Sekarang june dan rose lagi dibandara bersiap-siap untuk terbang ke Jakarta.
"Yakin nih gak mau ikut?" Tanya june pada rose
"Enggak. Tugas lagi banyak banget jadi titip salam aja buat chanyeol, bilangin nanti gue telpon" jawab rose
"Tega banget lo biarin gue undangan sendiri aja" ucap june memelas
"Mulai deh, kan udah gue jelasin jun. Udah pergi sana ntar ketinggalan"
"Dasar gak berperasaan" gumam june
"Gue denger ya" ucap rose
"Biarin. Sini peluk dulu" ujar june lalu menarik pinggang rose lalu memeluknya erat
"Pas gue tinggal gak usah dekat sama laki-laki lain. Ingat Jakarta- Bandung dekat jadi gausah macam-macam."
"IYa, iya. Bawel amat si" jawab rose lalu melepaskan pelukan
"Gue pergi, kalau kangen VC aja" ucap june lalu mencium kening rose, berjalan meninggalkan rose sambil melambai-lambaikan tangannya.
"Gue bakal kangen banget sama lo" ujar rose sambil memandangi kepergian june sebelum akhirnya berlalu pulang kerumahnya.
***
Ting tong
"Bentar" teriak rose
Saat membuka pintu dia dikagetkan dengan kedatangan lisa berserta kopernya
"Lama amat si, berat tau" ucap lisa
"Anjirr banyak banget barang lo udah kayak mino aja deh. Kemana-mana bawa barang banyak."
"Yaiyalah kita kan fashionista terbaik, a. K.a anak hits Bandung"
"Hemm terserah kalian lah. Buruan masuk! Tuh yang sebelah kanan, letak aja barang lo disana" ujar rose lalu berjalan mendahului lisa
"Bentarrr, kok gaya jalan lo beda?" Tanya lisa
"Beda gimana?" Bingung rose
"Ckk, coba lo jalan lagi" perintah lisa
Rose mulai berjalan "HA KANN!!" teriak lisa hingga membuat rose kaget
"Apa sih ngagetin aja. Emang kenapa sama gaya jalan gue?" Tanya rose
"Lo udah gak perawan rose?" Tanya lisa pelan
Mendadak wajah rose memerah
"Benar kan?" Tanya lisa lagi
"Gak usah malu-malu kucing lagi bangsat gue udah tau tebiat lo anjirr stop PW udah berkurang hahaha" heboh lisa
"Shut up njirr. Emang apa sih kalo udah gak perawan?" Tanya rose
"Ya gakpapa. Kan gue cuman nanya. lo nya aja yang ngelak-ngelok memperbesarkan masalah." Ucap lisa santai
"Lo emang bangsat ya" ujar rose tak percaya
Lisa ngakak "kalau gak bangsat gimana gue bisa dapat teman yang bangsat kayak lo?"
"Bener juga wkwkw" akhirnya mereka tertawa bareng
***
2 bulan berlaluDrttt... drtt... dering hp rose
"Halo bun" jawab rose
"Rose besok kamu sama june jangan lupa jemput bunda ya jam 8 pagi" ucap ana
"Eh-ehm iya bun" jawab rose
Rose sedang menunggu june datang.
"Hai, long time no see" ujar june
Mendengar suara june rose langsung berlari memeluk june.
"Pesenan gue ada kan?" Tanya rose
"Suami baru pulang bukannya di buatin minum dulu gitu" tanpa babibu rose langsung kedapur sambil membawakn segelas minuman.
"Nih jus jeruk kesukaan lo" ucap rose
June tersenyum "gimana skripsi lo?"
"Daebak!! . Minggu depan gue wisuda" heboh rose
"Woww bagus dong kalo gitu, kan gue bangga punya istri sarjana" ucap june
"Kok lo tetep ngesilin?" Tanya rose
"Ngesilin gimana si? Gue gak salah ngomong kan?apa salahnya bangga punya istri sarjana. "
"Lo selalu mentingin gengsi!"
"Situ juga sama" ucap june tak mau kalah
"Apa lo bilang?" Tegas rose
"Enggak. Intinya gue sayang sama lo apa adanya."
Wajah rose memerah
"Blushing kan. Gue ini memang jago menjungkirbalikkan hati seorang roseanne" ujar june dengan pedenya
"Hehh pede gilak lo. Mana album ikon pesenan gue?"
"Tuh di tas, emang di Bandung gak ada jual?" Tanya june
"Ada. Cuman malas aja, takutnya kalo udah ke toko yang jualan merchandise kpop gue gak bisa pulang,bawaannya pengen ngabisin duit aja." Jelas rose
Lalu memunboxing album tersebut
"Aaakkkk ganteng bangett ciptaan mu ya Tuhan" teriak rose sementara june hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya
"Lo pesen makanan gih! Gue mau mandi dulu abis itu kita makan" ucap june yang di balas anggukkan oleh rose
Selesai makan rose akhirnya bicara
"Kemarin bunda ada nelpon" ujar rose
"Trus?" Tanya june
"Dia besok minta jemput di bandara jam 8 pagi"
"Bunda mau kesini? Ngapain si?" Tanya june
"Anjirr bunda sendiri loh itu"
"Bukan gitu. Maksudnya tumben" elak june
"Mungkin pengen ngecek anaknya kali aja berbuat onar" ucap rose
"Cupp" june mencium bibir rose "gak boleh ngomong gitu ntar karma"
"Bangsadd banget ya lo" ucap rose menatap june tak percaya
***
Pagi-pagi rose disibukkan mengurus june yang sejak jam 6 pagi muntah-muntah terus."Lo makan apasih?!" Tanya rose
"Kan gue makan sama lo semalam, kita kan makan nas-, hueekkk hueeekk"
"Ya ampun june lo gak sehat deh kayaknya. Mending kita kedokter" ajak rose
"Gakusah palingan cuma kembung. Bentar lagi kan mau jemput bunda" ucap june lemah
"Tapi liat juga dong kondisi lo sekarang!" Ucap rose
"Udah biarin aja nanti juga ilang sendiri"
"Sotoy banget si, emang lo dokter?" Kesal rose
"Gue gak tau kenapa mual-mual mulu, udah 3 hari yang lalu gue gini, kesel yaudah gue biarin eh ilang sendiri."
"Itu gak ngilangin penyakit june, itu namanya mendme penyakit. Bahaya tauk"
"Gak papa. ayuk buruan jemput bunda abis itu baru kedokter. Puas?" Tanya june
Dengan terpaksa akhirnya rose menuruti keinginan june.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √
AcakGimana perasaan lo saat dijodohkan sama orang resek, tengil, dan lagi dia yang udah nabrak calon suami lo??! Ini gila, gue mau nolak kalau bisa. gue gak akan pernah mau nikah sama orng yang udah nyebabin calon suami gue meninggal!!. -Roseane Hei m...