June dan rose baru sampai didepan rumah mereka di Bandung.
"Duhh kangen banget gue sama ni kota" ujar rose yang baru saja sampai di Bandung
"Ohh, cuma kotanya aja. Orang nya enggak ya?" Ujar lisa yang tiba-tiba nongol bareng si dosen killer
"Wahhh heiii miss u too" rose memeluk lisa erat, lalu berbisik ke lisa "kenapa lo bisa sama si dosen killer??"
"Panjang ceritanya nanti gue ceritain"
"Udah kan? Gue masih banyak pekerjaan." Ujar sehun dengan aura coolnya
Lisa menatap sehun tajam
"Galak amat si lo. Rose gue pergi dulu ntar diamuk si dosen killer"
"Wkwkk" rose membentuk tangannya membentuk kata OK.
"Galak amat tuh cowok ngalahin coolnya gue" ujar june
"Galak tapi Tampan, gakpapa kalo gue mah"
"Hehh" tegur june tidak senang
...
"Rose?" Panggil june
"Hm.." jawab rose malas
"Lo dimana?"
"Ruang kerja lo, kenapa sih bacod banget orang lagi serius jugak"
Krekkk
Pintu terbuka menampilkan june yang membawa secangkir kopi ditangannya."Aduh kasian banget si. Semangat!" Ucap june tersenyum lalu meminum kopi yang ada ditangannya
"Sh*tt, peka dong jun, ahh makin malas gue liat muka dan kelakuan lo"
"Wkwk bercanda neng. Nih,." June menyodorkan kopi itu ke arah rose
"Nggak jadi udah bekas lo"
" idih gaya banget lu, udah pernah cibiran juga"
"Hehh?! Mulut anda kotor!! Gue tabok lo ya?!" Ujar rose sambil memegang buku tebal ditangannya bersiap menabok june
"Takuttt. Btw gue cuma mau lo selesaiin tugas kampus lo jadi gue bisa membantu.." mata rose berbinar-binar "tapi dengan 2 syarat"
"Apa?" Tanya rose cepat
"Lo harus nurutin 1 permintaan gue dan minum tuh kopi biar gak ngantuk"
"Sip. Ok. Gue minum sekarang!" Ujar rose menatap tajam mata june
"Udah. Sekarang lo bantuin gue cariin jawaban nomor 1-20!"
"Gak bisa gitu dong,enak ke elo dong."
"Please jun, gue paling gak ngerti masalah akuntansi."
"Trus lo percaya gitu kalau gue bisa bener ngerjainnya?"
"Ragu si,,.. tapi yaudahlah yang penting selesai, lagipula tugas gue numpuk banyak gini kan gara-gara lo."
"Loh kok gue?"
"Yakiyalah. Siapa yang ngajak gue ke Jakarta dan berurusan dengan mantan pacar lo yang pshyco itu"
"Rose, dia gak pshyco" tegur june
"Bela aja terus. Aku mah apa atuh"
"Cieee pakai aku, ehemm."
"Ishh apasih gue kan cuma ambil dari lagu."
"Yah, jan gitu dong aku kan jadi baper." Ujar june dengan muka memelas
"Basik ah, mending kalau emang gak niat bantu keluar aja?!"
"Gue bantu jelasin aja biar lo ngerti."
"Yaudah buruan"
June pun mulai menjelaskan satu persatu dan rose menulis apa yang dikatakan june hingga ia kelelahan dan tertidur di meja kerja june. June tersenyum melihat rose yang terlelap.
"Kasian banget si kamu" bisik june sambil mencubit pipi rose gemas, dan si empunya pun menggeliat dan tanpa peduli apapun lagi ia kembali tidur.
June mengendong rose menuju kamar, lalu ia krmbali ke ruang kerjanya.
***
Pagi jam 6.30
Rose terbangun kaget ia sudah berada di kamar, seingatnya dia tertidur diruangan kerja. Lalu dilirknya disebelah ada june pasti june yang udah ngangkat dia ke kamar, dia tersenyum lalu tersadar,.
"Anjg tugas gue?!" Ujar rose lalu buru-buru mengecek tugasnya di ruangan kerja june.
Saat sampai ia sudah melihat tugasnya yang menumpuk dan amburadul sudah tersusun rapi. Lalu ia menegecek tugasnya ada note ditempel, rose mrngambilnya lalu membacanya.
Terimalah tugas ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa. ((:Rose tersenyum membaca pesan itu.
"Bisa sweet juga tu anak" gumam rose lalu bergegas mandi lalu pergi kuliah.
Sebelum berangkat kuliah rose mencium kening june.
"Makasih" ujar rose lalu pergi
Tanpa disadari rose ternyata june sudah sadar dari tidurnya,dia hanya malas bangun.june tersenyum dengan mata tertutup.
Di kantin kampus
"Gimana selesai gak?" Tanya lisa
"Selesai dong" ucap rose dengan senyum di wajahnya
Lisa menyipitkan matanya curiga
"Ini gak mungkin, pasti ada orang yang membantu" ujar lisa sambil mengetuk-ngetuk jari didagunya.
"HAaa pasti june?! Di kan mantan mahasiswa UI"
"Ha seriusan lo? Kok gue gak tau."
"Ya gimana mau tau, kalian aja idupnya saling gak peduli satu sama lain"
"Sotoy lu!"
"Woi rose lo dipanggil buk ratih" ujar salah satu mahasiswa disana
"Anjirr pirasat gue gak enak nih, semoga june ngerjainnya bener-bener." Ujar rose sambil menyatukan tangannya.
"Fighting roze" ujar lisa
Rose mengganguk lalu meninggalkan kantin dengan perasaan berdebar.
***
Rose baru sampai dirumah dan mencari-cari keberadaan june."Juneddd" teriak rose
"Alexander june prakasa, where are you?"
"Kamar" jawab june yang baru keluar dari kamar mandi
Tanpa disadari june, rose datang dari belakang dan memeluknya dari belakang.
"Makasih, berkat lo dalam sejarah nilai akuntansi gue dapat A dan dipuji habis-habisan sama buk Ratih. Gue seneng bangettt" ujar rose semakin mempererat pelukannya.
"Seneng banget ya?" Ujar june membalikan badannya menghadap rose
"Banget, sebagai hadiah gue beliin lo pizza" ujar rose sambil mengajak june ke meja makan.
"Wow kebetulan gue belum makan, thank you beb"
"Beb" rose tampak berpikir "gakpapa mumpung gue lagi seneng gue ampunin lo"
"Gue ada permintaan sama lo?" Ujar june
"Apa" jawab rose dengan senyuman
"Lo harus terima gue sebagai pacar lo dan hari ini kita pergi ngedate."
Jangan lupa vote dan komen😍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Enemy [Junrose] Tamat √
De TodoGimana perasaan lo saat dijodohkan sama orang resek, tengil, dan lagi dia yang udah nabrak calon suami lo??! Ini gila, gue mau nolak kalau bisa. gue gak akan pernah mau nikah sama orng yang udah nyebabin calon suami gue meninggal!!. -Roseane Hei m...