Seketika tangan ini bergetar dibawah meja. Efek yang terjadi hanya karena gue denger namanya lagi.
God!
"A-aku ke toilet sebentar." Pamit gue yang tanpa nunggu jawaban lagi langsung cabut.
Masuk ke salah satu bilik toilet, ngunci dari dalem dan duduk di klostet yang tertutup.
Nangkupin telapak tangan gue ke wajah. Kenapa rasanya sekacau ini hanya karena denger nama itu lagi?
Bahkan tanpa sadar gue netesin air mata. Saking apanya?
Segala hal yang bersangkutan dengannya, tiba-tiba kembali berputar dalam ingatan. Mencoba mengusik gue lagi yang udah cukup tenang dengan hidup gue sekarang.
Dohwan... Ternyata lo masih disini.
Dan apa? Mingyu akan berurusan sama dia! Kenapa takdir terlalu mempermainkan gue kaya gini sih?
Beberapa menit gue merenung dan menenangkan diri, memutuskan buat keluar dari sana pada akhirnya. Setelah sebelumnya gue tekan tombol kloset buat nimbulin suara air.
Berjalan ke arah wastafel, bercermin buat memastikan gue terlihat baik-baik aja.
"Kamu sakit?" Tanya Mingyu yang ternyata udah nunggu gue di depan pintu toilet.
"Tiba-tiba agak pusing." Jawab gue pelan.
Dia liat jam tangannya. "Udah malem banget nih. Emang waktunya kamu tidur. Yuk pulang!"
"Urusan kamu udah selesai?"
"Udah. Sehun juga udah duluan."
Terus gue dirangkul Mingyu buat jalan ke mobil.
Ketika mobil mau jalan, gue pegang tangannya. "Aku ga mau balik ke villa."
Mingyu natap gue dengan pandangna bingungnya. "Terus mau kemana?"
"Kita balik besok pagi. Aku mau ngabisin malam ini sama kamu, bener-bener sama kamu!"
"Besok pagi pasti pada bangun. Kalo pada curiga gimana?"
"Kita bisa cari alesan."
"Tapi udah malem, Uyong. Kamu harus istirahat."
"Mingyu...."
Liat gue yang keukeuh banget, Mingyu hela nafas panjang. "Ya udah. Kita jalan-jalan dan pulang nanti pagi."
Gue senyum tipis.
Ga butuh tidur untuk malam ini. Karena mendadak kacau semua perasaan.
Dohwan
Dohwan
Dohwan
Jangan sampe kita bertemu lagi!
*****
Kita nyampe di villa sekitar jam 7 pagi. Semua orang kumpul deket kolam renang.
"Uyong, lo gapapa?" Jaehyun tiba-tiba nyamperin gue dengan wajah panik.
Gue sempet natap Minkyung yang ngasih kode. "Iya gapapa, bang."
"Minkyung ngasih tau tadi kalo semalem perut lo sakit dan dianter Mingyu ke RS. Kenapa lo ga bilang gue?"
Ah.. sebelum gue menyelamatkan diri gue sendiri, ternyata Minkyung lebih dulu melakukannya. Dia ngebohongin semua orang, bikin alesan sendiri tanpa perintah dari gue. Ga ngerti lagi sih kenapa dia bisa segininya lindungin gue yang ga berotak gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔️✔️
FanfictionKetika Sungyoung harus berurusan dengan pria yang merupakan pria paling brengsek yang pernah ia temui. Sialnya, ia harus jatuh cinta! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞