17

5.8K 640 232
                                    

Dengan fikiran yang terbagi dua gini, gue ngerasa ga jelas banget jadinya. Dohwan pergi dengan aura misterius gitu bikin merinding banget sumpah. Tapi mungkin dia ga kenal dan ga liat Mingyu karena posisi Mingyu tadi membelakangi dia. Berharap banget dia ga curiga atas siapa itu Mingyu, apalagi sampe tau kalo Mingyu sekarang bertugas buat mata-matain dia.

"Uyong!" Mingyu sedikit membentak karena gue ga fokus ketika diajak ngomong dia.

Gue natap dia dengan pandangan kaget. "Mending kamu berangkat sendiri. Chaeyeon udah curiga sama hubungan kita."

"Mau curiga atau apa, kamu tetep harus berangkat sama aku." dia masih maksa.

Gue cuman bisa narik nafas panjang, Mingyu pemaksa emang. Tapi gue tuh pengen sekali ini aja gue menang, masalahnya gue ngerasa belum siap kalo beneran ketauan sama Chaeyeon. Pengecut banget sih asli.

"Aku naik bus aja, kamu berangkat sendiri!" jawab gue ketus sembari berniat melanjutkan langkah. 

Tapi Mingyu malah narik paksa gue buat masuk mobil, mau teriak pun ga bisa karena kembali berfikir akan masalah besar apa yang terjadi ketika gue teriak. Bisa-bisa disangka orang ntar gue diculik lagi. 

Di dalem mobil, gue lebih banyak diem. Lebih banyak menghindari kontak dengan Mingyu dengan cara liat ke luar jendela aja. Bener-bener se bete itu sama Mingyu.

"Sungyoung, aku minta maaf." kata Mingyu lagi. Gue masih ga bergeming, biarlah dia tau kalo gue semarah itu. 

"Sumpah, aku tuh benci banget denger kamu ciuman sama Eunwoo. Eunwoo selalu berusaha ngerebut kamu dari aku, aku ga mau itu sampe terjadi."

"Kamu mikir ga sih kalo Eunwoo itu siapa? Gimana kalo akhirnya dia bilang semua itu ke Jaehyun? Kamu mikir sampe kesana ga sih sebelum kamu bertindak tuh?" sewot gue.

"Aku tau Eunwoo, dia ga akan nyinyir. Karena dia paling ga mau dianggep banci sama aku."

"Ga ada jaminan kalo dia akan tetap tutup mulut." 

Mingyu diem akhirnya, emang kalo emosi tuh dia suka ga mikir panjang.

"Aku juga ga suka sama ucapan kamu yang ngerendahin aku kemarin. Itu memang fakta, tapi ga seharusnya kamu bilang gitu. Tolong ya.. kalo kamu masih mau sama aku, jaga ucapan sama tingkah kamu. Hargai perasaan aku juga! Jangan kira aku bucin sama kamu, kamu bisa lakuin segalanya seenak kamu. Ga! Aku ga gitu, aku beda sama Chaeyeon!"

"Iya. Aku janji, kemarin yang terakhir."

Ok, mungkin kali ini gue harus ngasih dia kesempatan. Selama ini Mingyu emang ga pernah mengeluarkan perkataan yang menyinggung gue. Mungkin dia memang sekesel itu kemarin, dan dia ga bisa mengontrol emosinya. Baik, kali ini gue maafkan. 

Terus kita hening lagi sampai kita di sekolah. 

Tadinya gue mau langsung turun, cuman dicegah Mingyu.

"Tuh kan kamu masih marah." katanya.

"Engga."

"Terus kenapa langsung turun?"

"Aku cuman takut kepergok Chaeyeon. Dia udah mulai curiga."

"Kata siapa?"

"Kata Minkyung. Kemarin dia curhat ke yang lain, dia curiga ketika liat aku keluar dari toilet dengan rambut berantakan dan juga liat noda lipstick aku di kerah seragam kamu. Dia udah mulai mikir kalo kamu memang ada main sama aku."

Mingyu hela nafas dan menyenderkan sejenak dirinya di jok mobil. "Emang kamu ga tau?"

"Ga. Chaeyeon ga bilang apapun."

Really Bad Boy✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang