🍁Aku belum Siap Berpisah Denganmu🍁
🌺🌺🌺
"Assallamuallaikum" kata Desi saat memasuki rumah
"Wa'allaikumsalam, sayang kamu sudah pulang?," sambut mama didepan pintu
"Iya ma, oya ma Desi mau ngerjain tugas bareng teman-teman boleh kan ma?,"
"Boleh sayang tapi ayah mau bicara sebentar sama kamu, ayo kalian duduk diruang tamu" ajak mama kepada teman-teman Desi
Desi dan kawan-kawan berjalan kearah ruang tamu yang disambut oleh ayah yang sedang asik menonton tv
"Ayah...." sapa Desi ragu-ragu ,sembari duduk disamping ayahnya
"Ayah ingin bicara denganmu" kata ayah
"Ayah ingin setelah kamu naik kelas, kamu ayah pindahkan ke Jakarta dan setelah kamu lulus kamu akan ayah masukan ke pesantren" sambung ayah
Desi dan kawan-kawannya terkejut dan mengerti perasaan Desi saat itu,dimana dia baru saja merasakan jatuh cinta tapi kini akan terpisah lagi
"Hah!" kaget Desi bersamaan dengan kawan-kawannya
"Ayah serius?" tanya Desi tak percaya
"Iya ayah serius ,sejak kapan ayah bercanda kalau saat seperti ini?"
Desi hanya terdiam dia bingung,
apakah ia harus menerima atau menolak permintaan ayahnya?
"Bagimana?" tanya Ayah lagi"Tapi yah...."
"Sayang, ayah itu dipindahkan kerjanya diJakarta dan kita sekelurga akan pindah kesana." potong mama
Desi sempat melirik sebentar kearah teman-temannya
"Baiklah yah, jika itu memang keputusan terbaik Desi mau dipindahkan sekolah" jelas Desi dengan lesu° ° °
Dikamar, Zain masih termenung kepalanya terasa pusing bahkan ia sering batuk-batuk
"Ada apa ini dengan aku?," tanya Zain pada dirinya sendiriTokk tookk!!
Pintu terbuka didepan pintu sudah berdiri seorang wanita paruh baya yang terlihat jelas dari wajahnya begitu khwatir.
"Zain!"
"Iya Ma" jawab Zain dengan suara yang begitu lemah
"Sakit kamu kambuh lagi Zain?, ya Allah kita kerumah sakit ya nak"
"Iya Ma"
° ° °
Sekitar ½ jam akhirnya Zain dan Mamanya sampai dirumah sakit, segera Zain dilarikan keruang UGD tangisn mama Zain pecah, ia belum sempat memberi kabar kepada ayahnya Zain yang berada diJerman.
Sekitar 1 jam Zain ditangani oleh dokter ,mamany Zain makin khwatir ia belum sanggup untuk kehilangan anak semata wayangnya. Saat dokter keluar mama Zain segera menghampiri dengan mata yang sudah basah oleh air mata.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"
"Sakit yang diderita Zain semakin parah." jelas dokter
"Dok, saya mohon sembuhkan anak saya" rengek mama Zain
"Kami akan berusaha sekuat tenaga kami"
° ° °
"Gimana nih guys, gue belum siap buat pindah apa lagi masuk pesantren" tutur Desi sembari memeluk boneka kesayangannya
"Menurut gue sih, loe terima aja mungkin itu keputusan yang terbaik buat loe" jelas Siska
"Tapi...."
"Tapi apa?, perasaan loe ke Zain?" potong Cindy
Desi hanya mengangguk dengan mempererat memeluk boneka kesayangannya
"Des, loe turutin aja perkataan orang tua loe." bujuk Cindy
Siska hanya mengangguk setuju dengan perkataan Cindy."Masalah jodoh, loe serahin aja ke Allah sekarang tugas loe. Loe harus bisa berubah menjadi lebih baik" lanjut Cindy
🍁 🍁 🍁
Next??? Komen and vote ok
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Anak Pramuka
Teen Fiction[Tamat] "Assalamullaikum semua" kata laki-laki yang belum diketahui namanya, ia memiliki postur tubuh yang tinggi berlesung pipi "Wa'ailkummsalam," jawab siswa siswi dikelas 11 "Baik, kami kesini ingin mengajak kalian bergabung di organisasi pramuka...