28

1.1K 71 4
                                    

Glekkk,,mendadak tenggorokan rose terasa kering, nafasnya tercekat dan matanya terbelalak.

"ah-haa lo bercandaanya gak lucu deh" rose tertawa hambar

"emang gue nampak lagi bercanda? " tanya june serius

Rose bungkam selama beberapa saat...
Ini seriusan  Tuhan tolong sadarkan june .batin rose

June masih menatap rose dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh seorang rose.

Rose binggung ingin berkata atau berbuat apapun dan yang pasti dalam pikirannya dia gak bakal ngasih dirinya ke june.

"g-gue ob-batin lo aja" putus rose

Rose membolak-balikan badannya mencari kotak P3K di kamar mereka.

"gak ada dikamar,  lo cari sana diruang tengah dalam lemari! " ujar june

Rosepun bergegas pergi meninggalkan kamar secepat kilat, karna tidak ingin berlama-lama terkurung di dalam kamar yang mendadak terasa sangat panas baginya.

Sampai kapan rose lo tetap nolak gue? 
Apa gue terlalu buruk di mata lo?
Hufftt, gue bakal berusaha buat lo,dan gue saling mencintai dan nerima satu sama lain dan menjadi KITA. Batin june

...
Rose duduk di sofa ruang tamu lalu memegang dadanya menormalkan detak jantung nya yang sudah tak karu-karuan setelah mendengar kalimat june yang sangat wadidaw parahhh.

"gue bisa gila kalau gini, hidup gue udah gak tenang, beban gue jadi betambah. "

"duhhh, gimana ya?apa gak bahaya gue tidur sekamar ama june? " tanya rose pada dirinya sendiri

"ngakk. " jawab june

"JUNEE" rose membelalakan matanya kaget

"se-sejak kapan lo di situ? "

"apasih yang lo takutkan? Gue kan suami lo? "

"ehm, se-sebenarnya gue juga gak tau hehe"

"yaudah, ucapan gue yang tadi gak usah di peduliin. Gue cuma ngetest reaksi lo doang. "

"iya.  Jadi gak ni obatin luka lo? "

"ya jadi lah. Yakali gue bercanda nyuruh lo obatin luka gue. "

Rose binggung,rasanya agak lancang jika dia langsung mengangkat baju june.  Dia menatap kearah june seakan bertanya 'gue buka ya? '

June pun mengangkat bajunya keatas sebatas dadanya. Lalu tersajilah perut kotak-kotaknya June makanan sehari-hari nya para fangirl ydg.

Blushh, pipi rose memerah. Malu itulah yang di rasakan rose sekarang dan penyakit gugupnya pun mulai kambuh.

"Dari dulu gue pengen ngerasa dan ngeliat langsung gimana  rasanya ngeraba perut kotak-kotak. Tapi masa gue raba-raba si, mesum dong gue?  Tapi ena nih kayaknya"rose mengelegkan kepalanya

"sadar rose" ucapnya pelan pada dirinya

"Hahh? " tanya june

"eng-enggak pa-pa kok."

Rose mulai berkonsentrasi mengobati luka june, lalu tanpa ia sadari anak rambutnya turun menutupi wajahnya. June yang melihat rambut yang menghalangi wajah rose pun langsung di selipkannya di telinga rose,otomatis rose pun mendongak menghadap june.

"rambut lo ngalangin wajah cantik lo" ucap june sambil tersenyum manis, semanis-manisnya.


Ciahhh yang berharap lebih pasti pada sakit hatii...
Sabar ya ada kok saatnya

Jangan lupa vote dan komenn 😍

My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang