Hari ini Lisa berangkat dengan ceria daripada biasanya. Bagaimana tidak? Bambam akan mengajaknya pergi akhir pekan ini. Jungkook yang melihat Lisa datang dengan tampang bersinar mengernyit aneh. Dia sudah gila ya?
"Annyeonghaseyo, depyeonim!" Lisa membungkuk dan tersenyum lebar, hal yang jarang—bahkan hampir tidak pernah dilakukannya selama ini.
"Ada apa denganmu huh?"
"Tidak apa-apa! Aku hanya menyapamu saja!" Jawab Lisa riang.
"Benarkah?" Jungkook meletakkan bolpoinnya. "Bukan karena akhir minggu ini kau akan pergi dengan si Bambam Bambam itu?"
Pipi Lisa memerah. Bagaimana Jungkook bisa tahu? "Bukan urusanmu!"
Jungkook menghembuskan napasnya. "Hey. Lagipula aku bingung denganmu. Apa bagusnya Bambam? Kurus begitu seperti Jimin. Kenapa kau tidak menyukai Jimin saja?"
"Yak! Enak saja! Itu kan berbeda!" Seru Lisa tidak terima. "Lagipula, Bambam itu sangat keren! Meski kurus, kau tidak tahu saja bentuk badannya!"
Jungkook menaikkan alisnya sebelah.
"Dan lagi, Bambam itu sejak kecil sangat baik! Selalu memperhatikanku. Dia selalu menolongku saat ada apa-apa. Setiap saat, setiap waktu!" Lisa tersenyum. "Dia memiliki hati seperti malaikat!"
Jungkook menatap Lisa yang sedang memasang wajah berbinarnya, kemudian mengalihkannya. "Kau menyukainya seperti ini..... apa Bambam sudah pasti akan menyukaimu?"
"Eh?" Mata Lisa mengerjap.
"Kau sangat menyukai pemuda itu kan?"
Lisa diam sebentar, kemudian menganggukkan kepalanya. "Sebenarnya... sudah lama aku menyimpan ini. Tapi aku tidak berani mengutarakan perasaanku."
"Sejak kapan?"
"Sejak kami masih sekolah!"
"Memangnya Bambam tidak pernah sekalipun mengencani seorang gadis?" Tanya Jungkook.
"Eumm... aniyeo. Eh, ah! Dulu pernah. Kalau tidak salah hanya dua kali?"
"Lalu bagaimana perasaanmu?"
"Waktu yang pertama, aku merasa biasa saja karena aku belum merasakan perasaanku. Tapi untuk yang kedua..." Lisa menggantungkan kalimatnya. "Jujur saja aku sakit hati. Sedih sekali karena kupikir, dia menyukaiku. Tapi aku tidak bisa seenaknya melarang hubungannya juga. Karena yang kulihat, dia bahagia sekali."
Jungkook diam sejenak. Lalu, bagaimana perasaan Lisa ketika tahu jika Bambam memang tidak memiliki perasaan apapun padanya hingga saat ini?
"Lalu mereka putus! Dan sekarang... sepertinya Bambam tidak mempunyai seorang pacar."
Jungkook manggut-manggut. "Menurutku... apa sebaiknya kau berhenti untuk menaruh perasaan padanya saja? Ah, aku tidak bermaksud mencampuri urusan perasaanmu. Tapi, apa kau tidak lelah terus-terusan menaruh perasaan tak terbalas itu selama bertahun-tahun?"
"Masih banyak pria baik di luar sana yang mungkin, ingin memilikimu, lho." tambah Jungkook.
Lisa menatap Jungkook.
Sadar akan tatapan Lisa, Jungkook buru-buru menambahkan, "yah... aku terserah padamu saja sih, toh yang punya perasaan kau ini. Mungkin Bambam juga menyukaimu. Tapi, kan tidak ada yang tahu. Makanya aku berkata seperti itu. Aku hanya... agak kasihan saja padamu. Mengenaskan sekali."
"Sebetulnya aku lelah. Tapi aku juga tidak berani menunjukkan perasaanku." Kata Lisa. "Tapi kata-katamu itu membuatku pesimis tahu! Apa tadi kau bilang?! Mengenaskan?! Yak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING CEO ; liskook ✔️
Fanfiction"Dia musuh bebuyutanku! Mana mungkin aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan seperti itu!"