🍁Dia yang lebih pantas bersamamu. Aku ikhlas karena itu yang terbaik🍁
Sedangkan Desi yang sedang asik membuat cemilan tiba-tiba saja ia tidak sengaja menyenggol piring yang ada disampingnya
"Desi kenapa?" tanya mama
"Gak papa kok ma tadi gak sengaja piringnya kesenggol"
"Ya udah kamu bersihin ya mama mau nyapu halaman rumah dulu"
"Iya ma"
Mama Desi berlalu tetapi tiba-tiba saja perasaan Desi berubah tidak nyaman fikirannya terlintas tentang Zain"Kenapa perasaan aku gak enak gini tentang Zain?" gumam Desi
° ° °
Dipagi harinya saat dikelas tiba-tiba salah seorang anggota pramuka memanggil Desi"Des ada yang manggil loe tuh" tutur Siska
"Siapa?"
"Itu si Robi,kayanya ada hal yang penting deh"
"Memang sepenting apa sih?" tanya Desi penasaran
"Entah,samperin sana"
Desi pun mendatangi Robi di kooridor dengan perasaan yang tidak nyaman
"Ada apa?""Gue mau kasih tau sesuatu sama loe ini tentang Zain"
Seketika kening Desi membentuk sebuah gelombang,ia kebingungan apa hubungannya dengan Zain
"Memang Zain kenapa?"
"Dia koma dirumah sakit, kemaren dia kecelakaan keadaanya benar-benar kritis." jelas Robi
"Apa!"
Desi benar-benar terkejut tenyata ini adalah alasan kenapa kemarin dia merasa sesuatu yang tidak nyaman"Iya dia koma sekarang"
"Terus hubungan sama gue apa?"
"Loe satu-satunya cewe yang dekat sama Zain gue mau loe selalu disamping Zain" tutur Robi
Membuat Desi berfikir sejenak sebelum menjawab perkataan Robi
"Iya sih deket,deket tapi tanpa kepastian" batin Desi
"Kok melamun?" sapa Robi
"Eh gak kok"
"Loe mau ikut gue gak?"
"Kemana?"
"Ya kerumah sakit lah"
"Iya gue ikut"
"Ya udah pulang sekolah kita langsung kesana"
"Oke sip"
° ° °
Di alam bawah sadar, Zain melihat seseorang yang sudah lama ia rindukan
"Bella?""Hey" sapa Bella
"Aku kangen kamu Bell"
"Aku juga kangen sama kamu Zain,tapi kita tidak bisa bersama kita sudah berbeda"
"Enggak kita gak....." tiba-tiba Bella memotong pembicaraan Zain
"Zain ada seseorang yang sekarang membuka hati untuk mu"
"Siapa Bell?"
"Desi"
"Tapi Bell...." potong Bella lagi
"Zain aku mohon lupakan aku"
° ° °
Desi yang melihat kondisi Zain yang dibantu oleh alat medis untuk bertahan tak kuasa nahan air mata,didalam ruangan rawat Zain hanya ada Desi dan Robi orang tua Zain memilih untuk meninggalkan ruangan"Des gue mau tanya sama loe?"
Tanya Robi"Tanya apa?"
"Loe suka sama Zain?"
"Gue gak bisa jawab Rob,biarlah waktu yang menjawab semua"
"Loe betah sama keadaan yang tidak pasti"
"Sebenarnya enggak tapi gue butuh waktu gue masih trauma dengan kejadian masa lalu gue"
"Tentang loe sama Raka?"
Desi saat itu terkejut dari mana Robi tau tentang Raka
"Loe tau Raka?""Iya gue tau,mantan loe yang namanya Raka Syahputra kan?"
Desi tidak bisa menjelaskan ia hanya menjawab dengan cuek ingin rasanya ia berteriak untuk tidak menyebut nama itu lagi tapi tidak bisa
"Iya" jawab Desi cuek
"Gue sama Raka sudah temenan sejak kecil,Raka memang sudah punya penyakit kangker sejak dia kelas 1 SMP dan Raka meninggal saat dia kelas 1 SMA" jelas Robi
Tiba-tiba Desi mendengar Zain menyebut nama Bella
"Bella" sahut Zain dengan suara lirih"Hah Bella?" batin Desi
"Zain ini gue Robi loe bangun" bisik Robi
Sedangkan Desi masih terdiam memikiran ucapan Zain
"Oke,sekarang gue ngerti kalau perasaan loe memang gak ada buat gue. Gue bakal mundur Zain gue memang salah mencintai orang yang sudah memiliki hati buat orang lain gue jujur gue sudah mulai ada rasa sama loe tapi gue gak mau sakit hati dengan cara ini Zain" batin Desi
"Rob gue pulang dulu ya gue sudah disms sama mama" kata Desi tiba-tiba
"Loh,kok cepat banget loe gak mau ngobrol sama Zain dulu"
"Lain kali aja ya soalnya gue harus nemanin mama gue,gue pulang ya assallamuallaikum"
"Ya udah hati-hati Wallaikumsallam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Anak Pramuka
Teen Fiction[Tamat] "Assalamullaikum semua" kata laki-laki yang belum diketahui namanya, ia memiliki postur tubuh yang tinggi berlesung pipi "Wa'ailkummsalam," jawab siswa siswi dikelas 11 "Baik, kami kesini ingin mengajak kalian bergabung di organisasi pramuka...