CDAP 8

2.7K 122 16
                                    

🍁Anggota Pramuka itu Kepekaannya Tinggi jadi jangan bilang anak Pramuka itu gak peka🍁

Desi dan Zain kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan penutupan perkemahan sekitar pukul 10 pagi upacara dimulai, setelah 30 menit upacara penutupan selesai semua anggota pramuka dipersilakan untuk pulang kerumah masing-masing.

Saat didepan gerbang Desi menunggu jemputan tapi tak kunjung datang, hingga pada akhirnya Zain datang menemuinya
"Ayo Des, gue anter loe"

"Gak usah makasih"

"Loe belum dijemput? "

"Belum"

"Ya udah, gue anter aja ya? " ajak Zain

"Nanti ngerepotin"

"Gak kok tenang aja"

Desi akhirnya menuruti ajakkan Zain untuk mengantarnya pulang, diperjalanan Zain mencoba untuk mencairkan suasana meski hatinya tidak tenang

"Kok diam? " sapa Zain

" Gak kok"

"Ya udah, dimana nih rumah mu? "

"Belok kiri nomor 10 itu rumah gue"

Akhirnya mereka sampai dirumah Desi yang sudah disambut dengan mama tirinya dan ayahnya Desi

"Makasih ya, masuk dulu istirahat"

"Emm gak usah Des"

"Gakpapa ayo masuk dulu" ajak ayah Desi

"Iya om"

Diruang tamu hanya ada Ayah dan Zain yang sedang ngobrol ringan ,sedangkan Desi dan mamanya di dapur sedang asik membuat minum

"Des" sapa mamanya

"Iya ada apa ma? "

"Itu pacar mu ya?"

"Gak ma itu cuma teman"

"Gak usah bohong, itu pasti pacar baru mu ,kan? akhirnya kamu bisa melupakan  Raka"

Betapa sakit hati Desi saat mendengar kata-kata Raka
"Ma tolong jangan sebut namanya lagi"

"Mama tahu kau benar-benar terpukul dengan kepergian Raka yang tiba-tiba kan? "

"Raka sudah tenang ma"

"Maksud kamu? " mama Desi belum tahu bahwa Raka sudah meninggal

"Raka sudah meninggal ma, dia sakit kanker ganas"

Benar pemikiran Desi bahwa mamanya terkejut
"Sabar ya sayang, mama tahu kau terpukul dengan kejadian ini"

"Iya ma, insaallah Desi kuat"

Disisi lain Zain sedang asik bercanda gurau dengan ayah hingga akhirnya Desi datang membawakan makanan ringan dan minuman
"Nih Yah, Zain minuman dan makanan ringannya"

"Maksih Des" tutur Zain sembari menatap lembut Desi

"Zain kenapa sih sikapnya aneh banget kaya lagi suka sama sesuatu?" batin Desi

"Ya elah Des kenapa loe gak peka sih sama sikap gue kalau gue mulai suka sama loe" batin Zain

"Kaya nih cowo suka sama gue deh, tapi gue harus pura-pura gak peka aja biar gue tau seberapa mampu dia naklukin hati gue" batin Desi

"Ehem....." Ayah mencoba untuk memecahkan suasana hening yang terjadi membuat keduanya terkejut

"Ada apa yah? " tanya Desi

" Kalian berdua kenapa diam-diam gitu? "

" Gak kok " kata Zain dan Desi bersamaan

"Em om saya gak bisa lama nih kalau gitu saya pulang dulu ya,Assallamuallaikum" pamit Zain dengan sopan

"Iya kamu hati-hati ya?"

Diperjalan Zain tidak bisa berfikir dengan baik hingga ia tidak sengaja menabrak pembatas jalan ,membuat tubuhnya terpental jauh semua orang yang berlalu lalang segera menggerumbuni Zain yang sudah berlumuran darah

🍁 🍁 🍁
Penasaran bagaimana keadaan Zain selanjutnya jangan lupa vote dan komen ya

Cinta Di Anak PramukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang