CDAP 6

3K 142 18
                                    

🍁Senyummu membuat ku semangat didini hari🍁

Pukul 2 pagi,seluruh calon anggota pramuka sudah dibangunkan dan dikumpulkan dilapangan sebelum dilakukan jurid malam.

"Ihh....gila,gue masih ngantuk dan suasananya dingin banget gila" omel Siska

"Sssttt....ini masih sepi Sis gila aja loe pagi-pagi sudah ngomel"

"Dingin tau" kata Siska

"Ya elah loe gini aja sudah ngeluh, coba loe fikir deh nanti kalau loe sudah nikah dan loe punya anak pasti anak loe malam-malam bangun dan juga loe harus bangun malam setiap hari" oceh Desi

"Hehehe iya sih, maaf deh iya iya gue gak bakal ngeluh lagi kok btw senyum dong" bujuk Siska

"Iya" Desi tersenyum dengan manis bersamaan dengan itu Zain melihat jelas senyuman Desi

"Semangat ku, aduh Zain apaan sih loe! kok ngomongnya gitu. Apa jangan-jangan gue suka.....ah gak mungkin  hati gue cuma buat Bella" ucap Zain dalam hati

"Eh bro ayo kita kepos " ajak Aldy

"Iya ayo"

Dilapangan basket calon anggota pramuka telah dikumpulkan dan dibagi kelompok
"Yee....gue satu kelompok sama loe Des" kata Siska kegirangan

"Hm....iya eh Lia, Cindi ayo kita jalan" ajak Desi

"Eh tungguin gue" teriak Siska

Diperjalanan suasana sekolah begitu sunyi dan gelap hanya sudut-sudut tertentu saja yang memiliki lampu
"Sumpah ini gelap banget, gue takut" rengek Siska

"Loe tuh bawel banget sih Sis" oceh Lia

"Ih kan gue takut"

"Kalau takut gak usah ikut pramuka loe, cemen banget deh" kata Cindi

"Udah deh jangan ribut bentar lagi kita ketemu pos nya" sambung Desi

  Tak berapa lama akhirnya Desi dan kawan-kawan sampai dipos pertama,disana sudah ada Eli dan Nelly siswi kelas 12

"Di pos ini kalian harus bisa hafal Dasa Dharma dan Tri Satya" kata kak Eli

"Untung gue hafal" batin Desi

° ° °
Lain halnya dipos ke 2,Zain saat itu benar-benar dek-dekan hebat perasaannya tidak tenang

"Ya Allah getarannya hebatnya banget" batin Zain

"Eh Zain kenapa loe, sakit ya? " tanya Ahmad

"Enggak kok Mad"

"Tapi kok elo kaya gelisah gitu? "

"Emm....gue kebelet aja kok, loe gue tinggal bentar gakpapa kan?"

"Oh ya udah deh jangan lama-lama"

Saat yang bersamaan juga Desi dan kawan-kawannya datang

"Oke kakak-kakak semua disini itu post tentang sandi morse, waktu latihan dulu pernah kita bahas tentang sandi morse kan?"

"Iya kak" Sahut Desi dan kawan-kawan nya

"Didepan kalian itu ada kertas kalian tulis biodata kalian dengan sandi morse" jelas Ahmad

Sekitar 5 menit, akhirnya Desi yang lebih dahulu menyelesaikan tugas yang diberikan. Bersamaan dengan itu Zain datang tatapannya lebih dahulu memandang kertas yang telah dipegang oleh Ahmad

"Mat itu ada yang sudah selesai? "
Tanyanya pada Ahmad

"Iya nih" jawab Ahmad sembari memberikan kertas tersebut ke Zain

"Kayanya aku bisa deketin dia melalui biodata ini" batin Zain

"Ok yang lain mana? "

"Ini kak"  satu persatu kawan-kawan Desi memberikan kertas itu kepada Zain

"Sekarang kalian boleh lanjut lagi ke post lain" pita Zain

"Alhamdulillah, yok makasih kak" pamit Desi sembari menyebarkan senyum manisnya

"Tuh Zain, manis juga senyuman Desi"

"Apaan sih loe Mat" ketus Zain

"Kalau gue yang dekatin Desi boleh gak" ceplos Ahmad

Entah kenapa perasaan Zain saat itu benar-benar sakit bahkan ada rasa tidak rela yang menghampirinya, padahal dia belum terlalu dekat dengan Desi

Sekitar ½ jam akhirnya selesai kini tibalah saat untuk renungan malam yang dipimpin oleh Ahmad. Selama renungan malam tatapan Zain hanya fokus kearah Desi,saat Ahmad membahas tentang ibu tiba-tiba Desi meneteskan air mata hingga renungan malam selesai

"Oke sekarang kalian boleh buka mata kalian" pita Ahmad

Disisi lain Siska, Cindy dan Lia mencoba untuk menenangkan Desi
"Udah Des, jangan nangis" bujuk Cindi

"Udah ya hapus air matanya!" bujuk Lia

Cinta Di Anak PramukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang