CDAP 10

2.5K 106 12
                                    

🍁Aku peka tapi ini bukan saatnya🍁

Saat Desi telah berlalu pergi dari kamar rawat Zain saat itu pula Zain membuka matanya

"Akhirnya loe sadar juga,gue panggil orang tua loe ya" bujuk Robi

"Bentar Rob gue mau ngomong sama loe,loe tadi kesini sama siapa?" tanya Zain

"Sama Desi kenapa?"

"Desi nya mana?"

"Sudah pulang tadi dia disms sama mamanya"

"Bro,gue boleh jujur sama loe?"

Robi sudah bisa menebak bahwa Zain pasti akan berbicara sesuatu yang berkaitan dengan Desi

"Iya bolehlah,jujur tentang apa? Jangan bilang loe mau maling ya"

Zain yang mendengar perkataan Robi tertawa pelan
"Haha apaan sih loe ya enggak lah,gue mohon jangan kasih tau orangnya ya"

"Iya siapa orangnya?"

"Gue mulai suka sama Desi tapi gue gak bisa ungkapin kayanya Desi masih terpukul dengan kepergiaan kekasihnya"

"Kalau loe sayang loe pasti maukan perjuangin dia?"

"Gue sih mau tapi sulit"

"Gak ada kata sulit selagi loe mau berusaha"

"Iya gue bakal perjuangin dia"

"Nah gitu dong baru sobat gue"

° ° °
"Assallamuallaikum" sahut Desi sembari membuka pintu rumah

"Wallaikumsalam,ayo sayang temanin mama belanja ya"

"Oke ma, Desi ganti baju dulu ya"

Desi melangkah kearah kamarnya untuk mengganti baju,selesai mengganti baju Desi segera menemui mamanya dan berangkat ke super market

"Des" sapa mamanya

"Iya ma"

"Kamu kenapa sayang kok murung gitu?"

"Zain ma"

"Zain kenapa sayang?"

"Ternyata dia gak suka sama Desi,Desi nya aja yang terlalu berharap dengan Zain. Zain suka sama cewe lain"

Mama Desi yang melihat Desi yang nangis didalam mobil merasakan sakit yang Desi rasakan
"Ya udah sabar ya sayang yang penting sekarang kamu harus fokus sekolah ya?"

"Iya ma"

° ° °
Tiga hari kemudian Zain diperbolehkan untuk pulang,setelah sampai dirumah Melody sepupu Zain membantunya untuk membaringkan Zain di kasur

"Kak Zain,besok gue sekolah disekolah loe mama loe suruh gue berangkatnya bareng loe" tutur Melody

"Iya bawel,tapi ada syaratnya"

"Apaan?"

"Loe harus ikut pramuka,oke"

"Hahaha sip pak bos,ya udah loe istirahat ya biar besok pas disekolah loe gak lemes"

Melody keluar kamar sedangkan Zain masih merenungkan cara agar bisa perjuangkan Desi

° ° °
Pagi harinya saat Desi telah sampai disekolah Desi melihat Zain sedang menggonceng cewe disaat itu pula hati Desi makin hancur

"Oh itu yang namanya Bella,cewe yang disebut Zain waktu dia koma kemaren" batin Desi

Saat itu juga Zain melihat Desi dengan wajah yang tidak bisa dibaca,Zain memutuskan untuk mendatangi Desi disusul Melody dibelakangnya.

"Des,loe bisa latihan kan hari ini" Zain basa basi

"Maaf ya,surat izin sudah gue taroh diambalan" Desi pergi tanpa ada senyum seperti biasanya,membuat Zain heran apa yang terjadi dengan Desi

Dikelas Desi sama sekali beda bahkan Desi yang sering usil kini lebih menjadi murung
"Loe kenapa Des?" tanya Siska

"Gakpapa" jawab Desi

"Ah bohong,ini pasti ada hubungnya sama cowo nih" tebak Siska

"Apaan sih loe sok tau"

"Ya elah gue sudah sering liat loe kaya gini dan ujung-ujungnya pasti ada sangkut pautnya sama cowo,loe jujur napa sih" bujuk Siska

Tiba-tiba Cindy datang kearah Desi dan Siska dengan hebohnya
"Woy..woy...gue tadi liat Zain gonceng cewe kaya tuh cewe siswi baru deh" kata Cindy

Wajah Desi semakin murung hingga Siska memberi kode ke Cindy agar menghentikan ocehannya,tak berapa lama guru pun masuk tetapi dibelakang bu Mawar yang mengajar Bahasa Indonesia diikuti oleh seorang prempuan yang menurut Desi itu tidak asik

"Hah cewe itu lagi" batin Desi

Tatapan Desi begitu kosong apakah Desi mulai ada rasa dengan Zain?

🍁 🍁 🍁
Next.....jangan lupa vote dan komen terlebih dahulu ok

Cinta Di Anak PramukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang