16.Masalalu!

2.9K 124 5
                                    

CERITA  INI AKAN PINDAH KE AKUN Nurhalisaicha3


🌻Happy reading🌻
.
.
.
.
.

Masalalu itu bagaikan peninggalan bersejarah dalam hidup ini, yang memiliki banyak sangkut paut tentang kehidupan selanjutnya




Gadis itu, berlari ke toilet, sesak rasanya di permalukan oleh saudara sendiri, dan parahnya kembarannya.

Membuka kaca matanya yang sudah retak karena di injak , matanya telah penuh dengan genangan air yang siap terjatuh. Mengapa hidupnya harus seperti ini. Pikirnya.

Tak ada seorang pun yang ingin berteman dengannya, sama sekali tidak ada. Apa yang salah tentang dirinya dia pintar, ramah senyum bahkan jika ada orang yang ingin mengajaknya bercengkrama, berbincang-bincang dengan senang hati ia akan meladeninya. namun nyatanya itu nihil.

Dengan penampilannya yang begitu buruk di mata orang banyak yang tidak ingin berteman dengannya.

Ucapan buruk kerap ia dapatkan dari orang-orang. kutu buku, cupu, sampah masyarakat.

gadis itu hanya menatap lekat dirinya, hari ini hatinya begitu sakit, saudara kembarnya sendiri menjatuhkan harga dirinya. Sangat miris. Namun gadis itu sama sekali tak memendam rasa dendam pada saudarannya itu.

Bahkan saat meninggalkan tempat dimana ia di permalukan, ia sempat tersenyum di depan kembarannya dan berlari begitu kencang di sertai sorakan renyah dan tak suka orang-orang disana.

Gadis itu menyeka air matannya, dan mencoba tersenyum, lalu mengusap wajahnya dengan tissue yang ia bawah di saku seragamnya. Ia tak bisa menjadi lemah.

Saat ia ingin keluar dari toilet seseorang membicarakan tentang saudara kembarnya itu. Ia terhenti ingin membuka pintu toilet, ia ingin mendengar percakap dua orang itu.

"gue benci banget ama dinda! " ucap salah satu dari mereka, membuat gadis itu memasang telingah untuk mendengar percakapan mereka berdua.

" Terus rencana lho apaan? " tanya lagi salah satu dari mereka.

" Lho liat aja nanti, " jelasnya.

Hal yang di tunggu gadis itu, tidak ia dapatkan, ia di buat penasaran dengan maksud dua orang itu, yang bisa di tebak gadis itu kalau dia sangat membenci saudara kembarnya.

Setelah mendengar langkah kaki menjauhi toilet tersebut, gadis itu pun membuka sedikit pintu, dan aman.

ia pun memasuki kelas dengan menunduk, takut melihat tatapan orang-orang yang begitu sinin, dengan kaca mata yang telah retak dan pastinya tak layak pakai, dia terpaksa menggunakannya karena dia tidak bisa mengikuti pembelajaran  jika tanpa kaca mata.

~°~°~°

Gadis itu telah menunggu sopirnya selama satu jam, namun tak kunjung datang, tak biasannya sopirnya terlambat menjemputnya.

Saat ini ia tak mengenakan kacamatanya karena telah retak, toh ini sudah jam pelajaran, rambut ia biarkan menutupi wajahnya, ia hanya bisa terus menunduk menunggu sopir.

Namun security datang mengahampirinya, bukan menghampiri sih, karena gadis itu berada di pos security sekolahnya jadinya satpam itu berjalan mengarah padanya.

Gadis itu termasuk akrab pada satpam sekolahnya, karena setiap ia menunggu sebentar sopirnya ia akan berdiri di depan pos.

" eh, non nia, belum pulang, " nada bertanya satpam tersebut.

ARTHUR IS MY BADBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang