Udah menimbang-nimbang dan berfikir dengan cukup matang, Mingyu memutuskan buat ketemu Sungyoung secepat mungkin. Dan rencanya setelah balik dari tongkrongannya ini, dia mau datang ke rumahnya langsung. Masalah Jaehyun bakal dia anggap sekedar angin lalu, itu ga penting sekarang. Yang penting adalah dia harus ketemu Sungyoung untuk ngebahas masalah Dohwan, bohong banget kalo Mingyu ga takut bakal terjadi sesuatu buruk ke cewek itu.
Sampai akhirnya sekitar jam 8 malem, mobil Mingyu berhenti tepat di depan rumah besar itu. Bisa dia lihat ada mobilnya Jaehyun dan orang tuanya Sungyoung yang terparkir teratur diluar garasi.
Tok tok tok!
Mingyu mencoba mengetuk pintu rumah itu dengan sopan. Butuh 2 kali percobaan sampai akhirnya nyonya Han yang membuka pintu.
"Mingyu?" mamanya Sungyoung kebingungan liat Mingyu jam segini datang ke rumahnya. Mungkin kalo rame-rame, mamanya ga akan bingung karena udah pasti pada mau main sama Jaehyun.
"Malem, tante." Mingyu nyapa dengan sopannya.
"Jaehyun belum pulang, tadi lagi keluar sama Taeil."
"Taeil?"
"Anak sebelah rumah, mau beli kaset PS katanya. Emang ga ngechat Jaehyun dulu?"
"Oh engga, tante. Kebetulan emang mau ketemu Sungyoung, bukan Jaehyun."
"Sungyoung juga belum pulang, dari pulang sekolah tadi dia ijin pergi sama Minkyung. Ga tau kemana tuh anak, tapi tadi bilang katanya pulang bentar lagi. Lagi di jalan."
Mingyu curiga, karena tadi jelas-jelas kalo Sungyoung ga pulang bareng sama Minkyung. Jadi pasti Sungyoung sekarang ga pulang sama Minkyung. Makanya dia berniat buat nunggu di depan.
"Masuk dulu, yuk! Tante bikinin minum."
"Ga usah, tan. Mingyu mau nunggu diluar aja sekalian ngerokok."
"Emang kenapa nyariin Uyong, Gyu? Tumben."
"Ada urusan anak muda lah, tan. Hehe."
Mamanya Sungyoung cuman senyum. "Ya udah! Nanti kalo mau minum atau makan, bilang aja ya!"
"Iya."
Lalu pergilah Mingyu dan duduk di kursi kecil taman. Kalo Sungyoung datang, mungkin dia ga akan menyadari keberadaan Mingyu disitu karena tempatnya cukup tertutup kalo dilihat dari luar. Tapi Mingyu sendiri bisa liat jelas ketika Sungyoung datang.
Satu menit..
Dua menit..
Sampai hampir 15 menit Mingyu nunggu ditemani sebatang rokok, Sungyoung belum juga tiba. Dan 3 menit kemudian, ada mobil yang berjalan semakin pelan lalu berhenti tepat di depan pagar masuk. Rumah Sungyoung memang ga punya pagar besi tinggi layaknya rumah orang berada pada umumnya. Rumahnya memang cukup besar, halamannya juga cukup luas. Pagar pembatas cuman setinggi pinggang Sungyoung. Komplek perumahan mereka ini emang termasuk perumahan yang keamanannya terjaga.
Mingyu sampai buang batang rokoknya karena pengen fokus liatin Sungyoung yang baru turun dari mobil dan ngobrol sebentar sama orang yang nganter dia. Mingyu ga bisa liat siapa orang itu, tapi dia yakin bahwa itu adalah Dohwan. Sungyoung senyum-senyum aja seolah dia ga pernah takut sama cowok itu. Sebuah tanda tanya besar yang terus mengusik ketenangan pikiran Mingyu.
"Hati-hati!" ucap Sungyoung sebelum mobil itu pergi.
Baru ketika mobil itu menghilang, Mingyu ngambil langkah besar buat nyamperin Sungyoung.
"Uyong!"
Sungyoung beneran kaget banget ketika Mingyu kini berdiri di depannya. Andai Mingyu tau kalo sekarang rasanya Sungyoung pengen banget peluk dia erat, tapi seolah ga punya keberanian dan kuasa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy✔️✔️
FanficKetika Sungyoung harus berurusan dengan pria yang merupakan pria paling brengsek yang pernah ia temui. Sialnya, ia harus jatuh cinta! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞