20-

19.3K 1.6K 121
                                    

"Lisaaaaa!!!!"

"Lalisa!"

"Lisaa!!"

"LALISAAA!!!!!"

Lisa mendecak sebal. Ia melempar novelnya diatas kasur. Sudah hari kedua Jungkook terus-terusan menyusahkannya semenjak luka di kakinya. Pemuda itu mendadak bersikap manja dan selalu menyuruh. Misalnya seperti matikan lampu kamarnya ketika mau tidur, mengambilkan gelas yang padahal sudah sengaja Lisa letakkan di dalam kamar Jungkook supaya pemuda itu bisa mengambilnya dengan mudah tanpa pergi ke dapur. Tapi tetap saja dia memanggil Lisa untuk mengambilkannya. Dan kalau Lisa menolak, dia pasti akan bilang,

"Aku kan sudah menolongmu sampai luka seperti ini. Kau tidak kasihan padaku?"

Lisa kan jadi merasa tidak enak. Maka mau tak mau Lisa melakukannya dengan setengah hati. Seperti hari ini. Jungkook terus berteriak memanggilnya. Padahal Lisa baru saja ingin santai.

"APA?!" Lisa mendorong pintu kamar Jungkook dengan kasar.

Jungkook cengengesan disana. "Buatkan aku jus dong!"

"Apa?! Jus??"

Jungkook mengangguk. "Jus apa ya yang enak? Menurutmu enaknya minum jus apa siang-siang begini?"

"Tidak tahu. Aku tidak mau membuatkannya." Lisa segera berbalik.

"YAK LALISA!!!"

Lisa menghembuskan napasnya kasar.

"Aku mau jus mangga! Cepat buatkan!"

Lisa menatap Jungkook tajam. Wajah menyebalkan dan sok mengaturnya pemuda itu yang membuat Lisa sebal dan ingin rasanya Lisa melemparkan kotoran anjing Jennie ke wajah pemuda itu. Lisa melepaskan sendal rumahnya, mengangkatnya tinggi-tinggi dan mengayunkannya, seolah ingin melemparnya. Memang sebetulnya ingin ia lempar sih, tapi untungnya Lisa masih bisa bersabar. Maka yang ia lakukan hanya menghembuskan napasnya pelan, sambil mengusap dadanya. Tahan Lalisa, tahan!

Sementara Jungkook terkekeh. Ia tahu Lisa pasti kesal.

Lisa bergegas menuruni tangga menuju dapur. Namun ditengah-tengah perjalanannya, Jungkook kembali berteriak. "EH LISA-YA! TUNGGU! AKU TIDAK MAU JUS MANGGA AKU MAU JUS APEL!"

Lisa menghembuskan napasnya. "Oke, baik." Gadis itu kembali melanjutkan jalannya menuju dapur. Ia membuka kulkas, mengambil dua butir apel dari dalam sana. Baru saja Lisa akan mencucinya,

"LISAAAA!!! LISAAAA!!! LISA-YAAAAA!!!! AKU TIDAK JADI JUS APEL! AKU MAU JUS MELON SAJA!!!"

Lisa mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ukhh..... "YAK! SEBENARNYA KAU MAU APA SIH?!" Teriak Lisa tak sabar. Coba saja Lisa punya kekuatan seperti hulk. Ia ingin sekali mematahkan kaki Jungkook sekalian.

"HAHAHA!"

Lisa melotot. Apa? Orang itu malah tertawa?! Menyebalkan!

"YAK JEON JUNGKOOK! CEPAT ATAU AKU TIDAK AKAN MEMBUATKANNYA SAMA SEKALI!"

"NE, NE AKU MAU JUS STRAWBERRY CAMPUR PISANG, YA! YANG MANIS!"

Oh astaga Tuhan... tolong kuatkan Lisa. Kalau saja bukan karena ada pembunuh yang sedang mengincar Lisa, sungguh Lisa akan minggat dari sini. Dengan amarah yang sebetulnya ingin meluap, pada akhirnya Lisa membuatkan Jungkook jus pisang dan strawberry, sesuai yang pemuda itu inginkan.

Beberapa menit kemudian, jus-nya jadi dan Lisa segera membawanya ke kamar Jungkook. Ia membuka pintu kamar Jungkook yang entah di tutup oleh siapa karena selama ini Jungkook selalu menyuruhnya menutup pintu kamarnya dengan alasan dia tidak bisa menutupnya karena kakinya sedang sakit dan tak bisa jalan. Lisa yakin, orang itu pasti bohong. Masa iya hanya berjalan ke pintu saja tidak bisa? Padahal dia juga kalau ke kamar mandi pasti jalan. Mandi saja bisa. Masa iya menutup pintu tidak bisa? Makanya Lisa sebal.

ANNOYING CEO ; liskook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang