"Ne, annyeonghaseyo gadis tak sopan."
Lisa menelan ludahnya. Orang yang disebut CEO, laki-laki yang duduk dihadapannya ini.. orang yang tadi mengklaksonnya! Oh astaga! Kenapa bisa?!"Gadis tak sopan? Kau mengenalnya?" Tanya Sehun sambil melirik Lisa bingung.
"Tidak." Laki-laki itu menggeleng sambil tetap dengan senyuman yang demi apapun, itu sungguh menyebalkan. "Kita hanya bertemu di depan tadi. Iya kan?"
Lisa tidak menjawab. Kalau bisa, rasanya ia ingin melempar dirinya keluar dari gedung ini. Atau memukul wajah CEO yang super menyebalkan di hadapannya sampai remuk seremuk-remuknya.
"B.. benarkah?"
"Mungkin.. dia masih terkejut." Laki-laki itu memutar kursinya dan berjalan mendekati Sehun. "Terima kasih. Kembalilah bekerja."
"Baik. Lalisa, aku tinggal ya?" Sehun tersenyum, kemudian keluar dari ruangan. Sebetulnya, Lisa ingin menarik Sehun saja supaya menemaninya disini. Tapi pasti ia akan terlihat semakin gila. Sekarang, tersisa Lisa dan juga CEO menyebalkan. Mereka tetap diam di tempatnya, sampai Sehun benar-benar keluar.
"Ekhm. Lalisa rupanya ya.." Laki-laki itu menatap Lisa, kemudian kembali duduk di kursinya. "Sepertinya umur kita tidak jauh berbeda. Benar begitu?"
"Menurutmu saja!" Jawab Lisa asal. Ia sengaja berbicara dengan tidak sopan seperti itu. Pasti nanti ia tidak akan diterima kan? Namun sebenarnya, jantungnya sudah berdetak tak karuan ketika ia mengeluarkan kata-kata itu.
"Mwo?! Tak sopan sekali!"
"Kau bilang umur kita tidak jauh kan? Apa salahnya?!" Seru Lisa.
"Yak! Kau sedang berhadapan denganku kau tahu?! Oh, astaga! Belum pernah aku menemui gadis bar-bar sepertimu!"
"Yak! Apa maksudmu gadis bar-bar hah?!"
"Yak! Kenapa kau berbicara seperti itu padaku?"
"Karena kau menyebalkan!"
Tak!
"Lihat!" Laki-laki itu mengeluarkan sebuah papan nama.
JEON JUNGKOOK—CEO
"Kau tahu aku siapa?"
"Sebelum kau beritahu aku juga sudah tahu."
CEO yang bernama Jeon Jungkook itu menghembuskan napasnya kasar. Sepertinya tidak akan ada habisnya jika ia terus-terusan bertengkar dengan gadis ini. "Hh.. oke. Jadi.. kau yang ingin menjadi asisten pribadiku?"
"Ya. Dengan sangat terpaksa. Kau tidak usah menerimaku juga tidak apa-apa. Bahkan aku sangat senang." Lisa tersenyum. Senyum terpaksa yang terkesan nyolot.
"Begitu?" Jungkook manggut-manggut.
"Ya!"
"Baiklah kalau itu maumu." Jungkook menyambar kemejanya dan mengenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING CEO ; liskook ✔️
Fanfiction"Dia musuh bebuyutanku! Mana mungkin aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan seperti itu!"