05

13.1K 724 140
                                    

Gue sama Mingyu auto panik. Kita langsung benerin sikap. Itu Minkyung yang manggil.

"Bentar lagi, beb!" Gue jawab dengan nada cukup tinggi.

"Ok. Cepet ya! Mau pada berangkat soalnya."

"Iya iya. Duluan aja!"

"Liat Mingyu ga?"

Seketika kita tatap-tatapan. Mingyu ngasih isyarat buat jawab.

"Mana gue tau! Emang gue emaknya apa?!"

"Kalem dong! Ya udah gue tunggu di mobil. Cepetan!"

"Iya iya."

Derap langkah kakinya menjauh, barulah kita bisa bernafas lega.

"Kamu sih, ngapain coba kesini?" Sewot gue pelan.

"Kalo ga kesini, aku ga bisa nenangin kamu."

"Kan bisa nanti."

Mingyu garuk-garuk kepala belakangnya sebentar. "Ya udah. Kamu keluar duluan, liat situasi. Nanti kalo aman, siul!"

"Iya. Kamu tunggu sini! Tapi kita jangan datang barengan, nanti pada curiga."

"Iya."

Chup!

Mingyu cium bibir gue sebelum gue keluar. Senyum seolah otomatis terukir ketika dapet perlakuan Mingyu kaya gini.

Terus gue keluar dengan pelan. Syukurlah untungnya sepi. Liat keluar juga ga ada orang.

Langsung gue bersiul.

Secepat mungkin Mingyu keluar dan lari pergi entah kemana. Gue mau ke mobil duluan lah biar ga ada yang curiga.

"Udah? Lega?" Tanya Jaehyun.

"Udah."

"Makan apa sih lo?"

"Makan sarapan doang tadi kan yang dimasakin mama."

"Mau minum obat ga?"

"Ga usah."

Namanya juga kakak ya, segimana bacotnya juga tetep aja ada sisi perhatiannya sama adik. Apalagi kita cuman beda setahun, deket banget berasa kaya kembaran.

"Mingyu kemana sih, anjeng?" Tanya Minghao kesel.

"Ngilang mulu emang tuh anak." Tambah Seokmin.

"Lo ga liat Mingyu, Young?" Tanya Chaeyeon.

Emang dasar gue brengsek sih kalo ditanya Chaeyeon rasanya kaya dihakimi gitu, padahal dia nanya biasa aja.

"Engga. Gue kan abis pup, mana tau dia pergi. Bukannya tadi lagi sama lo?"

"Tadi dia pamit mau pipis. Tapi belum nongol juga."

Beberapa menit kemudian Mingyu datang sembari buang rokok ke tempat sampah, jalan ke arah sini dengan hembusan asap yang keluar dari mulutnya.

"Lama amat sih!" Protes Jungkook.

Mingyu cuman nyengir aja. "Yuk berangkat!"

Semuanya masuk ke mobil masing-masing. Gue sengaja berdiri di belakang biar yang lain masuk dulu!

Fvck!

Hampir gue teriak ketika pantat gue diremes Mingyu kuat. Sedetik kemudian gue kasih dia tatapan tajam yang malah disambut dengan cengiran polosnya.

Mingyu masuk ke jok belakang. Barulah gue naik ketika joknya kembali ke bentuk semula.

Berangkat deh!

Really Bad Boy✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang