Pria kurus yang baru saja bergabung bersama kami ini bangkit dengan susah dari posisinya, jari-jarinya terlihat tertusuk pecahan beling piring makan siang kami di unjung-unjung kukunya... Wajahnya tanpak penuh memar bekas siksaan penjaga penjara mungkin..
Zaiman berdiri hendak menolong,
"Pergi anjing!, pasti ini karena kalian! " Menepis tangan zaiman..
Zaiman menatap iba "maksudnya? "
Pria kurus Ceking dengan kaos lusuhnya ini menggaruk lantai dengan kuat, jari-jarinya makin dalam tertusuk pecahan beling... " Gua udah tau, jenggot dan kain panjang seperti kalian itu memang perusak, lu tau, orang tua gua, adik-adik gua mati siang itu pasti karena kalian! Babi! " Pria muda itu menekan giginya menangis... "Mereka tepat didekat kalian saat gua datang, didekat nih anjing! " Melempar pecahan beling pada fina, tante dilla menangkap pecahan beling meremasnya hingga menjadi serpihan kecil, kembali duduk memeluk lutut, menunduk diam... "Gua datang buat nyelamatin mereka, tapi tiba-tiba gua diserang sama dua orang , gua habisi dia... Pas gua liat balik keluarga gua mereka udah tergeletak dengan botol saos menancap di mulut mereka , Aaaargh! Anjing! " Dia bangkit meninju tembok.... Zaiman mencoba menenangkan , mengelus bahunya " Pergi kontol! " Tangan zaiman kembali di tepis... "Teroris kalian! "
Zaiman menunduk tersenyum, mengelus jenggotnya "pasti karena ini kan? " Zaiman menghela nafas, "bukan kami pelakunya, tapi mereka yang menangkap kamu, dan membawa mu ke tempat ini..., kami juga sebagai korban disini, coba lihat di sebelah mu ". Pemuda itu menoleh ke ke sudut sel,, kepala yang mulai membusuk tergeletak disana... Matanya terbuka lebar, mulutnya tak mampu terbuka, diam melangkah mundur perlahan...
Zaiman melanjutkan " Kami juga di serang oleh mereka, kami hanya mempertahankan diri bukan mengacau... Tentang pemahaman mu tadi, bahwa yang berpenampilan seperti ini adalah teroris itu salah besar, penampilan seperti ini adalah perintah dalam agama, tertera pada ayat suci Al-Quran dan hadits -hadits shahih.. Sedangkan teroris atau pengacau yang kau maksud itu adalah kesalahan sifat dan prilaku mereka yang sama sekali tidak ada dasarnya dalam al-quran mau pun sunnah, islam mengajarkan kita mempertahankan diri dan mendamaikan dalam kekacauan, bukan membuat kekacauan dalam kedamaian... Jangan mengatakan seorang adalah monster jika kebetulan dilain kesempatan monster itu menyamar jadi manusia... " Pemuda itu diam menatap zaiman.
Fina berdiri di sebelah nya, menatapnya tersenyum... " Keluarga mu mencoba menolong ku saat aku kewalahan.. Tapi mereka tidak sempat ku tolong saat mereka di bantai habis oleh orang-orang yang menyerang ku, " Sebentar senyum fina memudar menatap iba padanya, menghela nafas,. "Jika kamu kehilangan sesuatu, bukan berarti kamu sendiri. masih banyak yang kau punya, begitu juga kami, kami juga memiliki orang yang kami sayangi, yang membuat kami harus berusaha keluar dari sini, begitu juga kamu, kita akan membantu untuk menemui orang yang kamu sayangi dan bagian mu diluar sana... " Fina kembali tersenyum.. "Siapa nama mu? "
Pemuda itu menunduk "eko" Meneteskan airmata..
Aku menunduk menggepalkan tangan mendengar ucapan fina "untuk kembali dengan orang yang kita sayangi dan yang menjadi bagian kita... "
.....
Kami dan eko pun saling bertukar cerita , dan menjelaskan rencana kami pada eko... Lama ntah berapa kami bercerita.. Eko sendiri bisa tertangkap oleh mereka karena terbawa amarah, mengejar pasukan batara dan menyelinap kedalam kapal mereka.. Menurut penjelasan dari eko tempat ini berada di pulau seberang berjarak cukup jauh dari dusun tante dilla tinggal.... Menempuh dengan kapal sekitar memakan waktu satu jam setengah.... Tempatnya sendiri adalah pulau terpencil dengan hurtan-hutan rindang tanpa berpenghuni..
Posisi penjara dan markas Batara tempat kami di tahan sekarang berada dibawah tanah...
*****
Ctang! Krreek... Jeruji perlahan terbuka, penjaga penjara menyeringai menatap kami duduk bersandar pada tembok.. "Waktunya mati... Dudududu... "Tante dilla yang dari tadi duduk diam tak berbicara apapun menggepalkan, krrrakkk! Terdengar keras suara jari-jarinya "aku sudah rindu... " Menyeringai lebar...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
kabut
Actionkehidupan membuatnya telah terjatuh pada kegelapan yang merusak seluruh cahaya hidupnya... kini semesta memberikan buah perbuatannya, membuat jiwanya melahirkan penyesalan dan ingin kembali pada hidup yang damai dan penuh cahaya.. keluar dari dun...