Udara pagi sangatlah sejuk, segar, dan sehat. Apalagi jika ditambah dengan teriknya matahari pagi yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia. Hari ini, hari dimana Tiva dan juga Rai sudah masuk sekolah setelah liburan panjang.
Tiva berangkat menggunakan sepeda. Baru kali ini ia merasakan sejuknya udara pagi menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah. Tidak dengan Rai, adiknya itu selalu menggunakan motor ninja kesayangannya. Apalagi Kak Naher yang selalu menggunakan mobil pribadinya.
Bagi Tiva, hal itu tidak menjadi masalah. Biar waktu yang menentukan kapan ia akan seperti kakak dan adiknya itu yang bisa mengendarai kendaraan sendiri.
Detik di jam tangan Tiva pun terus berjalan. Sesekali ia melihat waktu yang terus bergulir cepat, apakah akan sampai tepat waktu disekolah?, ucapnya dalam hati. Tidak disengaja ia bertemu dengan Rian dijalan, tetapi Rian tidak menghiraukannya. Ia seakan-akan tidak melihat bahwa ada sahabatnya yang sedang terburu-buru mengejar waktu. Tiva pun bingung dengan cara apalagi supaya ia cepat sampai disekolah.
Sepi halaman disekolah ketika Tiva sudah sampai. Tidak ada siswa-siswi yang berkeliaran disana. Hanya ada satu atau dua orang saja yang melintas. Ditambah Pak Satpam yang sedang berjaga dipos dan ada pula yang berkeliling melihat keadaan lingkungan sekolah.
Bagi Tiva, suasana dan situasi seperti inilah dianggap sudah masuk. Ia takut jika terlambat, karena jam pertamanya itu adalah pelajaran geografi yang sangat tidak disukainya.
Menurut Tiva, geografi itu sangat sulit. Karena Tiva sendiri sangat menyukai pelajaran yang berhubungan dengan hitung-hitungan dan akal logika. Bukan alam.
"Fiuuuh, akhirnya belum ada guru", ucap Tiva ketika sudah sampai dikelasnya.
"Eh, lo kok tumben banget sih telat. Biasanya bareng sama Rai, adik lo itu kan? Atau enggak.... kakak lu yang ganteng itu" sahut Zahra.
"Dasar genit lu", timpal Bry dari belakang.
"Ihhhh, apaan sih lu? Ikut campur urusan cewek aja", respon Zahra kesal.
"Udah-udah. Gue emang lagi pengen naik sepeda aja dan gak mau di anter sama kakak atau adik gue", jawab Tiva tenang.
"What????!!! Lo naik sepeda? Sendiri? Yang bener aja lo. Jarak dari rumah lo kesekolah emang deket? Gak cape?", tanya Zahra panjang.
"Cape ya cape sih. Tapi mau gimana lagi? Gue emang lagi pengen aja sih naik sepeda. Itung-itung kan olahraga pagi", ujar Tiva sambil tersenyum.
"Lo bilang olahraga pagi? Hmmm, whatever lah".
Dari kejauhan, tampak Rian yang sesekali memperhatikan ke arah Tiva dan Zahra. Zahra sendiri berniat ingin memanas-manasi Rian supaya dia cemburu dengan sifat Zahra yang berpura-pura suka dengan kakaknya Tiva, Kak Naher. Selama ini, Zahra menyukai Rian secara diam-diam.
Perih.Jam pelajaran pun dimulai. Guru geografi sudah datang. Semua siswa-siswi mengikuti pelajaran dengan tenang dan tentram. Mereka menganggap semua pelajaran disini adalah pelajaran favoritnya, nyatanya tidak semua pelajaran yang mereka sukai. Hanya tinggal menghitung hari saja mereka sudah masuk kedalam tahap akhir, yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Ramai sangat lingkungan sekolah pada jam istirahat dan jam pulang sekolah. Hari ini, jam pelajaran di SMAN 01 Citra Sejahtera hanya sampai pukul 12.00 WIB. Sebab, esok hari guru-guru akan melakukan rapat pemantapan serta persiapan Ujian Nasional nanti.
Tidak terasa memang bagi Tiva untuk bisa bersekolah disini hingga ia lulus nanti. Tidak terasa juga bahwa dirinya akan menjadi mahasiswi dan meninggalkan masa-masa remajanya.
Bagi Tiva, ini adalah masa pertumbuhan yang menyenangkan baginya. Benar kata orang-orang, bahwa masa di SMA adalah masa yang paling menyenangkan sepanjang bersekolah selama 12 tahun lamanya.
Tapi bagi Tiva tidak cukup di bangku SMA saja. Ia juga merasakannya di bangku SMP. Ia begitu sangat banyak mendapatkan teman saat SMP yang bisa di ajak berkompromi bersama dalam hal permasalahan sekolah maupun suka dan duka yang sedang Tiva hadapi.
Sedangkan di SMA, ia hanya mendapatkan semacam gambaran atau kelanjutan dari peristiwa di SMP nya yang menyenangkan dan saat situasi inilah ia bisa membandingkan itu semua.
#waktu berjalan dengan cepat. Tak terasa bagi kita mendapatkan hal yang gak pernah kita duga sebelumnya. Entah itu menguntungkan atau malah merugikan ⏳
Hallo ✋
Keep suport ya 😅
Yuk swipe up 🔝
![](https://img.wattpad.com/cover/177164676-288-k16060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cahaya {SUDAH TERBIT}
General Fiction📌 Seorang gadis yang mengalami masa kebimbangan selama hidupnya. Baik senang-sedih, senang-kecewa, atau senang-sedih-kecewa Ketika dirinya bertemu dengan seseorang yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ia pun berniat untuk memperbaiki penampilannya...