11

8.1K 674 82
                                    

Cukup kaget atau mungkin sangat kaget ketika denger Mingyu ngomong barusan. Gila banget sih nih orang bilang kalo gue pacarnya ke Eunwoo. Apa dia ga takut ini nyebar? Terus bakal ribet banget urusannya?

"Mingyu.." lirih gue pelan.

Cuman lirikan singkat yang dia perlihatkan ke gue. Terus dia menjauh dari Eunwoo dengan smirk yang tercetak jelas. 

"Lo gila, Mingyu! Chaeyeon lo anggep apa?" tanya Eunwoo yang kini memandang Mingyu dengan tatapan seolah jijik.

"Bukan urusan lo! Yang jelas, Sungyoung milik gue dan ga ada satu pun lelaki yang boleh deketin dia apalagi sampe berani mencoba jadiin dia pacarnya."

Jujur ada rasa menggelitik senang yang gue alamin saat ini. Gimana cara Mingyu mencoba mencegah pria lain yang berusaha deketin gue. Seneng gitu rasanya, tapi ga bisa gue jabarkan dengan jelas.

"Gue ga akan tinggal diam, Mingyu!" ucap Eunwoo.

"Kalo lo mau nyebarin fakta ini, silahkan! Tapi selamanya di mata gue, lo adalah banci yang memanfaatkan ini untuk dapetin Sungyoung."

Barulah Eunwoo terdiam. Sedetik kemudian, Mingyu kembali natap gue.

"Udah malem, mending kamu balik ke villa! Tunggu diluar, nanti aku nyusul buat anter kamu." ucap Mingyu ke gue.

Ga ada alasan lagi kalo Mingyu yang nyuruh pulang. Tanpa banyak bicara, dan tanpa pamit sama Jaehyun dan yang lainnya.. gue pergi. Sesuai intruksi, gue nunggu Mingyu diluar.

Angin pantai yang terasa semakin dingin ini bikin gue menggerutu dalam hati, menyalahkan betapa bodohnya gue yang keluar villa tanpa jaket. Nunggu Mingyu juga butuh berapa menit pula. Apa gue pulang duluan aja?

"Yang.." 

Gue noleh begitu denger suara Mingyu manggil. Dia jalan nyamperin gue dengan gagahnya.

"Kamu ngapain sih kesana tanpa bilang aku? Digodain kan akhirnya sama dia." omelnya.

Sampai akhirnya gue peluk dia erat. "Kangen.."

Mingyu bales pelukan gue dengan tangan yang bergerak usap rambut belakang. "Mau bobo di kamar aku?"

"Nanti yang lain curiga."

"Malam ini kan terakhiran kita disini."

Gue geleng pelan sembari senyum. "Nanti aja. Kalo kita sering berdua, nanti yang lain curiga."

Mingyu ngangguk paham. Mendaratlah satu ciuman cukup lama di bibir. Rasanya ga kaget ketika Mingyu cium bibir gue yang ditambahi dengan lumatan ringan.

"Ayo pulang! Aku anter sampe depan pintu villa kamu." katanya.

"Udah ga usah! Aku bisa sendiri ko. Kamu masuk aja."

"Ya udah. Aku liatin kamu aja dari sini."

Gue cuman ngangguk singkat. Kenapa sih rasanya jadi ga tenang gini? Pas keinget kalo sekarang yang tau hubungan gue sama Mingyu tuh ada dua orang. Minkyung dan Eunwoo. Mungkin gue bisa agak tenang sama Minkyung, justru sejauh ini dia selalu berusaha menutupi dan menyelamatkan gue ketika hubungan ini hampir terendus. Masalahnya adalah Eunwoo, dia punya rasa sama gue dan apapun itu.. dia bisa aja dengan mudah bocorin hal ini. Walaupun belum tentu, tapi kemungkinannnya ada. Bahkan jauh lebih besar.

Entahlah, kayanya cepat atau lambat tuh gue harus sangat siap dengan kondisi dimana pada akhirnya semua orang tau. Harus siap apapun yang akan terjadi dan gue dapatkan, baik buruknya. Tapi dijamin sih gue bakal dapet mimpi buruk ketika hubungan ini terbongkar.

Sebelum gue masuk ke villa, terlebih dulu gue noleh ke belakang. Mingyu masih disana, setia natap gue. Senyum tipis terukir begitu aja. Yang penting gue masih yakin sama dia selama dia selalu menunjukan sikap kalo memang dia inginkan gue untuknya.

Really Bad Boy✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang