Rhea 21

76 5 0
                                    

Rhea tidak tau sama sekali apa yang membuatnya harus bicara dengan Om Drian selarut ini. Siapa Manda dan sepenting apa wanita itu. Begitu Om Drian mulai bicara, Rhea menjadi terlalu mengerti.

Remaja satu itu berada pada titik tidak peduli pada Om Drian dan hubungannya dengan Manda karena itu bukan urusannya sekalipun beliau mengatakan bahwa Rhea adalah istrinya. Kenapa? Karena Rhea mengetahui bahwa dirinya bukan istri siapa-siapa dan tidak pernah dinikahi oleh siapapun sampai detik ini. Karena Rhea tidak pernah kehilangan akalnya walau sesaat sampai tidak menyadari apa yang terjadi pada hidupnya. Kecuali fakta bahwa dirinya benar-benar terlempar ke masa depan. Namun tubuhnya masih sama bukan? Masih tubuh seorang siswi SMA, bukan tubuh istri seorang pria. Tapi ketika Om Drian mencoba memberikan pembelaan diri, lalu menyebutkan bahwa Manda adalah pacar pertamanya dan begitupun sebaliknya, Om Drian adalah pacar pertama Manda. Bahwa Manda adalah satu-satunya yang Om Drian janjikan selamanya kepadanya. Ditambah lagi rincian lengkap mengenai apa yang sedang dihadapi Manda dan Om Drian yang tiba-tiba menambahkan Rhea ke dalam cerita tersebut, sekali lagi Rhea tegaskan bahwa dirinya mengerti. Dan Rhea menjadi tidak bisa untuk tidak peduli.

Om Zaki, Om Drian dan Manda adalah tiga orang yang teman lama yang hubungan ketiganya menjadi renggang karena dua orang yang awalnya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih berakhir tidak menyenangkan. Disinilah peran Rhea. Dirinya lah yang ternyata menciptakan akhir tidak menyenangkan untuk Manda dan Om Drian. Kemudian Om Drian meminta Rhea untuk mencoba mengerti karena selamanya justru diberikan Om Drian padanya.

"Om nikahin aja."

"Hah?!"

Acuh tak acuh Rhea mengedikkan bahunya. "Iya, nikahin aja. Istri Om udah ga ada di dunia ini dan mantan pacar Om terancam mau dipotong dan dibuang dadaanya. Kelihatannya Om ga terlalu peduli apa perempuan punya dadaa atau engga, 'kan? Om sendiri yang bilang mantan pacar Om lagi sakit keras. Dan yang paling penting Om bisa memperbaiki hubungan kalian."

"Rhea, kamu benar-benar terdengar seperti istriku yang sedang cemburu."

"Ih, amit-amit," ucap Rhea kemudian membawa kepalan tangannya ke jidat untuk kemudian dipukulkan ke permukaan meja. Remaja itu mengulangi gerakan tersebut beberapa kali sebelum melompat turun dari meja dan mengabaikan Om Drian begitu saja.

"Nikah aja lagi.. kalau misalkan Ale punya adik, dia bisa minum susuu formula. Tuh liat Ale, masih idup aja, 'kan, dia meskipun tanpa ASI dari Mamanya yang udah hilang ditelan bumi?"

"Rhea!" ucap Drian menahan geramannya. Pria itu benar-benar merasa emosi karena melihat seberapa tidak pedulinya sang istri. Bukan pada kondisi kesehatan Manda tapi pada Drian sendiri. Ini barusan Drian disuruh nikah loh, sama istrinya sendiri. Seolah-olah Drian bukan orang penting dalam hidupnya.

"Pikirin aja matang-matang, Om. Bukannya tadi Om juga ngaku kalo Om sadar dengan semua yang udah atau pun hampir Om lakuin? Oh iya, dua bulan lagi BTS konser. Aku mau nonton konser, pliss.." Rhea yang sudah berjalan cukup jauh meninggalkan Om Drian berbalik kemudian menyatukan kedua tangan di depan dada. Memohon agar Om Drian mengizinkan dan membelikannya tiket konser BTS.

Sedangkan Drian, meskipun tidak puas dengan reaksi Rhea. Tapi setidaknya dia lega karena sudah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi meski pria itu lebih berharap istrinya lah yang ada disini bersamanya dan mendengarkan semua hal yang telah ia katakan pada Rhea versi remaja.

>>>

Om Drian sudah tidur ketika Rhea keluar dari apartemen dengan tas selempang yang biasanya digunakan untuk membawa pakaian Ale. Ukuran tas tersebut tidak besar sehingga Rhea tidak bisa membawa banyak pakaian. Tapi remaja itu memastikan membawa baju yang baru sampai sore tadi bersamanya.

Rhea Davina RusselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang