My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √

44

"Tt-ouch it??" Ulang rose dengan bengong

"Ho'oh, it's your mine" jawab june

Rose tergiur dan mulai mengulurkan tangannya.

Anjirr sixpack😭gakuat. batin rose

Tersadar, rose langsung mengelengkan kepalanya lalu menarik kembali tangannya.

June tersenyum "kenapa?" Tanya june

Rose menutup matanya dan menghembuskan nafasnya "l-lo mabuk j-jun" ujar rose terbata-bata

Tanpa menjawab june langsung memeluk rose, dia mengelus rambut rose pelan.

"Gue gak mabuk. Gue pengen ngomong serius" ujar june

"Ng-ngomong apa?" Gugup rose

"Gue rasa lo udah buat gue jatuh cinta sama lo dan lo harus tanggung jawab!lo harus balas perasaan gue atau kasi kesempatan buat gue, untuk buat lo jatuh cinta. Jangan pergi tinggalin gue! " Ucap june

Rose terdiam mencerna perkataan june. June mencintainya? Dia gak boong kan? Tapi dari sikap dan suaranya tulus banget.

"Kenapa diem? Gue ngomongnya berbelit ya? Atau kurang jelas?" Tanya june

"Eng-enggak kok" jawab rose

"Teruss, iya gak?" Tanya june lagi

"Ha?.., ehm i-iya ggue juga suka sama lo" ungkap rose

"Ohh jadi cuma suka nih?" Ledek june

"Kan butuh proses jun. Lo mah dikasi hati mintanya empedu" kesal rose

"Hahaha maapkeun. Btw anu lo kerasa" cengir june

Rose melirik kebajunyanya dan baru sadar kalau dia cuma pakai tanktop.

"BANGSADD!" umpat rose lalu mendorong june dan memukul june dengan baju yang di penggangnya untuk berganti.

Rose berjalan kekamar mandi dengan kesal dan membanting pintu dengan kuat.

"Hahahha, gue bercanda rose wkwk saraf manusia gak bisa ngedeteksi benda sekecil itu" ucap june

Rose menghentikan acara mandinya.

"DIEM LO BANGSAD!! AWAS AJA NANTI LO PENGEN MEGANG BENDA SEKECIL ITU!!" teriak rose

Anjirr gue ngomong apaan dah, ngeri juga kalau june mintak itu. Batin rose sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

Wahh salah ngomong ni gue bisa-bisa gak dapat jatah nih. Batin rose

Rose keluar sudah berpakaian, dan langsung naik ke kasur di samping june yang sudah anteng bermain handphone.

Rose tidur membelakangi june.

"Rose" panggil june

Hening

June menghela nafasnya, lalu memeluk rose daei belakang.

"Lo tau? Saat gue meluk lo, gue ngerasa tenang, nyaman dan deg-degan" ujar june

"Gue tau lo belum tidur, maafin gue dong" ucap june

Masih hening

Kesal, june membalikan badan rose hingga menghadapnya.

June tersenyum melihat rose yang berusaha menutup matanya dan malah terkesan aneh.

"Buka matanya atau gue cium?" Tanya june

Rose langsung membuka matanya menatap june tajam.

"Lo punya penyakit apasih? Gak bisa ya liat gue tenang?" Ucap rose