CDAP 2

5.2K 232 31
                                    

🍁Tri Satya adalah janji ku
Dan akan ku lakukan tindakan ku seperti Dasa Dharma🍁

   Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore suara adzan asyar telah berkumandang di masjid sekolah.

   Robi yang tadinya mengisi materi tenang Dasa Dharma mengakhirnya dengan menyuruh calon anggota untuk melakukan kegiatan ibadah sholat asyar.

Saat diperjalanan menuju musolah ternyata Zain, mencuri pandang ke arah Desi tanpa sepengetahuan Desi.

"Manis" batin Zain ,sembari memperhatikan Desi dari kejauhan

"Eh Zain kenapa kok berdiri disini sih?,ayo masuk" ajak salah seorang temannya

"Eh iya iya" Zain melangkahkan kaki nya menuju tempat air wudhu

Didalam musolah tempat dimana Desi menunaikan ibadah nya, merasa sesuatu yang tidak nyaman seperti ada seseorang yang memperhatikannya

"Desi, loe kenapa kok melamun?" tanya Siska

"Kaya ada yang perhatiin gue" jawabnya

"Ah....perasaan loe aja kali kelamaan jomblo sih" ejek Siska

"Ih apaan sih loe, ayo sudah kita sholat" ajak Desi

Selesai menunaikan ibadah sholat asyar Desi dan kawan-kawan nya kembali menuju tempat mereka latihan, bersamaan dengan itu Desi tak sengaja berpapasan dengan Zain.

  Zain yang melihatnya tak henti-hentinya memandang Desi hingga punggungnya menghilang dari pandangannya

"Hayo loh, lagi ngeliatin Desi ya?." sapa salah seorang temannya

"Eh gak kok apaan sih loe" jawab Zain gugup

"Ciee....." ejek Robi

"Apaan sih Rob, loe tuh ya sukanya godain orang aja" sewot Zain

"Ciee-ciee ngambek si abang"

Robi melangkah meninggalkan Zain sendiri di dekat koridor sekolah.

Dilapangan sekolah semua calon anggota sudah berkumpul kegiatan berlanjut dengan game, saat game berlangsung Zain tidak henti-hentinya memandang Desi

"Dia manis, meski kelihatan dia jutek." batin Zain

Lain halnya dengan Desi, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi Zain terus memandangnya hingga Siska memberi kode kepada Desi

"Des, coba loe liat tuh Zain kaya dia ngeliatin loe mulu. Wah dia mulai curi pandang tuh ke loe cieee" goda Siska

"Apaan sih loe, kan loe tau gue tuh anti sama cowo"

"Ya elah jangan cuma karena loe pernah disakiti,terus loe mau nutup hati buat orang lain masuk gitu?. Des denger ya, semua orang pasti pernah terluka tapi jangan jadikan luka dimasa lalu sebagai penghalang buat loe buka hati lagi untuk orang lain" tutur Siska panjang lebar

"Tapi gue takut tersakiti untuk yang kesekian kalinya" jawab Desi dengan lesu

"Sekarang gue tanya ke elo, loe pasti mau kan punya pacar? " tanya Siska dengan mimik wajah yang membuat Desi tertawa pelan tapi tatapan dari Zain tidak pernah berpaling dari Desi

"Ih gue serius,kok loe malah ketawa?" tanya Siska lagi

"Habis muka loe lucu dan pertanyaan loe juga konyol, semua orang pasti mau lah punya pacar gimana sih loe!" jawab Desi dengan meninggalkan sedikit tawa

"Nah kalau loe mau, loe harus buka hati buat orang lain"

"Tapi gak segampang itu Sis"

"Emm gimana kalau loe dekatin Zain? "

Pertanyaan dari Siska membuat Desi hampir berteriak, tapi untung saja Siska lebih dulu menutup mulut Desi

"Jangan teriak, nanti semua orang ngeliatin kita!"

Desi yang mendengar hanya memanyunkan bibirnya, hingga membuat Zain yang melihat tingkah Desi dari kejauhan menjadi senyum-senyum sendiri

"Woy!" panggil Robi

"Iya kenapa? "

"Loe lagi gak sakit,kan?" tanya Robi

"Hah! Sakit kenapa?, enggak kok gue gak sakit." tutur Zain

"Zain itu sakit cinta Rob hahaha." sambung Aldi sambil tertawa

"Eh bro bentar lagi pulang nih, kasih pengguman gih ke calon anggota." tutur Robi kepada Zain dan Aldi

Aldi sudah lebih dulu pergi kearah lapangan disusul dengan Zain dibelakang

"Ok, kakak-kakak latihan  hari ini cukup sekian minggu depan kita latihan lagi semoga semua betah ya  dan jangan bosan bosannya buat ikut pramuka, saya akhiri pertemuan kita Wassalamuallaikum Wa. Wb. Salam pramuka! " Jelas Aldi mengakhiri latihan pada hari ini

" Wallaikumsallam wa wb, salam! " Sahut seluruh calon anggota

Cinta Di Anak PramukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang