Rhea 28

69 4 0
                                        

Tidak sepenuhnya salah. Ada alasan kenapa Drian tidak begitu terbuka pada keluarganya. Dan apa? Keluarga? Keluarga yang mana? Keluarga baru Papa? Drian tidak mengenal apa itu keluarga sejak Mama meninggal dan Papa yang harusnya masih berkabung sama sepertinya malah menikah lagi. Kenapa Papa yang hidup lebih lama dengan Mama dibanding Drian bisa dengan cepat melupakan wanita yang dulu disebutnya sebagai love of my live?

Keluarga Audi adalah kerabat Drian dari pihak Papa. Kerabat yang Drian ingat sekali tidak bergeming saat belasan tahun yang lalu Papa mengumumkan pernikahan keduanya. Hal ini memang terjadi sudah lama sekali dan Drian juga sudah bisa menerima semuanya, istri baru Papa dan adik-adik tirinya. Tapi bukan berarti dia bisa melebur bersama keluarga baru Papa atau pun menumpahkan segala keluh kesahnya pada kerabat yang ada. Bagaimana ya cara menjelaskannya? Kenapa Drian harus mengadu pada mereka saat ia sudah mandiri dan memiliki keluarga sendiri? Bahkan dulu saat ia terombang ambing karena kehilangan Mamanya, tidak ada yang benar-benar peduli. Apakah kamu melihat poin yang ingin Drian tunjukkan? Sedang saat Drian berada di titik benar-benar membutuhkan saja mereka semua mengabaikannya. Lalu apa alasan yang membuat mereka memperhatikan Drian saat ini? Tidak ada. Drian tidak menemukan alasan seperti itu.

Sedangkan Rhea, ia kehilangan dua ibu di awal pernikahan mereka. Rhea bukan sengaja menarik diri. Istrinya Drian tersebut hanya tidak punya tempat mengadu lagi. Keadaan menjadi begitu pas bagi mereka berdua sehingga Zaki, Audi atau pun semua orang melihat seolah-olah Drian dan Rhea membangun dunia sendiri yang terisolasi dari dunia luar. Sekarang, setelah mendengar semua hal tentangnya dan Rhea dari sudut pandang Zaki, Drian mulai punya pemikiran lain. Apakah selama ini, by any chance, Rhea punya sesuatu yang tidak ia ceritakan padanya? Baby blues? Ini kali pertama Drian mendengarnya setelah sekian lama. Bukan berarti Drian tidak tau apapun tentang sindrom ini, hanya saja ia tidak pernah menyangka Rhea akan mengalami hal ini. Drian mengatakan hal ini, tentang Rhea yang menyembunyikan sesuatu, karena dirinya pun menyimpan sesuatu untuk dirinya sendiri. Drian mengetahui dengan pasti dan bahkan masih mengingat bagaimana perasaan tersbut, bahwa Rhea terasa jauh. Wanita itu berubah dan mungkin hal ini ada hubungannya dengan sesuatu yang tidak Rhea bagi dengannya.

Makanya, jika Zaki melihat ada dinding yang membatasi orang lain dengan pernikahan Rhea dan Drian. Bagaimana jika ternyata masih ada dinding di dalam dinding tersebut?

"People can get married without flirting, like you guys did, but cannot without talking." Ini adalah kalimat Zaki sebelum pulang beberapa jam yang lalu tapi Drian masih bisa mendengarnya dengan jelas. Seolah-olah Zaki masih ada di sini dan mengatakan kalimat tersebut berulang-ulang. Nyatanya Drian sendiri yang memutar kalimat tersebut berkali-kali di dalam benaknya. Dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Tidak sedikit pun mata drian terpejam karena pikirannya dipenuhi oleh Rhea dan semua yang mungkin istrinya itu alami sendiri selama ini.

>>>

Rhea langsung duduk begitu mendengar suara alaram ponselnya memekakkan telinga. Jantung Rhea berdebar kencang karena harusnya ia tidak membuat banyak suara seolah-olah ia tidak berada di apartemen Om Drian. Gadis itu memastikan ponselnya tidak akan membuat keributan lagi dan dalam kamar yang menyala dengan terang karena dia tidak memadamkan lampu ketika tidur, yang mana hal yang berbeda sekali dengan Rhea versi istrinya Om Drian, Rhea termenung. Apa yang akan ia lakukan hari ini? Om Drian marah dan Rhea tidak mungkin mengingatkan pria itu dengan kemarahannya jika Rhea memustukan untuk tetap pergi les. Tapi tidak pergi kemana-mana dengan Om Drian yang akan berada di apartemen seharian tidak terdengar bagus.

Rhea memutuskan untuk tidur lagi, kemudian bangun karena mendengar suara tangisan Ale yang pasti sedang menunggunya di depan pintu kamar. Ale pasti ingin main dengannya karena seharian kemaren mereka benar-benar punya kegiatan masing-masing. Gadis itu berjalan mondar mandir di depan balik pintu kamarnya dengan suara tangis Ale sebagai pengiring. Beberapa saat kemudian dia bisa mendengar Om Drian yang terkekeh dan membawa putrinya menjauh. "Yaya masih tidur, Sayang," begitu ucap Om Drian pada Alesha.

Rhea Davina RusselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang