Aku diam melihat dua wanita setengah baya ini saling bertatap yang satu diam dengan beban yang satu diam tersenyum namun seperti menuntut dan ingin mengatakan sesuatu... Aku diam sedikit menelan ludah mengingat mereka ini siapa.. Jika sampai bertengkar mungkin aku tak bisa memisahkan nya...
"Masya Allah, jira, lama ga ketemu... Apa kabar? " Tante dilla langsung memeluk tamu tiba-tibanya itu tanpa terlebih dulu bertanya maksudnya padahal mengingat masa lalu mereka, mereka juga bisa dibilang ada masalah jika menurut ku, meskipun tidak secara langsung masalah berdua...
Jelas ini bentuk memuliakan tamu, menyambut dengan baik, mempersilahkan duduk baru bertanya maksud kedatangan si tamu tersebut...
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia berbicara yang baik atau diam. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Tante jira balas memeluk tante dilla dengan ramah.... Beberapa saat, lalu menatap ku penasaran... "Siapa ini la...? "
Tante dilla menoleh kepadaku, tersenyum "Sarah namanya.... Dia bagian dari yaa dunia dunia yang gitulah, terpaksa karena ekonomi keluarga, tapi malah akhirnya dapat masalah, ada masalah dengan lawan lama"
Tante jira tertawa singkat "eh, haha lawan lama.. "
Tante dilla nyengir masih menoleh kepada ku disampingnya " Iya bangun dan batara ntah apa sebabnya.. "
" Hmm iya iya, kebetulan aku juga mau bahas tentang itu... Sarah ini juga sebab bangun dan batara berkonflik sekarang, " Tante jira menatap ku serius, aku mulai bingung.. Apa maksudnya?
Lalu mengulurkan tangannya "panggil aja kakak, kak jira... " Tante dilla menatap tante jira yang memiliki postur yang hampir sama dengan tante dilla, dengan tinggi yang sedikit lebih pendek.. Menyipitkan mata memayunkan bibir "dia manggil aku aja tante.. "Tante jira tertawa..
Aku menyambut jabatan tangannya "sarah tante.... "
......
Tante dilla mempersilahkan tante jira masuk "teh , kopi, ? "
Tante jira menggeleng "nanti aja, kita bicara sebentar dulu... " Meletakkan ransel tebalnya ke sofa.. "Duduk boleh? "" Hmmm gitu, ya silakan saja... " Tante dilla mempersilahkan..
"Kamu duduk dekat tante ya.. " Tante jira mengelus kepala ku..Aku duduk di sebelahnya berhadapan dengan tante dilla...
Tante jira menghela nafas "bangun dan batara itu gila, mereka rela menyewa orang untuk nyari satu orang yang membuat masalah dengan mereka walaupun mereka masih bisa menyelesaikannya tanpa harus mencari orang itu... Aku sebenarnya ga mau ikutan urusan yang begini sejak malam itu, sejak aku pamit untuk pergi dan tau identitas mu yang sebenarnya, dan masalah mu dengan bangun " Tante jira sedikit menajamkan pandangannya pada tante dilla... Tante dilla menunduk.
"ini karena indra terlibat dalam hal ini, dia di kubu batara... "
Tante dilla mengangkat kepalanya terkejut..
Tante jira melanjutkan "empat tahun lalu, indra diincar oleh batara untuk menjadi bagian dari kelompoknya... Tapi indra terus saja menolak bahkan mengancam membunuh batara jika dia terus saja memaksanya ikut dalam dunia gelap menjijikkan itu, walaupun anak buah batara siap membunuhnya...
Tapi saat malam itu tiba, indra mencari cara untuk menyelamatkan kamu, dan akhirnya, dia menerima tawaran batara dengan syarat batara harus memberinya orang untuk melawan bangun saat itu..... Kurang ajarnya batara juga memberi syarat jika indra sampai membelot maka dia akan memburumu, aku dan tujuh penulis... Awalnya indra masih mencari cara untuk keluar dari dunia busuk sampah itu, tapi tak disangka maut benar-benar mengincar teman-temannya, apartemen tempat tujuh penulis tinggal diserang oleh ratusan pasukan batara... Indra mati-matian membantu tujuh penulis agar dapat lolos, bertarung sendirian melawan kacung kacung batara... Akhirnya indra pun serius dengan janjinya pada batara... Kejadian itu seminggu setelah penyerangan dirumah ini, setelah itu tak ada kabar apapun soal indra dan tujuh penulis , kabarnya mereka ada disini mencari indra tapi sayangnya mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi... Aku kembali untuk.... ""Kenapa indra yang sangat diinginkan batara? " Potong tante dilla dengan nada yang jelas terdengar khawatir..
Tante jira diam menatap tante dilla "kamu khawatir?.
Tante dilla menunduk, " Maaf... Lanjutkan.. ""Untuk meningkatkan kekuatan militer batara, dan terbukti bataralah yang memiliki kekuatan terbesar di Asia sekarang... "
"Lalu kamu?" Tante dilla masih menunduk
"Aku kembali untuk memberikan informasi ini pada tujuh penulis, dan memperingatkan tujuh penulis untuk berhenti mencari indra, karena mereka tidak mengerti apa yang telah terjadi... Aku bersama Laila... "
"Apa rencananya sekarang? " Tante dilla mengangkat kepala menatap tante jira...
Tante jira meraih ranselnya, mengeluarkan berapa fotocopy lembar surat, ntah apa tulisan nya, melempar nya ke meja "semua informasi ini sudah di serahkan pada aparat negara, dan sekarang hamdan dan Laila sudah menemui zainal, menyusun pasukan untuk menyerang markas bangun seminggu lagi... Dan disini tugas ku mencari orang yang memiliki hubungan dengan masalah ini, membawanya bersiap atau menjauh sejauh-jauhnya.... Aku mencari kalian, dan yang lain, tujuh penulis yang sedang mencari indra, untuk lari dan berlindung... "
Tante dilla meraih lembaran kertas itu, membacanya" Bangun bersiap menyerang jakarta? "
Tante jira mengelus pahaku " Mengambil alih semua bagian dunia gelap di ibukota, seperti hiburan, premanisme atau jaringan penyelundupan barang terlarang.... Itu awalnya, sebelum rencana itu tertahan... "
Tante dilla perlahan meletakkan kumpulan kertas itu merengutkan dahi
" Maksudnya? "Tante jira sejenak menatap ku tersenyum, kembali menatap serius tante dilla " Dosa itu selalu ada balasannya, saat pertama kali Sarah mencoba masuk bayangan gelap hidup ini, dia sudah memiliki masalah " Aku menggigit bibir.
"Dia dan temannya, iko. Mengacaukan transaksi narkoba bangun pada batara.. " Tante dilla menatap ku,
"Seperti yang kita tau, batara itu seorang pecandu narkoba akut dan jenis narkotika yang dibutuhkannya bukan main-main, narkotika langkah yang hanya bisa didapat dari orang sekelas bangun... Malam itu adalah transaksi penyimpanan stok terakhir di tahun ini, bukan main
-main anak bangun sendiri yang mengantarnya ...
tapi Sarah dan iko mengacaukannya.. Membuat batara mengamuk dan memulai perang pada bangun, batara akan melakukan penyerangan besar pada bangun seminggu lagi.... Mereka berdua juga memburu Sarah dan iko sampai berani mengobrak-abrik dusun mereka berdua... Sudah dua kali penyerangan dilakukan, pertama dari bangun, kedua dari batara... "Tangan ku gemetar, mataku pun mulai basah mendengarnya..
***
KAMU SEDANG MEMBACA
kabut
Aksikehidupan membuatnya telah terjatuh pada kegelapan yang merusak seluruh cahaya hidupnya... kini semesta memberikan buah perbuatannya, membuat jiwanya melahirkan penyesalan dan ingin kembali pada hidup yang damai dan penuh cahaya.. keluar dari dun...