gitu dong tante dia harus masuk penjara karna udah nabrak song." ucap rose

"Om setuju". Ucap papa song

"Rose kamu bisa urus masalah june? tante dan om akan mengurus pemakaman song terlebih dahulu."

"Baik om". Jawab rose

"Sesudah itu baru kamu ke rumah duka untuk melepas song yang terakhir kalinya. Kamu yang kuat om tau kamu pasti sangat sedih karena kejadian ini sangat mendadak begitu pun om sama tante tapi yang perlu kita lakukan adalah berdoa semoga song bisa tenang dialam sana, dan jangan menangis song pasti tidak akan suka melihat orang yang di sayanginya menangis. "

"Iya om pasti"ucap rose sambil tersenyum tipis

Di Kantor polisi June berusaha memberontak, mengatakan dia juga korban.

Rose yang sudah muak dengan alasan June langsung menarik kerah baju June.

"Lo bisa diam gak!gak usah cari alasan. MAKSUD LO KORBAN APA?"

June meminta polisi yang memeganginya melepasnya,dia ingin bicara.

"Mobil gue habis di pinjam temen gue,terus gue gak tau kenapa remnya tiba-tiba blong. Asal Lo tau ya gue juga korban!" Bela June

"Gue gak peduli intinya Lo harus dihukum karna udah ngebunuh song!"

June mengacak rambutnya frustasi "Lo ngerti gak sih?!ini tu kecelakaan!gue gak bunuh si song! Ngomong sembarangan banget si" kesal June

Rose menatap June sengit"Kok jadi Lo yang kesal?!Tobatt heii!!"

"Liatt aja nanti,gue bakal buktiin kalau gue nggak salah"

Ditengah gelud mereka datanglah detektif yang membawa informasi.

"Tersangka June apakah anda yakin anda dijebak?"

June mengganguk

"Kami sudah mengkonfirmasi ucapan anda mengenai rem mobil anda yang blong, Dan itu benar."

"Tuh kan apa saya bilang,saya tu juga dijebak!" Ucap June

Detektif itu mengganguk
"Tapi tidak menutup kemungkinan anda memang sengaja merusak rem  mobil anda sendiri"

June membelalakkan matanya "Lah masa iya pak?!mikir dong saya masih muda,gak mungkin mau bunuh diri! seenaknya aja main nuduh" muka june memerah karna menahan emosi

"Tapi pak itu juga kelalaian pengendara. Kenapa sebelum berkendara nggak dicek dulu,ada masalah atau enggak. Kalau dicek setidaknya dia bisa mengurangi kecepatan sehingga kecelakaan seperti ini gak akan terjadi. Saya sebagai perwakilan keluarga korban menuntut terdakwa June atas kelalaian dalam berkendara" ucap rose

"Mempertimbangkan perkataan pihak korban biarkan kasus ini di tangani pihak kejaksaan"

"Pak jangan gitu dong. Ini kan bisa diselesaikan dengan cara damai" ucap June seraya menarik tangan detektif tersebut

"Maaf saya juga tidak bisa membujuk keluarga korban yang lagi berduka cita. Saya harap kamu mengerti dan ikuti saja aturan hukum"

June tertunduk lesu ,dihati kecilnya dia juga merasa bersalah. Tapi ada saja sebagian dirinya tidak terima dan merasa selalu benar.

"Mungkin ini emang takdir gue" ucap June lemah

Setelah menjelaskan kesaksiannya rose menghampiri June yang tertunduk lesu.

"Selamat menjalani masa pertobatan!" Ucap rose songong

June menggepalkan tangan menahan amarah. Sebenarnya kalau gak ada tuk cewek pasti ini semua bisa di selesaikan dengan cara damai.


Maaf kalau kurang dapat feel nya.

Tolong vote dan komennya chingudeul😍

My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang