55

1.7K 58 9
                                    

Setelah mendengar kabar bahwa June sudah ditangani ambulans dan akan dibawa ke rumah sakit rose dan bobby langsung menjemput chanwoo dan jure.

Saat tiba rose langsung mengendong anaknya dengan perasaan rindu dan haru.

Diperjalanan menuju rumah sakit suasana hening sampai akhirnya bobby buka suara.

"rose? "panggil bobby rose menoleh

"lo tau gak nama anak lo? "

Rose menggeleng "emangnya udah di kasi nama? " bobby mengganguk

"namanya Jure. June yang ngasi tu nama lo tau kan artinya?"

Rose tersenyum mengganguk "kiyowo"gumam rose

"ha? "tanya bobby

Rose mengeleng-gelengkan kepalanya.

***
Sampainya di rumah sakit bobby mengingatkan rose untuk tenang,gausah lari karena dia lagi bawa anak.

Jalan rose perlahan melambat melihat biai yang duduk menutup matanya dengan kedua tangannya.

Memberanikan diri rose akhirnya bertanya
"Ju-June gak pa-pa kan?? "

Biai mendongakkan kepalanya lalu mengusap air matanya. Dia diam bingung harus menjawab apa.

"lo kenapa diam?! June gakpapa kan?? " tanya rose tak sabaran

"J-June gak papa. Tapi.,, "

"tapi kenapa?! "sambar bobby

"dia belum sadarkan diri"

Rose menyerahkan Jure ke bobby lalu langsung masuk keruangan June dirawat.

Dokter dan suster yang sedang memeriksa June kaget.

"maaf anda siapanya pasien? "tanya dokter tersebut

"saya istrinya "

Dokter itu mengganguk lalu mengajak rose keruangannya.

"begini buk, untungnya cepat dibawa ke rumah sakit kalau tidak nyawanya bisa tidak tertolong. "

"jadi keadaan suami saya baik-baik saja kan? "tanya rose penuh harap

"hmm keadaannya udah mendingan tapi kami belum bisa memastikan kapan suami ibuk akan sadar. "

Rose menghela nafasnya lega "makasi banyak dok. " ujar rose sambil berjabat tangan

***
Biai, bobby, chanwoo sedang menjaga June sampai akhirnya rose datang mereka izin pamit ingin makan dan mandi habis itu baru kembali lagi kesana menemani rose. Rose hanya mengganguk.

Selesai menidurkan Jure menghampiri ranjang June lalu menggengam tangan yang semuanya penuh terbalut perban.

Rose menangis meletakan tangan June diwajahnya "Jun.,hiks hikss kapan kamu bangun? Aku udah disini. Kamu gak kangen sama aku?sama Jure? "

....

Rose mengusap airmatanya yang sudah mengering. Ternyata dia ketiduran, mungkin karena letih menangis berjam-jam.

"lo udah bangun? "tanya biai

"hmm"

"cup, cup, cup pintar banget nyusunya abis" ujar bobby yang sedang mengendong Jure

Rose tersenyum "makasi bob. Gak lu cubit kan anak gue? "

"gue cubit hatinya biar dia mau sama gue, muachh" bobby mencium Jure lalu menyerahkannya ke rose

"adohayyy gue lapar nih nu. Daripada lo main game terus mending beli makanan sono! "perintah bobby

Chanwoo memelototkan matanya tajam

My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang