Perjuangan di Mulai 📝

13 2 0
                                    

Hari dimana Ujian Akhir Semester pun akan dimulai, hanya tinggal hitungan menit saja. Segeralah Tiva berpamitan kepada orang tuanya, serta meminta dukungan dan semangat kepada mereka selama dirinya sedang melaksanakan ujian nanti.

" Ibu, Ayah. Tiva minta do'a nya ya. Mudah-mudahan gak ada halangan saat ujian nanti. Apa pun itu hasilnya, Tiva sudah berusaha jujur. Tapi Ayah sama Ibu jangan marah kalau nanti Tiva tidak mendapatkan ranking atau malah rangking Tiva turun. Tiva hanya mau menginginkan nilai yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Tiva juga ingin membahagiakan Ayah sama Ibu dengan kemampuan Tiva sendiri, bukan hasil dari orang lain. Semoga Tiva mendapatkan nilai yang baik saat ujian nanti ya, Bu, Ayah. Aamiin ", ujarnya kepada Ayah dan Ibu sebelum berangkat ke sekolah.

"Aamiin Allahumma Aamiin. Iya sayang, Ibu sama Ayah tidak akan marah sama kamu asalkan itu kejujuran yang murni dari hati nurani kamu. Ibu akan bangga jika kamu baik, jujur, dan tidak berbohong. Karena tidak menutup kemungkinan, jika seseorang yang cerdas akan menjadi baik. Tetapi jadilah orang baik, maka ia sudah jelas pasti akan cerdas. Love you sayang ", jawab Ibu Risa dengan lembut dan juga Ayah Jodi yang menyiumi kening Tiva dengan setulus hatinya.

" Baik Ayah, Ibu. Love you more. Aku berangkat dulu ya. Wassalamu'alaikum ", dilanjutkan Rai yang juga berpamitan kepada Ayah dan Ibunya.

" Iya sayang, hati-hati ya. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh ", jawab orang tua mereka secara bersamaan.

Hari ini, Tiva dan Rai siap menjalankan tugas yang seharusnya seorang anak kerjakan. Dan hari ini Kak Naher tidak berangkat ke kampusnya. Sebab hari ini dia tidak ada kelas. Jadi inilah jatah dirinya untuk istirahat dirumah. Setelah Tiva dan Rai melaksanakan ujian, lalu dilanjutkan Kak Naher yang harus melaksanakan ujian semesternya.

Hari demi hari, soal demi soal yang telah dilewatinya begitu tenang dan Alhamdulillah tidak ada hambatan apa pun selama ujiannya itu.

Itulah do'a seorang Ibu yang tulus dan tidak akan pernah lepas untuk anaknya yang sedang berjuang dalam melakukan hal yang seharusnya ia lakukan dan dalam kondisi apa pun itu.

Mudah-mudahan hasilnya sama dengan apa yang diharapkan sebelumnya terwujud. Aamiin.

Apa pun itu hasilnya, jelek maupun bagus, tetap harus kita hargai dan kita terima.

Yang terpenting adalah kita sudah memberikan yang terbaik untuk orang tua kita dengan kejujuran, bukan kebohongan.

#kejujuran lebih baik dari kebohongan. Kebaikan pasti akan memunculkan kecerdasan. Dan kecerdasan belum tentu memunculkan kebaikan 🔎

Don't forget to support me 💖

Thank you

Swipe up yuk 😅🔝

Jalan Cahaya {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang