June dan rose syokk mendengar bisikan lisa. Mereka saling bertatapan, rose menelan air ludahnya kasar.
"Haha ekspresi kalian biasa aja kali, masih ada kesempatan buat malam ini, kali aja langsung jadi." Ucap lisa enteng
"Anjirrr" ucap rose dan june berbarengan
"Yaudah mending kalian bincangin dulu, gue ke chanyeol sama sehun dulu." Ujar lisa dan dibalas anggukn oleh mereka
June dan rose diam lama sampai akhirnya june memutuskan membuka suara.
"Kenapa diam?" Tanya june
"Gak papa, cuma bingung mau bilang apa" jawab rose
"Gak usah dipikiran. Mau gimana lagi sesuatu yang di paksain itu gak baik"
Rose menoleh ke arah june
"Lo mau punya anak bareng gue?" Tanya rose
Iya rose, iya. Gue kan cinta sama lo. Batin june
"Kalau memang takdirnya begitu kenapa engga?"
"Tapi gue gak siap. Lo tau?, karena takut menikah gue dulu pernah bercita-cita pengen jadi biarawati." Ujar rose sedih
"Oh ya? Sampai sekarang apa lo masih takut?"
"Iya sedikit apalagi disuruh punya anak sekarang, jujur gue gak siap. Tapi pastinya itu tanggung jawab seorang istri."
"Kata siapa itu tanggung jawab seorang istri aja? Lo lupa sekarang kita itu adalah satu, maka dari itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan."
Rose tertawa "sok lu"
"Makanya kalau ada masalah itu cerita jangan diam aja" ujar june sambil mengacak-acak rambut rose
"Anjirr awas aja kalo cepolan rambut gue rusak, gue pelintir lo" ancam rose
"Sekarang, tinggal lo yang mutusin. Gue terima keputusan lo dan kita omongin baik-baik sama bunda, pasti dia bakalan ngerti, OKE?"
Rose mengganguk
"Ehm, jun gue mau kok punya anak sama lo asal lo minta nya tau waktu dan kondisi" gumam rose pelan
"APA?! Gue gak denger ulangin! " ucap june yang memang ingin menjahili rose
"Gak ada. Gak jadi." Ucap rose kesal
Setelah menyelesaikan acara makan dan kumpul bersama dipantai akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing.
Begitupun dengan june dan rose yang sekarang tengah dalam kondisi canggung karena omongan mereka senja tadi.Rose kesal melihat june yang mondar-mandir gak jelas, sambil menggaruk tengkuknya persis orang gila.
"Lo kenapa sih? Ngerusak pemandangan aja deh" ujar rose emosi
"Maaf, gue cuma bingung aja" jawab june
"Bingung kenapa?" Tanya rose mulai melembut
"Itu,, si jesi bakalan nikah"
"Trus?"
"Sama chanyeol"
"Whattt?! Sumpah demi apa lo? Anjirr gak nyangka. Emangnya kapan?" Tanya rose
"Itu dia yang buat gue bingung kok bisa ya?"
"Namanya juga takdir gakada yang tau"
"Iya juga ya, kayak kita. Atau jangan-jangan mereka juga dijodohin?"
"Udah, gak usah bikin teori yang enggak-enggak.jadi kapan mereka nikahnya?" Tanya rose lagi
"3 hari lagi di Jakarta"
![](https://img.wattpad.com/cover/178248133-288-k200941.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √
LosoweGimana perasaan lo saat dijodohkan sama orang resek, tengil, dan lagi dia yang udah nabrak calon suami lo??! Ini gila, gue mau nolak kalau bisa. gue gak akan pernah mau nikah sama orng yang udah nyebabin calon suami gue meninggal!!. -Roseane Hei m...