Di kelas, Tiva sangat bingung. Kenapa banyak yang melihat ke arahnya seperti itu?
Apakah penampilannya hari ini ada yang salah? Ah tidak, lengkap-lengkap saja tuh." Va, nanti pulang sekolah gue mau ngomong sama lo. Gak sibuk kan? ", tanya Zahra tiba-tiba kepada Tiva yang baru saja datang.
" Enggak. Emangnya ada apa? Penting banget ya, Ra? ".
" Udah, liat nanti aja ".
Bel masuk pun telah berbunyi. Mata pelajaran matematika pun siap dimulai. Tetapi, ada hal yang aneh ketika diselang jam pelajaran dimulai. Tiba-tiba Zahra memberikan secarik kertas kepada Tiva.
"Pulang sekolah nanti, kita ke suatu tempat dulu ya. Tempat biasa gue nongkrong sama sahabat-sahabat gue. Nanti gue kenalin ke mereka, oke. Jangan khawatir, tetaplah fokus dulu sama pelajaran. Anak baru harus punya banyak teman :)".
Tiva menoleh dan Zahra pun memberikan senyuman manisnya itu kepada Tiva. Dia tahu, bahwa Tiva sedari tadi tidak fokus pada pelajaran.
***
Ditunggunya Zahra di gerbang sekolah. Sebab, dia tadi harus ke perpustakaan terlebih dulu untuk mengembalikan buku-buku yang sudah disimpan lama di rumahnya. Ternyata hobby Zahra sama seperti Tiva yaitu membaca.
" Lama ya nunggunya. Hehe sorry. Tadi disuruh bawain buku kimia dulu sama Bu Ayu, sekalian ngembaliin buku yang udah lama gue baca ", ujar Zahra tiba-tiba sudah berada di samping Tiva.
" Oh ya, kita ngobrol di Cafe Clarissa aja yuk! Sini Va, gak usah jauh-jauh gitu. Sahabat-sahabat gue gak bakal gigit lo kok. Hahaha ", lanjutnya mengajak mereka semua untuk ke Cafe Clarissa." Rese lo, Ra ", ucap salah satu sahabat Zahra.
#kita harus punya banyak teman bukan lawan 🍃
Hilangkan rasa sedih mu dengan mengingat selalu Allah Swt. 💞
Swipe up 😅🔝
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cahaya {SUDAH TERBIT}
Ficción General📌 Seorang gadis yang mengalami masa kebimbangan selama hidupnya. Baik senang-sedih, senang-kecewa, atau senang-sedih-kecewa Ketika dirinya bertemu dengan seseorang yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ia pun berniat untuk memperbaiki penampilannya...