Manda melambaikan tangannya mendapati Drian yang memasuki ruang serba guna fakultas mereka. Drian berjalan dengan ponsel yang menjadi pusat perhatiannya dan dia bisa berjalan tanpa menabrak mahasiswa lainnya. Almamater disampirkan asal di sebelah bahunya, membuat pacar Manda semakin terlihat tampan. Semua orang boleh melihat pacarnya sepuas hati karena pada akhirnya Adrian Russel adalah miliknya. Manda juga merasa lebih percaya diri saat semua orang menatap pacarnya. Hal itu menunjukkan bahwa dirinya adalah yang paling beruntung karena bisa memiliki Drian.
Manda baru bisa melihat perempuan yang menjadi bahan omongan satu universitas setelah Drian semakin dekat dengannya. Perempuan malang yang hilir mudik mengikuti Drian. Terang-terangan mengakui perasaannya padahal Drian memberikan respon negatif. Hari itu adalah hari pertama Manda melihat Rhea dari dekat. Selama ini hanya laporan dari teman-temannya saja yang ia dengar. Manda memperhatikan Rhea dengan baik dan menyadari bahwa seharusnya gadis itu menjadi gadis yang dikejar-kejar pria alih-alih mengejar-ngejar pria. Dan Manda masih memperhatikan Rhea yang saat acara dimulai, langsung mencari tempat duduk beberapa baris di belakang mereka. Dan sepanjang seminar berlangsung, Manda mendapati Rhea tidak melepaskan pandangannya dari punggung Drian.
Jujur, saat itu Manda belum kenal dengan yang namanya sakit hati. Ia justru kasihan pada Rhea yang harus melihat Drian merebahkan kepalanya ke pundak Manda selama acara berlangsung. Ya mau bagaimana dong, Manda adalah pacar Drian. Dan semua yang Rhea lihat bukan disengaja. Demikianlah interaksi Manda dan sang kekasih. Yang unik dari Rhea adalah bagaimana dia tidak melepaskan kedua matanya dari Drian. Maksud Manda adalah: bukankah Manda berada begitu dekat dengan Drian? Tapi kenapa Rhea tampak tidak terganggu sama sekali. Mungkin di mata cewek itu, satu ruangan ini kosong dan hanya ada Drian seorang. Atau mungkin Adrian Russel berhasil memonopoli pandangan Rhea.
Harusnya mereka berdua tetap berada di posisi masing-masing. Rhea tetap menjadi fans fanatik Drian yang padahal pria itu bukan artis, bukan presiden mahasiswa, juga bukan seseorang yang membuat Rhea harus menggilainya sedemikian rupa. Drian bahkan mengaku tidak pernah terlibat insiden dramatis seperti menyelamatkan Rhea dari tangga ketika perempuan itu nyaris terjatuh yang membuat Rhea jatuh cinta pada pandangan pertama padanya. Tidak. Drian sendiri bingung, bagaimana Rhea bisa menemukannya dari begitu banyak mahasiswa? Sudah bukan rahasia lagi bahwa jurusan teknik yang pada umumnya berisi laki-laki adalah sarangnya mahasiswa tampan di seantero kampus. Tidak hanya terdepan soal wajah tapi juga dengan otaknya. Tapi kenapa Drian, gitu loh? Ada Rahman yang terkenal seantero kampus karena jago beatbox, ada Gery si gubernur BEM yang baru-baru ini putus dari kekasihnya, ada Nanda yang semua orang mengenalnya karena selalu membawa gitar kemanapun dia pergi dan masih banyak lagi. Dari semua pria tersebut, Rhea justru memilih Adrian Russel yang hanya pacar Manda. Bukan berarti Drian tidak punya point menonjol seperti pria-pria di atas, semua yang ada pada Drian adalah kelebihan pria itu. Tapi Drian tidak suka dengan perhatian seperti yang selalu didapatkan oleh Papanya. Itulah kenapa Drian tidak mengikuti organisasi apapun dan hanya berbicara dengan orang lain saat orang tersebut menyapanya padahal aslinya cerewet sama seperti Zaki. Tapi tanpa Drian sadari, dirinya yang mencoba untuk tidak terlihat justru membuatnya semakin menjadi buah bibir.
Dan seharusnya Drian tetap menjadi pacar Manda. Tapi hari tersebut akhirnya tiba. Saat Drian meminta putus padahal Manda merasa tidak ada yang salah dalam hubungan mereka.
"Kamu mau fokus ke karir dulu?"
Dan Drian yang mengatakan lewat pesan bahwa putrinya sudah lahir bukan kali pertama pria itu mengucapkan hal yang terlalu mendadak bagi Manda. Jauh sebelumnya, Manda sudah pernah mengalami hal yang sama.
"Aku mau nikahin Rhea, Mand."
Manda butuh waktu lama untuk memproses apa yang barusan ditangkap oleh daun telinganya. "Rhea hamil?" Benar bukan? Hanya itu yang bisa semua orang pikirkan ketika mendengar seorang Adrian Russel ingin menikahi perempuan itu. Adrian Russel yang anti dengan Rhea Davina, yang menganggap perempuan itu seperti penyakit, mungkin sudah menghamilinya. Karena hal ini terlalu mendadak. Dan jika ini benar, maka semuanya menjadi masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhea Davina Russel
FantasíaBagaimana jadinya kalau tiba-tiba kamu terbangun di tempat asing? Tidak hanya di ranjang orang tapi lebih gila lagi bumi seolah berputar ribuan kali lebih cepat hanya dalam satu malam sehingga dengan tidak masuk akalnya, Rhea Davina berada di masa d...